Jumat, 22 Oktober 2021

Gass Terus! Harga Emas Antam Melesat 3 Hari Beruntun

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas Antam masih belum goyang di pekan ini, mengikuti pergerakan harga emas dunia. Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini sukses naik 3 hari beruntun, bahkan belum pernah turun sejak Sabtu pekan lalu.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam hari ini naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 925.000/batang, secara persentase naik 0,43%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 512,500 514,500 516,500
1 gr 925,000 929,000 933,000
2 gr 1,790,000 1,798,000 1,806,000
3 gr 2,660,000 2,671,000 2,683,000
5 gr 4,400,000 4,419,000 4,439,000
10 gr 8,745,000 8,784,000 8,823,000
25 gr 21,737,000 21,834,000 21,932,000
50 gr 43,395,000 43,590,000 43,785,000
100 gr 86,712,000 87,102,000 87,492,000
250 gr 216,515,000 217,489,000 218,463,000
500 gr 432,820,000 434,767,000 436,715,000
1000 gr 865,600,000 869,495,000 873,390,000

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin mampu menguat 0,3% ke US$ 1.782,76/troy ons. Harga emas dunia kini sudah naik 3 hari beruntun, yang terus diikuti emas Antam.

Kenaikan emas dunia kemarin setelah salah satu pejabat bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) menyatakan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) sudah seharusnya dilakukan, tetapi untuk kenaikan suku bunga masih jauh.

Sebelumnya, pasar berekspektasi suku bunga bisa dinaikkan pada September 2022. Sementara tapering kemungkinan besar akan dilakukan bulan depan atau di Desember.

Emas sejauh ini memang terganjal isu tapering dan kenaikan suku bunga di AS. Maklum saja, tapering pernah terjadi di tahun 2013, dan harga emas saat itu terus menurun hingga tahun 2015.

Alhasil, investor tentunya lebih berhati-hati. Tetapi ada bedanya, inflasi di tahun 2013 tidak setinggi saat ini, sehingga masih belum jelas bagaimana reaksi emas ketika tapering dilakukan.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi sepanjang tahun ini masih melemah sekitar 6%, sehingga tidak menutup kemungkinan emas ke depannya kembali menunjukkan "jati dirinya" sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yang sudah terbukti sejak lama.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar