Rabu, 24 November 2021

Logam Mulia Dilanda Panik Jual, Harga Emas Antam Anjlok Lagi!

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

 

PT Rifan Financindo BerjangkaKemerosotan harga emas dunia masih belum berakhir yang akhirnya menyeret harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Bahkan, ada risiko harga logam mulia ini akan terus menurun.

Melansir data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam, harga emas hari ini turun Rp 6.000/gram. Emas batangan dengan berat 1 gram dijual Rp 929.000/batang, secara persentase anjlok 0,64%, setelah merosot 1,27%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,500 516,500 518,500
1 gr 929,000 933,000 937,000
2 gr 1,798,000 1,806,000 1,814,000
3 gr 2,672,000 2,684,000 2,696,000
5 gr 4,420,000 4,439,000 4,459,000
10 gr 8,785,000 8,824,000 8,864,000
25 gr 21,837,000 21,935,000 22,033,000
50 gr 43,595,000 43,791,000 43,987,000
100 gr 87,112,000 87,504,000 87,896,000
250 gr 217,515,000 218,493,000 219,472,000
500 gr 434,820,000 436,776,000 438,733,000
1000 gr 869,600,000 873,513,000 877,426,000

emas pada perdagangan Selasa merosot 0,85% ke US$ 1.789,73/troy ons. Sementara sehari sebelumnya ambrol lebih dari 2%. Logam mulia ini sudah anjlok dalam 4 hari beruntun dengan total persentase 4,14%.

Senin lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang kembali memilih Jerome Powell sebagai ketua bank sentral AS (The Fed).

Pasar merespon dipilihnya Powell dengan melepas obligasi AS (Treasury). Alhasil yield Treasury tenor 10 tahun sebesar 8,43 basis poin di hari Senin dan 4,33 basis poin Selasa kemarin ke ke 1,6755%. Kemudian indeks dolar AS juga melesat 0,5% di hari Senin dan kemarin terkoreksi tipis 0,08%, tetapi masih berada di level tertinggi sejak Juli 2020.

Kenaikan yield Treasury dan indeks dolar AS tersebut memberikan pukulan telak bagi emas.

"Emas dilanda aksi jual panic dalam 48 jam terakhir dan itu terjadi karena kenaikan yield Treasury. Ketika yield semakin tinggi, emas menjadi terpuruk," kata Philip Streible, analis dari Blue Line Futures di Chicago, sebagaimana diwartakan CNBC International, Selasa (23/11).

Selain itu dipilihnya Powell menguatkan spekulasi tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) yang agresif, dan suku bunga naik lebih cepat.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (24/11) perhatian akan tertuju pada rilis data inflasi AS versi personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan suku bunga. Sehingga, rupiah kemungkinan akan bergerak tipis-tipis lagi.

Inflasi inti PCE diprediksi tumbuh 4,1% year-on-year (YoY) di bulan Oktober, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 3,6% YoY yang merupakan level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Semakin tinggi inflasi PCE makan spekulasi laju tapering akan dipercepat akan semakin menguat. Spekulasi kenaikan suku bunga lebih cepat juga akan menyusul.

Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi emas juga akan mengalami peningkatan.

Artinya, jika data inflasi PCE Amerika Serikat semakin tinggi, maka spekulasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat akan menguat, dan emas dunia berisiko merosot lagi. Jika itu terjadi, harga emas Antam besok akan menyusul.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 23 November 2021

Tiba-Tiba Harga Emas Antam Anjlok 1% Lebih! Ada Apa Ini?

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto : CNBC Indonesia

 

PT Rifan FinancindoPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menunjukkan Jerome Powell sebagai ketua bank sentral AS (The Fed), dan langsung memberikan dampak besar di dunia investasi. Harga emas dunia langsung terpuruk Senin kemarin, dan turut menyeret emas Antam pada perdagangan hari ini, Selasa (23/11).

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini merosot Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 935.000/batang, secara persentase anjlok 1,27%. Padahal, sejak pekan lalu harga emas Antam sedang tinggi-tingginya, menyentuh Rp 956.000/batang. 

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr517,500519,500521,500
1 gr935,000939,000943,000
2 gr1,810,0001,818,0001,826,000
3 gr2,690,0002,702,0002,714,000
5 gr4,450,0004,470,0004,490,000
10 gr8,845,0008,884,0008,924,000
25 gr21,987,00022,085,00022,184,000
50 gr43,895,00044,092,00044,290,000
100 gr87,712,00088,106,00088,501,000
250 gr219,015,000220,000,000220,986,000
500 gr437,820,000439,790,000441,760,000
1000 gr875,600,000879,540,000883,480,000

Kemerosotan emas Antam lebih rendah ketimbang emas dunia yang kemarin anjlok hingga 2,14% ke US$ 1.805,04/troy ons yang merupakan level terendah dalam lebih dari dua pekan terakhir. Padahal, pekan lalu emas masih berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Tapering yang kemungkinan dipercepat dan outlook suku bunga di AS setelah Powell kembali dipilih Biden membuat emas anjlok. Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi emas juga akan mengalami peningkatan.

Sebelumnya muncul wacana Powell akan diganti, sebab ada beberapa elit Partai Demokrat yang tidak setuju dengan Powell. Wacana tersebut semakin menguat setelah Biden mewawancarai Powell dan calon lainnya Lael Brainard.

Brainard saat ini menjabat Dewan Gubernur The Fed, dan dianggap lebih dovish ketimbang Powell. Seandainya ia yang dipilih, maka pasar melihat suku bunga rendah akan ditahan lebih lama.

Tetapi dengan Powell kini melanjutkan periode kedua kepemimpinannya proyeksi kenaikan suku bunga di semester II-2022 masih berada pada jalurnya, bahkan bisa lebih awal lagi guna meredam inflasi.

"Emas mengalami aksi jual sebab The Fed masih berada pada berada pada jalur kebijakan moneter yang sama, berbeda halnya jika Laen Brainard yang dipilih sebab kebijakan The Fed bisa lebih dovish," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, sebagaimana dilansir CNBC international, Senin (22/11).

Pasar merespon dipilihnya Powell dengan melepas obligasi AS (Treasury). Alhasil yield Treasury tenor 10 tahun sebesar 8,43 basis poin ke 1,6322%, yang memicu kenaikan indeks dolar AS sebesar 0,5% ke 96,5 yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2020.

Kenikkan yield Treasury dan indeks dolar AS tersebut memberikan pukulan telak bagi emas dunia hingga nyaris menembus ke bawah US$ 1.800/troy ons. Tetapi, dikatakan masih terlalu dini untuk melihat jika tren penurunan emas akan terus berlanjut.

"Kenaikan yield Treasury membuat penurunan emas semakin terakselerasi, tetapi masih terlalu dini bagi investor untuk menyatakan penurunan ini sebagai tren yang berkelanjutan, kata Edward Moya, analis di OANDA.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 22 November 2021

Inflasi Tinggi & Supply Rendah, Masa Depan Emas Antam Cerah

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

Rifan FinancindoSentimen positif untuk emas terus berdatangan, membuat masa depannya diperkirakan akan cerah. Pada pekan lalu, harga emas dunia mengalami koreksi 1% setelah menguat sekitar 3,5% dalam dua minggu sebelumnya, dan diperkirakan akan kembali naik di pekan ini.

Jika terealisasi, tentunya harga emas bantangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. yang stagnan pada perdagangan Senin (22/11) juga akan kembali naik.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini sama dengan Sabtu pekan lalu. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 947.000/batang.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 523,500 525,500 527,500
1 gr 947,000 951,000 955,000
2 gr 1,834,000 1,842,000 1,850,000
3 gr 2,726,000 2,738,000 2,750,000
5 gr 4,510,000 4,530,000 4,550,000
10 gr 8,965,000 9,005,000 9,045,000
25 gr 22,287,000 22,387,000 22,487,000
50 gr 44,495,000 44,695,000 44,895,000
100 gr 88,912,000 89,312,000 89,712,000
250 gr 222,015,000 223,014,000 224,013,000
500 gr 443,820,000 445,817,000 447,814,000
1000 gr 887,600,000 891,594,000 895,588,000

Hasil survei mingguan dari Kitco menunjukkan 8 dari 17 analis di Wall Street memberikan proyeksi bullish (kenaikan harga) emas di pekan ini, sementara 4 orang bearish (penurunan harga) dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 1.057 partisipan menunjukkan 71% bullish, 15% bearish, dan sisanya netral.

Untuk jangka menengah, inflasi dan supply akan menjadi "duet maut" yang bisa membawa emas terbang tinggi di sisa tahun ini, bahkan berlanjut hingga tahun depan.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi maka permintaannya akan meningkat, harganya pun bisa melesat.
Inflasi tinggi sedang melanda banyak negara, mulai Amerika Serikat (AS), beberapa negara di Eropa, hingga di Asia seperti China.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu (10/11) melaporkan inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) bulan Oktober melesat 6,2% year-on-year (YoY), menjadi kenaikan terbesar sejak Desember 1990.

Sementara inflasi CPI inti yang tidak memasukkan sektor makanan dan energi dalam perhitungan tumbuh 4,6%, lebih tinggi dari ekspektasi 4% dan tertinggi sejak Agustus 1991.
Tingginya inflasi tersebut menjadi salah satu pemicu kenaikan emas dua pekan sebelumnya.

Ketika permintaan tinggi akibat inflasi, supply justru diperkirakan akan melambat dalam dua tahun ke depan.

Departemen Industri, Ilmu Pengetahuan, Energi dan Sumber Daya Australia melaporkan sepanjang 2021 supply emas akan tumbuh 2,7% menjadi 4.840 ton, karena meningkatnya penambangan di Australia. Amerika Serikat dan Kanada.

Tetapi di tahun 2022 dan 2023 pertumbuhan supply diperkirakan melambat menjadi rata-rata 1,1%.

Alhasil, saat demand sedang tinggi sementara supply pertumbuhannya melambat, harga emas tentunya berpeluang melesat.

Analis dari Societe Generale dalam proyeksi terbarunya memperkirakan emas akan reli hingga tiga bulan pertama tahun depan. Bank yang berbasis di Prancis tersebut kini memprediksi rata-rata harga emas berada di kisaran US$ 1.950/troy ons pada kuartal I-2021. Saat ini harga emas dunia berada di kisaran US$ 1.845/US$. 

Sebelumnya, Damian Courvalin, kepala riset energi di Goldman Sachs, yang memberikan pernyataan bullish terhadap emas. Dalam wawancara di Bloomberg TV yang dikutip Kitco, Courvalin menyebutkan, akan terjadi peningkatan demand emas dari bank sentral dan negara emerging market.

Courvalin juga melihat harga emas bisa melewati lagi US$ 2.000/troy ons, yang tentunya bisa mengerek harga emas Antam.

"Perkiraan dasar kami emas di US$ 2.000/troy ons, setelah itu tercapai peluang untuk naik lebih tinggi ke depannya seharusnya akan terbuka," kata Courvalin sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (12/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 19 November 2021

Ada Yang Cairin Cuan, Harga Emas Antam Jadi Turun

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk naik tajam Kamis kemarin hingga mencapai level tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Namun, kenaikan tersebut harus terhenti pada perdagangan Jumat (19/11).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas hari ini turun Rp 3.000/gram. Emas batangan dengan berat 1 gram dijual Rp 953.000/batang, secara persentase turun 0,31%.

Kemarin, harga emas dunia terkoreksi 0,46% ke 1.858/troy ons. Hal tersebut membuat harga emas Antam ikut terkoreksi.

Pelemahan harga emas dunia terjadi akibat aksi ambil untung (profit taking) setelah hari sebelumnya setelah melesat 0,92%, dan berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.
Selain itu, rilis data klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat (AS) juga memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga di sana pada tahun depan.

Klaim tunjangan pengangguran mingguan per pekan lalu tercatat di angka 268.000 atau sedikit lebih tinggi dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 260.000, dari posisi pekan sebelumnya 267.000 klaim.

Meski mengalami kenaikan, klaim tunjangan pengangguran tersebut sudah berada di dekat level sebelum pandemi. Artinya, pasar tenaga kerja AS terus menunjukkan pemulihan.

Meski ekspektasi kenaikan suku bunga makin menguat, dolar AS justru melemah kemarin. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut kemarin melemah 0,31% ke 95,533. Pelemahan dolar AS biasanya akan memberikan keuntungan pada emas.

"Saat ini agak sulit bagi emas untuk menentukan arah pergerakan akibat ketidakpastian kinerja emas dan kemungkinan masih akan menunggu respon The Fed (bank sentral AS) dan bank sentral lainnya terhadap tingginya inflasi," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, sebagaimana diwartakan CNBC International, Kamis (18/11).

Meski demikian, Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas berpotensi naik hingga US$ 1.878/troy ons dan setelah itu masih bisa menanjak lagi.

"Hal ini terkonfirmasi dengan kenaikan yang tinggi pada Rabu lalu. Dalam waktu dekat, target harga emas berada di kisaran US$ 1.887-1.908/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.

Selain Wang, beberapa analis lain sudah lebih dulu memprediksi emas dunia akan menajak akibat tingginya inflasi, yang tentunya bisa mengerek harga emas Antam.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 526,500 528,500 530,500
1 gr 953,000 957,000 961,000
2 gr 1,846,000 1,854,000 1,862,000
3 gr 2,744,000 2,756,000 2,768,000
5 gr 4,540,000 4,560,000 4,580,000
10 gr 9,025,000 9,065,000 9,106,000
25 gr 22,437,000 22,537,000 22,638,000
50 gr 44,795,000 44,996,000 45,198,000
100 gr 89,512,000 89,914,000 90,317,000
250 gr 223,515,000 224,520,000 225,526,000
500 gr 446,820,000 448,830,000 450,841,000
1000 gr 893,600,000 897,621,000 901,642,000

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 18 November 2021

Investor Mulai Cemas Inflasi, Harga Emas Antam Melesat Tinggi

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanInflasi tinggi yang melanda berbagai negara terus menjadi sorotan, membuat para investor cemas. Terbaru, inflasi di Inggris dan zona euro naik tajam. Alhasil, harga emas dunia ikut melesat dan mengerak harga emas Antam pada perdagangan Kamis (18/11).

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini naik Rp 8.000/batang. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 956.000/batang, secara persentase naik 0,84%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam.

Emas secara tradisional dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi. Sehingga ketika inflasi tinggi permintaanya akan bertambah dan membuat harganya naik.

Biro Statistik Inggris kemarin melaporkan inflasi yang dilihat dari consumer price index (PCI) melesat 4,2% di bulan Oktober dari tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) dari bulan sebelumnya 3,1% YoY. Kenaikan tersebut bahkan lebih tinggi dari hasil polling Reuters yang memprediksi 3,9% YoY.

Inflasi Inggris di bulan Oktober menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir, tepatnya sejak November 2011. Inflasi tersebut lebih dari dua kali lipat dari target bank sentral Inggris.

Hal yang sama juga terjadi di zona euro, dimana inflasinya tumbuh 4,1% YoY lebih tinggi dari bulan September, dan jauh di atas target European Central Bank sebesar 2%.
Inflasi yang tinggi dapat memukul daya beli masyarakat, yang pada akhirnya berdampak negatif bagi perekonomian.

Kenaikan inflasi juga disoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai salah satu ancaman yang dihadapi Indonesia.

"Kita paham ada tantangan yang kita waspadai," ujar Sri Mulyani usai menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (17/11/2021)

Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, China, Eropa, Meksiko dan Korea Selatan mengalami kenaikan harga di tingkat produsen sehingga menyebabkan inflasi tinggi. Indonesia juga alami kenaikan, meskipun tidak signifikan.

"Untuk Indonesia harga di produsen mengalami kenaikan 7,3%. Kalau di Eropa kenaikan 16,3%, China 13,5%, dan di AS 8,6%, Korea Selatan 7,5%," jelasnya.

Tingginya inflasi di berbagai negara tersebut memang diprediksi membuat harga emas dunia yang kemarin melesat 0,92% ke US$ 1.866/troy ons akan reli di sisa tahun ini, dan berlanjut hingga tahun depan.

Berlanjutnya kenaikan harga emas dunia tentunya akan mengerek harga emas batangan di dalam negeri. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 528,000 530,000 532,000
1 gr 956,000 960,000 964,000
2 gr 1,852,000 1,860,000 1,868,000
3 gr 2,753,000 2,765,000 2,777,000
5 gr 4,555,000 4,575,000 4,595,000
10 gr 9,055,000 9,095,000 9,136,000
25 gr 22,512,000 22,613,000 22,714,000
50 gr 44,945,000 45,147,000 45,349,000
100 gr 89,812,000 90,216,000 90,620,000
250 gr 224,265,000 225,274,000 226,283,000
500 gr 448,320,000 450,337,000 452,354,000
1000 gr 896,600,000 900,634,000 904,669,000

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan