Pergerakan Harga Emas: Fluktuatif Namun Stabil
Pada perdagangan Kamis (11/7/2024), harga emas menunjukkan variasi yang menarik. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot naik 0,05% ke level US$2.372,35 per troy ounce pada pukul 06.46 WIB. Sebaliknya, harga emas Comex kontrak Agustus 2024 turun tipis 0,07% ke level US$2.378 per troy ounce pada pukul 06.41 WIB.
Pergerakan harga emas ini dipengaruhi oleh komentar dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga AS. Investor pun menanti data inflasi AS untuk petunjuk lebih lanjut. "Powell tidak menyampaikan kejutan agresif dalam pidatonya di Senat, yang menenangkan pasar tentang gagasan bahwa Fed tidak akan memangkas suku bunga tahun ini," jelas Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.
Batu Bara: Tren Penurunan yang Terus Berlanjut
Harga batu bara juga menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara kontrak Juli 2024 di ICE Newcastle melemah 1,11% ke level US$133,75 per metrik ton pada penutupan perdagangan Rabu (10/7). Batu bara kontrak Agustus 2024 tetap bertahan di level US$136 per metrik ton selama dua hari berturut-turut.
Kenaikan harga gas grosir di Eropa beberapa bulan terakhir mendorong utilitas beralih ke batu bara untuk pembangkit listrik musim dingin. Meskipun beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Inggris telah menghentikan penggunaan batu bara, komoditas ini tetap penting di Jerman dan Eropa Timur. Namun, peralihan ini dibatasi oleh biaya izin karbon Uni Eropa yang lebih tinggi untuk mengimbangi emisi.
CPO: Pelemahan Akibat Peningkatan Stok
Komoditas minyak kelapa sawit atau CPO juga mengalami penurunan. Harga CPO kontrak September 2024 melemah 41 poin ke 3.918 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia pada penutupan perdagangan Rabu (10/7). Kontrak Juli 2024 juga turun 15 poin ke level 4.000 ringgit per ton.
Menurut David Ng, pedagang minyak sawit, pelemahan harga CPO disebabkan oleh peningkatan stok keseluruhan yang dilaporkan oleh Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada Juni 2024. Laporan MPOB menunjukkan peningkatan 4,35% menjadi 1,83 juta ton stok minyak sawit pada Juni 2024. "Kami melihat level support harga di RM3.850 per ton dan resistance di RM4.050," ujar Ng.
Kesimpulan
Pada perdagangan Kamis (11/7/2024), harga komoditas menunjukkan tren yang bervariasi. Emas mengalami fluktuasi namun stabil, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Batu bara dan CPO, di sisi lain, kompak melemah akibat faktor-faktor eksternal seperti kenaikan harga gas di Eropa dan peningkatan stok CPO. Investor perlu memperhatikan perkembangan ini untuk mengambil keputusan yang tepat dalam portofolio mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar