Senin, 20 Januari 2020

Masih Ditopang Data Ekonomi, Bursa Saham China Dibuka Naik

Masih Ditopang Data Ekonomi, Bursa Saham China Dibuka Naik
Foto: Bursa Asia (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Rifan Financindo - Bursa saham China dan Hong Kong kompak mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin (20/1/2020), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, indeks Shanghai naik 0,22% ke level 3.082,11, sementara indeks Hang Seng menguat 0,39% ke level 29.169,12.

Rilis data ekonomi China yang menggembirakan menjadi faktor yang menopang aksi beli di bursa saham China dan Hong Kong.

Sepanjang tiga bulan terakhir tahun 2019, perekonomian China tercatat tumbuh sebesar 6% secara tahunan, sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh Reuters. Untuk keseluruhan tahun 2019, perekonomian Negeri Panda tumbuh sebesar 6,1%, juga sesuai dengan estimasi. Angka pertumbuhan ekonomi China tersebut dirilis menjelang akhir pekan kemarin, Jumat (17/1/2020).

Lantas, pertumbuhan ekonomi China melambat signifikan dari yang sebelumnya 6,6% pada tahun 2018. Melansir CNBC International yang mengutip Reuters, pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2019 merupakan yang terlemah sejak tahun 1990.

Walaupun pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2019 merupakan yang terlemah sejak tahun 1990, nyatanya hal tersebut sudah diekspektasikan oleh pelaku pasar. Seperti yang sudah disebutkan di atas, angka pertumbuhan ekonomi China untuk periode kuartal IV-2019 dan keseluruhan tahun 2019 sesuai dengan konsensus.

Lantas, pelaku pasar pun tak lagi kaget dengan perlambatan perekonomian China yang signifikan. Justru, fakta bahwa perlambatan ekonomi China tidaklah separah yang diekspektasikan menjadi faktor yang membuat pelaku pasar memburu instrumen berisiko seperti saham.

Kedepannya, ada ekspektasi yang besar bahwa perlambatan ekonomi China bisa diredam. Pasalnya, AS dan China kini telah resmi meneken kesepakatan dagang tahap satu yang akan menjadi kunci dalam meredam tekanan terhadap perekonomian China.

Seperti yang diketahui, pada hari Rabu waktu setempat (15/1/2020) AS dan China menandatangani kesepakatan dagang tahap satu di Gedung Putih, AS. Dari pihak AS, penandatanganan dilakukan langsung oleh Presiden Donald Trump, sementara pihak China mengirim Wakil Perdana Menteri Liu He.

TIM RISET CNBC INDONESIA(ank/ank)

Jumat, 17 Januari 2020

Investor Lari ke Saham, Emas Antam Turun Rp 720.000/gram

Investor Lari ke Saham, Emas Antam Turun Rp 720.000/gram
Foto : (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
PT Rifan - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun hingga kembali ke bawah level psikologis Rp 720.000 per gram, tepatnya melemah Rp 4.000 (0,45%) menjadi Rp 719.000 per gram dari Rp 723.000/gram kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (17/1/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 71,9 juta dari harga kemarin Rp 72,3 juta per batang.
Penurunan harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun duluan kemarin akibat sentimen positif dari kinerja emiten di pasar saham Wall Street yang memberikan harapan pada prospek ekonomi global ke depannya serta kesepakatan dagang fase I Amerika Serikat (AS)-China yang efeknya baru dirasakan sekarang. Sentimen positif itu berhasil mengangkat indeks di Wall Street hingga rekor lagi tadi pagi.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 5.000/gram hari ini menjadi Rp 680.000/gram dari Rp 685.000/gram kemarin. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.552,54 per troy ounce (oz), turun 0,22% dari US$ 1.555,93/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik tipis 0,03% menjadi US$ 1.552,99/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumn.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/irv)

Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 16 Januari 2020

Cihuy! Harga Emas Antam Naik Goceng Usai Deal AS-China

Cihuy! Harga Emas Antam Naik Goceng Usai Deal AS-China
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 5.000 (0,7%) menjadi Rp 723.000 per gram pada perdagangan Kamis ini (16/1/2020), dari Rp 718.000/gram Rabu kemarin.Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 72,3 juta dari harga kemarin Rp 71,8 juta/batang.
 Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik duluan kemarin akibat sentimen negatif dari damai dagang Amerika Serikat (AS)-China yang tampaknya akan menghasilkan resolusi yang tidak sebaik prediksi pasar. Sentimen itu juga ditambah perkembangan dari berlanjutnya proses pemakzulan Presiden AS Donald Trump. 

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 6.000/gram hari ini menjadi Rp 685.000/gram dari Rp 679.000/gram kemarin.Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.  

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.555,93 per troy ounce (oz), naik 0,63% dari US$ 1.546,12/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik lagi meskipun tipis, yakni sebesar 0,03% menjadi US$ 1.556,4/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/tas)

Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Rabu, 15 Januari 2020

Hah! AS Sebut Deal Dagang Tak Akan Turunkan Tarif ke China?

Hah! AS Sebut Deal Dagang Tak Akan Turunkan Tarif ke China?
Foto: Infografis/Perang Dagang AS-China/Edward Ricardo
PT Rifan Financindo Berjangka - Kesepakatan dagang Fase I antara Amerika Serikat (AS) dengan China akan ditandatangani pada Rabu waku setempat (15/1/2020). Namun, pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan kesepakatan tidak mencakup pengurangan tarif impor yang diterapkan AS, pada sebagian besar barang China.

"Tidak ada kesepakatan untuk pengurangan tarif di masa depan. Setiap rumor yang bertentangan adalah palsu," kata Departemen Keuangan dan kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) dalam sebuah pernyataan bersama, Selasa (14/1/2020), sebagaimana dilaporkan AFP.

"Tidak ada perjanjian lisan atau tertulis lainnya antara Amerika Serikat dan China tentang masalah ini."

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa kesepakatan itu tidak akan mencakup penghapusan tarif. Media itu mengatakan tarif miliaran dolar dalam barang-barang China akan tetap berlaku sampai setelah pemilihan presiden AS.

Pemilihan presiden sendiri akan berlangsung pada November. Setelahnya, masih simpang siur apakah AS akan menghapus tarif atau tidak. AS dikatakan akan melakukan revisi kembali sejauh mana China mengikuti aturan dalam perjanjian Fase I.

Padahal, dalam artikel sejumlah media Desember 2019 lalu, disebutkan China dan AS menyepakati teks kesepakatan perdagangan Fase I yang mencakup penghapusan tarif barang-barang China secara bertahap. Ini dikatakan Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen.

Saat AS-China mengerjakan teks kesepakatan Fase I, ini juga sempat disetujui Presiden AS Donald Trump. Ia membatalkan bea masuk baru pernah akan diterapkan 15 Desember 2019 lalu.

Selain itu AS sepakat untuk memotong setengah dari tarif 15% yang diberlakukan pada US$ 120 miliar barang-barang China. Tarif ini pertama kali dikenakan 1 September lalu.

Sementara itu, perwakilan China dikabarkan sudah sampai di AS. Dalam penandatanganan kesepakatan dagang di Washington 15 Januari ini, beberapa negosiator utama, termasuk Menteri Keuangan Steven Mnuchin, petinggi USTR AS Robert Lighthizer, diperkirakan akan hadir.


Sebelumnya, USTR mengatakan isi kesepakatan itu termasuk pembelian produk-produk AS oleh China senilai miliaran dolar. Mulai dari makanan, produk pertanian, dan produk makanan laut. Selain itu, dalam kesepakatan juga ada perjanjian reformasi dalam praktik transfer teknologi paksa China. (sef/sef)

Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 14 Januari 2020

Delegasi China Mendarat di AS, Emas Antam Ambles Rp 11.000/gr

Delegasi China Mendarat di AS, Emas Antam Ambles Rp 11.000/gr
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Rifan Financindo - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) anjlok Rp 11.000 menjadi Rp 718.000/gram hari ini dari posisi kemarin Rp 729.000/gram. Turunya harga itu senada dengan pelemahan harga emas global yang masih diguyur sentimen positif dari hampir pastinya penandatanganan kesepakatan dagang fase I Amerika Serikat (AS)-China pekan ini.

Kondisi terkini dari perkembangan hubungan AS-China adalah sudah sampainya Wakil Perdana Menteri China Liu He di AS kemarin sore waktu setempat, atau dini hari WIB. Meskipun demikian, masih tetap ada risiko terhadap kelanjutan drama perang dagang ke depannya karena fase I ini bukanlah akhir tetapi baru tahap awal.

Sentimen positif akan baik untuk pasar instrumen investasi berisiko, tetapi dengan kodrat sebagai produk yang dianggap lebih aman (safe haven instrument) maka harga emas akan tertekan justru ketika datang sentimen positif kenpasar keuangan.

Data di situs logam mulia milik Antam hari ini (14/1/20) menunjukkan harga buy back emas Antam di gerai resmi juga amblas Rp 13.000/gram menjadi Rp 679.000/gram dari posisi kemarin Rp 692.000/gram.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu mengalami koreksi ketika harga emas di pasar spot global turun duluan menjadi US$ 1.548,05 per troy ounce (oz) semalam dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.562,03/oz. Hari ini, harga emas masih berlanjut turun lagi ke US$ 1.538,19/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/hps)

Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan