Senin, 07 November 2016

Harga Emas Antam Turun Lagi Rp1.000 | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk kembali mengalami penurunan. Harga 1 gram emas yang dijual Antam ini turun Rp1.000 menjadi Rp615.000 dari harga sebelumnya Rp616.000 per gram.
Dilansir dari situs Logammulia, Senin (7/11/2016), sementara untuk harga buy back mengalami penurunan Rp4.000 per gram menjadi Rp536.000 dari harga sebelumnya Rp540.000 per gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.190.000, dengan harga per gram Rp595.000. Harga emas 2,5 gram dibanderol Rp1.477.000 dengan harga per gram Rp591.000.
Harga emas 3 gram dipatok Rp1.767.000 dengan harga per gram Rp589.000. Harga emas 4 gram senilai Rp2.344.000 dengan harga per gram Rp586.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.930.000 dengan harga per gram Rp586.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.785.000 dengan harga per gram Rp578.500.
Harga emas 25 gram Rp14.325.000 dengan harga per gram Rp573.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp28.500.000, dengan harga per gram Rp570.000.

Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp56.825.000, dengan harga per gram Rp568.250.
Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp141.675.000, dengan harga per gram Rp566.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp282.975.000 dengan harga per gram Rp565.950.
(dni)
Sumber : Okezone

Jumat, 04 November 2016

Emas Berjangka Turun Setelah Pengumuman FOMC | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang disampaikan setelah penutupan pasar pada Rabu.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD4,9, atau 0,37%, menjadi menetap di USD1.303,30 per ounce.

Hasil pertemuan FOMC menyatakan bahwa bank sentral AS sedang menunggu bukti lebih lanjut untuk mengindikasikan kenaikan suku bunga, tetapi masih membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga acuan pada Desember.

Para investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah pada 72% pada pertemuan Desember dan 73 persen untuk pertemuan Februari 2017.

Beberapa analis mencatat bahwa pemilu AS adalah penyebab kemungkinan The Fed menunggu sampai Desember untuk menaikkan suku bunga.
Ketidakstabilan disebabkan oleh pemilihan presiden AS kemungkinan akan berdampak terhadap pasar selama beberapa hari, dan para analis percaya bank sentral AS tidak ingin berkontribusi terhadap kekacauan dengan kenaikan suku bunga.

Emas dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,27% menjadi 97,12 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi investor.
Perak untuk pengiriman Desember turun 27,7 sen, atau 1,48 persen, menjadi ditutup pada USD18,416 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD7,4, atau 0,74%, menjadi ditutup pada USD994,40 per ounce.
(rai)
Sumber : Okezone

Kamis, 03 November 2016

Harga Minyak Dunia Jatuh ke USD45 Setelah Persediaan AS Melonjak | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga minyak dunia mengalami kerugian besar pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan rekor kenaikan mingguan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS melonjak 14,4 juta barel untuk pekan yang berakhir 28 Oktober, jauh di atas ekspektasi analis bertambah satu juta barel.

Penambahan stok tersebut merupakan kenaikan terbesar yang pernah terjadi dalam stok minyak mentah AS dalam seminggu.
Laporan EIA juga menunjukkan bahwa total produksi minyak mentah dalam negeri meningkat 18.000 barel per hari menjadi 8,522 juta barel per hari.
Sementara itu, meningkatnya produksi dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga menekan harga.

Produksi OPEC kemungkinan mencapai rekor tinggi baru pada Oktober di 33,82 juta barel per hari dari revisi 33,69 juta barel per hari pada September, menurut survei Reuters, Senin (31/10).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun USD1,33 menjadi menetap di USD45,34 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari kehilangan USD1,28 menjadi ditutup pada USD46,86 per barel di London ICE Futures Exchange.
(rai)
Sumber : Okezone

Rabu, 02 November 2016

Pelemahan Dolar AS Dorong Kenaikan Harga Emas | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh dolar AS yang melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember melonjak USD14,9, atau 1,17%, menjadi menetap di USD1.288,00 per ounce.

Indeks dolar AS turun 0,63% menjadi 97,74 pada pukul 18.45 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi investor.
Sebuah laporan Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS pada Selasa menunjukkan indeks manufaktur ISM pada tingkat 51,9 selama Oktober.

Para analis mencatat bahwa meskipun indeks tersebut sedikit di atas konsensus, pelemahan dalam pesanan baru memberikan dukungan terhadap logam mulia karena mereka datang pada tingkat 52,1, turun dari tingkat 55,1 pada September.

Namun demikian, logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks pembelian manajer ISM yang juga dirilis pada Selasa menunjukkan penguatan tak terduga, dengan indeks naik menjadi 53,4, angka yang menunjukkan permintaan domestik bertambah melalui pesanan ekspor.
Analis mencatat bahwa meskipun indeks manufaktur ISM telah menurun, indeks manufaktur PMI ini menunjukkan akumulasi kenaikan ke tingkat terbaik sejak Juli.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah dimulai pada Selasa dan pedagang sedang menunggu pengumuman FOMC pada Rabu.

Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CMEGroup ini, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga 0,50 ke 0,75 adalah tujuh persen untuk pertemuan November, dan 74 persen pada pertemuan Desember.
Perak untuk pengiriman Desember naik 62,2 sen, atau 3,50%, menjadi ditutup pada USD18,418 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD19,3, atau 1,97%, menjadi ditutup pada USD997,90 per ounce.
(rai)
Sumber : Okezone

Selasa, 01 November 2016

Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS yang menguat memberikan tekanan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun USD3,7 atau 0,29%, menjadi menetap di USD1.273,10 per ounce.

Emas berada di bawah tekanan karena indeks dolar AS bertambah 0,03% menjadi 98,37 pada pukul 18.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.
Namun demikian, logam mulia dicegah dari kejatuhan lebih lanjut karena Indeks Dow Jones Industrial Average AS turun 22 poin, atau 0,12% pada pukul 18.15 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman (safe haven). Sebaliknya, ketika ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Sebuah laporan yang dirilis pada Senin oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan pendapatan pribadi meningkat 0,3 persen, sedikit lebih rendah dari konsensus, namun masih dalam kisaran konsensus.
Para analis mencatat penguatan belanja konsumen, yang meningkat sebesar 0,5%, berada pada sisi ujung tinggi dari ekspektasi.

Pedagang juga sedang menunggu rilis risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (2/11), bersama dengan beberapa buah data ekonomi yang akan dirilis pekan ini.
Investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah 6% untuk pertemuan November, dan 73% pada pertemuan Desember.

Perak untuk Desember bertahan tak berubah pada USD17,796 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD2,8, atau 0,29%, menjadi ditutup pada USD978,60 per ounce.
(rai)
Sumber : Okezone