Senin, 16 Agustus 2021

Badai Berlalu, Harga Emas Antam Akhirnya Melesat 2% Lebih

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan Financindo - Harga emas Antam mencatat laju impresif di pekan lalu, padahal sempat muncul kecemasan akan kemerosotan yang dalam.

Sebab, pada Senin pekan lalu emas dunia mengalami flash crash, membuat harga emas Antam menyentuh level terendah sejak pertengahan Juni lalu. Di pekan ini, harga dunia justru kembali diprediksi menguat yang bisa mengerek harga emas Antam. 

Meski diprediksi naik, pada perdagangan hari ini, Senin (16/3/2021) emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini masih stagnan di Rp 942.000/batang.

Sejak mencapai level terendah sejak pertengahan Juni di Rp 921.000/batang Senin pekan lalu, emas Antam terus menanjak hingga ke level saat ini. Artinya terjadi kenaikan sebesar 2,3% untuk emas satuan 1 gram.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0, gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,000 523,000 525,000
1 gr 942,000 946,000 950,000
2 gr 1,824,000 1,832,000 1,840,000
3 gr 2,711,000 2,723,000 2,735,000
5 gr 4,485,000 4,505,000 4,525,000
10 gr 8,915,000 8,955,000 8,995,000
25 gr 22,162,000 22,261,000 22,361,000
50 gr 44,245,000 44,444,000 44,643,000
100 gr 88,412,000 88,809,000 89,207,000
250 gr 220,765,000 221,758,000 222,751,000
500 gr 441,320,000 443,305,000 445,291,000
1000 gr 882,600,000 886,571,000 890,543,000

Harga emas dunia bergerak liar pada pekan lalu. Mengalami flash crash atau ambrol nyaris 4,5% dalam tempo kurang dari 15 menit di hari Senin, emas kemudian bangkit pada perdagangan Kamis-Jumat dengan total penguatan nyaris 3%. Alhasil, harga emas Antam ikut terkerek.

Pasca mengalami pergerakan tersebut, para analis kembali memprediksi emas dunia akan menguat lagi di pekan ini. Berdasarkan survei mingguan Kitco, dari 15 analis sebanyak 8 orang memprediksi emas dunia akan naik di pekan ini, 3 analis melihat risiko penurunan, dan sisanya netral.

Kitco juga melakukan survei terhadap pelaku pasar yang disebut Main Street, hasilnya sama. Dari 914 partisipan, sebanyak 57% memprediksi harga emas akan naik, 25% turun, dan sisanya netral.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan secara teknikal emas yang rebound dari flash crash di hari Senin membentuk pola double bottom yang sempurna untuk jangka panjang.

Pola tersebut dikatakan sebagai sinyal tren kenaikan harga (bullish).

"Anda tidak bisa menciptakan teknikal yang lebih bullish untuk emas saat ini. Investor akan melihat seberapa besar aksi beli pekan depan (pekan ini)," kata Hansen sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (13/8/2021).

Hal senada diungkapkan Jim Wykoff, analis teknikal senior di Kitco. Flash crash yang dialami emas pekan lalu dikatakan justru membuat harga emas menjadi lebih stabil.

"Itu menunjukkan dalam jangka pendek pasar sudah mencapai bottom, dan emas setidaknya akan sideways dalam jangka pendek," katanya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Jumat, 13 Agustus 2021

Setelah Melesat 1,2%, Harga Emas Antam Hari Ini Kalem Dulu

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

PT Rifan - Harga emas dunia bergerak volatil Kamis kemarin, tetapi di akhirnya perdagangan nyaris sama persis dengan hari sebelumnya. Alhasil, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Jumat (13/8/2021).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, semua emas batangan stagnan, satuan 1 gram dibanderol Rp 932.000/batang. Dalam 2 hari terakhir, emas ini sudah melesat 1,2%. 

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 516,000 518,000 520,000
1 gr 932,000 936,000 940,000
2 gr 1,804,000 1,812,000 1,820,000
3 gr 2,681,000 2,693,000 2,705,000
5 gr 4,435,000 4,454,000 4,474,000
10 gr 8,815,000 8,854,000 8,894,000
25 gr 21,912,000 22,010,000 22,109,000
50 gr 43,745,000 43,941,000 44,138,000
100 gr 87,412,000 87,805,000 88,198,000
250 gr 218,265,000 219,247,000 220,229,000
500 gr 436,320,000 438,283,000 440,246,000
1000 gr 872,600,000 876,526,000 880,453,000

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin berakhir stagnan di kisaran US$ 1.752,43/troy ons, setelah sempat melemah 0,63% dan naik 0,36%. Pergerakan tersebut menunjukkan emas masih belum tentu arah, sebab pelaku pasar menanti kepastian kapan tapering akan dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Rerserve (The Fed).

Tetapi kabar baiknya, jika emas bergerak sideways dalam waktu yang lama, maka jebloknya harga di awal pekan ini hingga ke US$ 1.684,37/troy ons dikatakan sudah dekat dengan bottom, atau dasar penurunan emas.

Ketika harga sudah berada di bottom, maka peluang berbalik menguat menjadi lebih besar.

"Jika harga emas terus bergerak sideways dalam jangka pendek, hal tersebut menjadi indikasi jebloknya harga belakangan ini sudah dekat dengan bottom," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (13/8/2021).

Hal senada juga diungkapkan Bloomberg Intelligence, jebloknya harga di awal pekan ini dikatakan sebagai suatu kemerosotan dari tren bullish (kenaikan dalam jangka panjang).

"Peningkatan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dan ketergantungan terhadap quantitative easing (QE) membuat kami tetap mempertahankan proyeksi kenaikan harga emas, terutama setelah penurunan tajam dari level puncak di 2020," kata Mike McGlone, analis komoditas di Bloomberg Intelligence.

Kapan tapering atau pengurangan nilai QE akan dilakukan oleh bank sentral AS (The Fed) menjadi pemicu pergerakan volatil emas.

Hasil polling terbaru yang dilakukan Reuters menunjukkan sebanyak 28 dari 43 analis memprediksi The Fed akan mengumumkan tapering pada bulan September.

Tapering merupakan musuh utama emas saat ini. Pernah terjadi pada tahun 2013 lalu, emas memasuki tren bearish (penurunan dalam jangka panjang) hingga tahun 2015.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

 

Kamis, 12 Agustus 2021

Duh! IHSG Galau, Dibuka Hijau Sempat Parkir di Zona Merah

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Senin (19/7/2021) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di awal perdagangan dengan apresiasi 0,06% ke level 6.092,24. Selang 15 menit IHSG balik terkoreksi 0,07% ke level 6.084,61 pada perdagangan Kamis (12/7/21) di tingginya rilis data inflasi di AS yang kembali menghembuskan isu tapering.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 2 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 44 miliar di pasar reguler.

Inflasi AS periode Juli yang tergambarkan pada indeks harga konsumen (IHK) tercatat tumbuh secara moderat atau sedikit di atas proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 5,3%.

IHK Negeri Paman Sam pada periode Juli 2021 tumbuh 5,4 secara tahunan (year-on-year/YoY). Sedangkan secara bulanan (month-on-month/MoM) tercatat tumbuh 0,5% atau sesuai ekspektasi pasar.

Data IHK menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Jika inflasi lebih tinggi ketimbang ekspektasi, bursa saham berpeluang tertekan karena The Fed kemungkinan mempercepat kebijakantapering(pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder).

Sebelumnya, isutaperingkembali berhembus dalam sepekan terakhir atau menjelang rilisnya data inflasi AS.

Selain itu, pelaku pasar juga perlu mencermati pergerakan harga minyak mentah dunia yang kembali melemah pada perdagangan kemarin, setelah Gedung Putih menyerukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan sekutunya untuk menaikkan produksinya guna menopang pemulihan ekonomi dunia.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan keputusan OPEC+ yang secara bertahap meningkatkan produksi tidak cukup efektif untuk bangkit dari momen kritis pemulihan global.

OPEC+ adalah 13 negara anggota OPEC ditambah Rusia dan produsen minyak lainnya selain OPEC.

"Kami bicara dengan anggota OPEC+ yang berpengaruh tentang pentingnya pasar yang kompetitif dalam menetapkan harga," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dalam pernyataan dikutip dariCNBC International, Rabu (11/8/2021).

"Pasar energi yang kompetitif akan memastikan pasokan energi yang anda dan stabil, OPEC harus berbuat lebih banyak dalam mendukung pemulihan ekonomi [global]," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (trp/trp)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 10 Agustus 2021

Kejutan! Harga Emas Antam Naik Saat Emas Dunia Terpuruk

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoSenin kemarin (9/8), harga emas dunia yang jeblok nyaris 4,5% dalam tempo kurang dari 15 menit membuat pelaku pasar terkejut. Meski emas perlahan memangkas pelemahan, tetapi masih menyisakan pelemahan 1,9% di US$ 1.729,45/US$ kemarin.

Hari ini, Selasa (10/8) kejutan datang lagi, tetapi dalam arti positif. Harga emas Antam mengalami kenaikan, bahkan cukup tinggi.

Harga emas dunia biasanya mempengaruhi harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, ini sehari setelahnya. Artinya pergerakan kemarin akan berdampak pada hari ini. Tetapi, nyatanya hari ini emas Antam malah menguat, tidak mengikuti keterpurukan emas dunia. Hal tersebut tentunnya menjadi kejutan.

Memang selain emas dunia, harga emas Antam juga dipengaruhi faktor lain seperti nilai tukar rupiah serta supply-demand. Faktor yang disebutkan terakhir bisa membuat arah emas Antam berlawanan dengan emas dunia.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 925.000/batang, atau secara persentase naik 0,43%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 512,500 514,500 516,500
1 gr 925,000 929,000 933,000
2 gr 1,790,000 1,798,000 1,806,000
3 gr 2,660,000 2,671,000 2,683,000
5 gr 4,400,000 4,419,000 4,439,000
10 gr 8,745,000 8,784,000 8,823,000
25 gr 21,737,000 21,834,000 21,932,000
50 gr 43,395,000 43,590,000 43,785,000
100 gr 86,712,000 87,102,000 87,492,000
250 gr 216,515,000 217,489,000 218,463,000
500 gr 432,820,000 434,767,000 436,715,000
1000 gr 865,600,000 869,495,000 873,390,000

Meski mampu menguat, tetapi di pekan ini emas Antam berisiko masih mengalami tekanan. Sebab, emas dunia diprediksi terpuruk.

Survei mingguan yang dilakukan Kitco pekan lalu menunjukkan dari 15 analis di Wall Street yang disurvei tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bullish (tren naik) di pekan ini, sebanyak 13 orang memberikan proyeksi bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Tekanan bagi emas datang setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih bagus dari prediksi.

Rilis tersebut semakin menguatkan spekulasi jika bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini.

"Laporan data tenaga kerja AS yang kuat membuka jalan bagi The Fed untuk melakukan tapering," tulis analis dari Mizuho Bank, Ken Cheung dalam risetnya.

Cheung mengatakan pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan mengumumkan tapering pada akhir Agustus nanti, saat pertemuan Jackson Hole.

Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada 2013 lalu, harga emas dunia akhirnya terus merosot hingga tahun 2015, dengan total sekitar 45%.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 09 Agustus 2021

Emas Dunia Flash Crash 4,5%, Harga Emas Antam Jeblok!

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT RifanHarga emas dunia ambrol nyaris 4,5% dalam hitungan menit atau yang dikenal dengan istilah flash crash pada perdagangan Senin (9/8/2021). Harga emas Antam juga jeblok hingga ke level terendah sejak pertengahan Juni lalu.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (ANTM) Tbk. ini jeblok Rp 10.000/gram hari ini. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 921.000/batang atau secara persentase merosot 1,07%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 510,500 512,500 514,500
1 gr 921,000 925,000 929,000
2 gr 1,782,000 1,790,000 1,798,000
3 gr 2,648,000 2,659,000 2,671,000
5 gr 4,380,000 4,399,000 4,419,000
10 gr 8,705,000 8,744,000 8,783,000
25 gr 21,637,000 21,734,000 21,831,000
50 gr 43,195,000 43,389,000 43,583,000
100 gr 86,312,000 86,700,000 87,088,000
250 gr 215,515,000 216,484,000 217,454,000
500 gr 430,820,000 432,758,000 434,697,000
1000 gr 861,600,000 865,477,000 869,354,000

Harga emas dunia mulai anjlok 2,3% pada perdagangan Jumat pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Alhasil, harga emas Antam merosot 0,85% pada hari Sabtu.

Pergerakan harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas Antam sehari setelahnya, sehingga flash crash pada hari ini akan berdampak besok. Meski demikian, emas dunia perlahan mulai rebound, setelah ambrol nyaris 4,5% ke US$ 1.684,37/troy ons, dalam waktu kurang dari 15 menit saja. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 31 Maret lalu.

Melansir data Refinitiv, pada pukul 8:13 WIB, emas dunia berada di kisaran US$ 1.731,52/troy ons, atau masih melemah 1,7%.

Spekulasi bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini membuat emas terpuruk.
Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada 2013 lalu, harga emas dunia akhirnya terus merosot hingga tahun 2015, dengan total sekitar 45%.

Isu tapering di tahun ini kembali muncul setelah wakil ketua The Fed, Richard Clarida, pada pekan lalu mengindikasikan tapering bisa dilakukan di tahun ini, dan suku bunga akan dinaikkan pada awal 2023.

"Anda duduk di sini dan melihat inflasi sudah jauh di atas target dan pasar ketenagakerjaan terus membaik menuju level pra-pandemi. Menurut saya, ini terdengar seperti kami harus bersiap," kata Richard Clarida, Wakil Ketua The Fed, dala wawancara bersama Washington Post.

Pernyataan Clarida kemudian didukung rilis data tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan lebih lanjut. Departemen Tenaga Kerja AS Jumat lalu melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 943.000 orang, lebih tinggi dari hasil polling Reuters 880.000 orang.

Sementara tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,4% dari bulan Juni 5,9%, dan lebih tajam dari prediksi 5,7%. Selain itu, rata-rata upah per jam juga mencatat pertumbuhan 0,4% dari bulan sebelumnya.

Alhasil, spekulasi tapering di tahun ini semakin menguat, dan harga emas ambrol.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan