Kamis, 16 April 2020

Bayangan Great Depression Kian Nyata, Rupiah Tak Bisa Apa-apa

Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/A Kristianto)
PT Rifan Financindo Berjangka - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Faktor domestik dan eksternal menjadi beban bagi gerak mata uang Tanah Air.

Pada Kamis (16/4/2020), US$ 1 setara dengan Rp 15.610 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,39% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan apresiasi 0,38% di hadapan dolar AS. Penguatan itu sudah cukup untuk membuat rupiah menjadi mata uang terbaik Asia.
 
Sejak awal April, rupiah boleh dikata 'menggila'. Selama 31 Maret-15 April alias month-to-date, rupiah sudah menguat 4,6% terhadap dolar AS.

Penguatan yang sudah sangat tajam itu mengandung risiko koreksi teknikal. Ketika investor merasa sudah 'menang banyak', maka rupiah akan dilepas. Tekanan jual membuat nilai tukar rupiah melemah.
 
Data Ekonomi AS Jeblok
Itu dari dalam negeri. Ternyata ada pula faktor eksternal yang membuat investor kurang nyaman untuk bermain di aset-aset berisiko.

Tanda-tanda risk aversion (menghindari risiko) di pasar terlihat dari kinerja bursa saham New York. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 1,86%, S&P 500 ambles 2,2%, dan Nasdaq Composite jatuh 1,44%.
 
Investor ogah menyentuh instrumen berisiko akibat rilis data terbaru di AS. Pada Maret 2020, penjualan ritel di AS anjlok 8,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Ini adalah koreksi terdalam sejak 1946!
 
"Para ekonom zaman sekarang tidak bisa membayangkan bagaimana kondisi saat Depresi Besar pada 1930-an. Namun saat ini mereka sudah bisa mendapatkan gambarannya," kata Chris Rupkey, Kepala Ekonom MUFG yang berbasis di New York, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dalam proyeksi terbarunya, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pada 2020 adalah -5,9%. Ini menjadi kontraksi terdalam sejak Depresi Besar.
 
Corona Bikin Celaka
Penyebabnya apalagi kalau bukan virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19). Bukan apa-apa, AS adalah negara dengan kasus corona terbanyak di dunia.

Mengutip Data satelit pemetaan ArcGis per pukul 07:14 WIB, jumlah pasien corona di AS adalah 637.359 orang. Hampir 31% dari total kasus corona di seluruh dunia yang berjumlah 2.060.927. 
 
Pesatnya penularan virus corona di Negeri Adidaya membuat pemerintahan di berbagai negara bagian memberlakukan pembatasan sosial (social distancing). Pabrik dan kantor yang bersifat non-esensial ditutup sementara, sekolah diliburkan, restoran tidak boleh melayani makan dan minum di tempat, dan berbagai larangan lain. Pokoknya tidak boleh ada kerumunan manusia, titik.

Ini membuat roda perekonomian berjalan sangat lambat dan memunculkan gelombang pemutusan hubungan kerja. Dalam tiga pekan, hampir 17 juta orang di AS menjadi korban PHK dan harus menggantungkan hidup dari tunjangan pengangguran yang diberikan pemerintah.

"Seiring kebijakan penanggulangan virus, berbagai negara memberlakukan karantina dan social distancing. Dunia memasuki fase Lockdown Besar (Great Lockdown). Magnitudo dan kesepakatan kejatuhan aktivitas bisnis mengikutinya, dan ini belum pernah dialami sepanjang hidup kita. Lockdown Besar adalah resesi terbesar setelah Depresi Besar, dan jauh lebih buruk ketimbang krisis keuangan global," sebut Gita Gopinath, Penasihat Ekonomi IMF.
 
Pasar tenaga kerja di AS yang mengkerut akhirnya berdampak kepada konsumsi rumah tangga, kontributor lebih dari 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ini terlihat dari penjualan ritel yang jatuh sejatuh-jatuhnya.

"Ekonomi sedang terjun bebas. Sepertinya kita baru mencapai dasar ketika infeksi virus corona sudah jauh lebih stabil. Ini menjadi dasar yang sangat dalam sehingga jalan untuk mendaki akan sangat terjal," kata Sung Won Sohn, Profesor Ekonomi di Loyola Marymount University di Los Angeles, seperti dikutip dari Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji) 

Rabu, 15 April 2020

Duh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Goceng, Ada Apa?

Duh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Goceng, Ada Apa?
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan Financindo - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Rabu (15/4/2020) turun 0,56% sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 894.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 899.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (15/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram merosot 0,56% berada di Rp 89,4 juta dari harga kemarin Rp 89,9 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga turun Rp 5.000 menjadi Rp 943.000/gram.

Harga emas Antam mengalami penurunan seiring dengan koreksi harga logam mulia emas dunia yang melemah 0,2% pada US$ 1.722,5/troy ons pada catatan pukul 09:10 WIB.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin harga emas dunia di pasar spot menguat 0,8% ke level US$ 1.727,55/troy ons, menyentuh level tertinggi baru dalam kurun 7 tahun, melansir dari CNBC Internasional.

Selain itu, koreksi harga emas Antam juga karena investor mulai masuk kembali ke aset berisiko (risk appetite) dan imbal hasil. Pada perdagangan kemarin IHSG membukukan kenaikan 1,78% ke level 4.706,49.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga turun 0,47% atau Rp 4.000 ditetapkan pada Rp 840.000/gram, dari posisi kemarin Rp 844.000/gram.Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Selasa, 14 April 2020

Terdampak Corona, IMF Potong Utang 25 Negara Miskin

Terdampak Corona, IMF Potong Utang 25 Negara Miskin
Foto: Reuters
Rifan Financindo - Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan pengurangan nilai utang segera untuk 25 negara miskin guna membantu mereka membebaskan dana dalam memerangi pandemi virus corona (COVID-19).

"Ini memberikan hibah kepada anggota kami yang paling miskin dan paling rentan untuk menutupi kewajiban utang IMF mereka untuk fase awal selama enam bulan ke depan," ujar Direktur Pelaksana IMF Kristalina Kata Georgieva dalam sebuah pernyataan, Senin (13/4/2020), dikutip dari AFP.

Dewan IMF menyetujui pengurangan utang untuk negara-negara tersebut. Negara-negara yang mendapatkan hak tersebut hampir semuanya berada di Afrika. Namun ada juga Afghanistan, Yaman, Nepal, dan Haiti dalam daftar tersebut.

Kelompok negara-negara mapan sendiri sudah meminta IMF dan Bank Dunia untuk berhenti mengumpulkan pembayaran utang dari negara-negara miskin mulai dari 1 Mei 2020 hingga Juni 2021 mendatang.

Penghapusan utang akan didanai oleh IMF Containment and Relief Trust (CCRT), yang pertama dibentuk pertama kali untuk memerangi wabah Ebola Afrika Barat pada 2015 silam dan telah digunakan kembali untuk membantu negara-negara dalam melawan COVID-19.

IMF saat ini memiliki US$ 500 juta (Rp 7,8 triliun), dengan Jepang, Inggris, Cina, dan Belanda sebagai kontributor utamanya.

"Saya mendesak donor lain untuk membantu kami mengisi kembali sumber daya kepercayaan dan meningkatkan kemampuan kami untuk menyediakan layanan bantuan utang tambahan selama dua tahun penuh untuk negara-negara anggota termiskin," lanjut Georgieva.

Pekan lalu, Bank Dunia mengatakan akan menggelontorkan US$ 160 miliar dalam bantuan darurat selama 15 bulan untuk membantu negara-negara yang dilanda virus, termasuk US$ 14 miliar sebagai pembayaran utang dari 76 negara miskin kepada pemerintah lain.

Kasus pasien positif corona (COVID-19) di dunia kini mencapai 1.922.118 kasus, dengan angka kematian mencapai 119.553 kasus, dan pasien sembuh mencapai 443.801 kasus per Selasa (14/4/2020), menurut data Worldometers.(hps/hps)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 13 April 2020

Corona di ASEAN Bikin Cemas, Investor Tekan Tombol Panik?

Ilustrasi Bursa Saham Tokyo (AP Photo/Eugene Hoshiko)
PT Rifan - Bursa saham Asia bergerak melemah pada perdagangan pagi ini. Pelaku pasar masih belum yakin bahwa penyebaran virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) di Asia sudah mulai melambat seperti di Eropa.

Pada Senin (13/4/2020) pukul 08:58 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:



Secara global, pandemi virus corona terus menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 11 April adalah 1.610.909 orang. Naik 5,89% dibandingkan sehari sebelumnya.

Akan tetapi, kenaikan 5,89% adalah yang terendah sejak 8 April. Juga lebih rendah dibandingkan rata-rata kenaikan harian selama 20 Januari-11 April yang sebesar 12,11%.

Namun di Asia, terutama Asia, Tenggara, situasinya masih agak mengkhawatirkan. Pada 12 April, kasus corona baru di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) berjumlah 16.041. Naik 13,28% dibandingkan sehari sebelumnya.

Sejak 18 Maret hingga 12 April, rata-rata pertumbuhan kasus corona di Asia Tenggara adalah 14,6% per hari. Setiap harinya masih sering kasus naik dalam kisaran dua digit. 
TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)

Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 09 April 2020

Waduh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Rp 8.000/gram

Waduh! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Rp 8.000/gram
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Kamis ini (9/4/2020) turun 0,89sebesar Rp 8.000 menjadi Rp 889.000/gram, dari harga hari sebelumnya Rp 897.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (
9/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram turun 0,89% berada di Rp 88,9 juta dari harga kemarin Rp 89,7 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga
merosot Rp 8.000 menjadi Rp 938.000/gram.

Penurunan hari ini melanjutkan koreksi pada Rabu kemarin ketika emas Antam juga merosot 1,86% atau sebesar Rp 17.000 dari harga Selasa sebelumnya Rp 914.000/gram.

Harga emas Antam mengalami
penurunan di tengah apresiasi obligasi pemerintah karena pelaku pasar merespons positif terkait penerbitan surat utang dalam denominasi dolar terbesar dalam sejarah RI, di tengah pandemi virus corona.
Pemerintah menerbitkan tiga surat utang global senilai US$ 4,3 miliar dengan tenor terpanjang 50 tahun atau setara Rp 68,6 triliun dengan kurs Rp 16.000 per US$.

"Ini adalah penerbitan terbesar dalam US bond dalam sejarah RI. Dan Indonesia juga jadi negara pertama yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemic covid-19 terjadi," kata Sri Mulyani, Selasa (7/4/2020).

Apresiasi obligasi RI mencerminkan investor sudah mulai masuk ke pasar pendapatan tetap (fixed income) ini dan meninggalkan aset safe haven seperti emas.

P
enurunan dalam harga emas Antam hari ini tidak senada dengan harga emas spot dunia yang justru naik 0,2% menjadi US$ 1.650,72/troy ounce, sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni juga menguat 0,04% pada US$ 1.684,30. Dikutip dari RTTNews.


Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun 1,07% atau Rp 9.000 ditetapkan pada Rp 836.000/gram, dari posisi kemarin Rp 845.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA(har/tas)
Sumber : CNBC
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan