Jumat, 09 Juni 2017

Bank Sentral Eropa Pertahankan Suku Bunga, Dolar AS Menguat | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS memperpanjang penguatannya terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah. 

Pada pertemuan dewan gubernur ECB, diputuskan bahwa tingkat suku bunga pada operasi refinancing utama dan fasilitas pinjaman marjinal serta fasilitas deposit akan tetap tidak berubah masing-masing 0,00%, 0,25% dan -0,40%.

Dewan memperkirakan suku bunga acuan ECB jauh melewati horisontal pembelian aset bersih, kata siaran pers ECB.

Sementara itu, investor terus memantau kesaksian mantan direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey pada Kamis (8/6). Comey mengatakan bahwa dia bingung dengan situasi dimana dia dipecat. 

Dia mengatakan kepada Komite Intelijen Senat dalam sebuah persidangan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump telah menyebarkan kebohongan, serta mencemarkan nama baik dia, dan juga FBI.

Comey menyatakan penjelasan pemerintah terkait pemecatan dia dari jabatan Direktur FBI membingungkan dan mencemaskannya. Namun, seperti diberitakan Associated Press, Comey belum menyatakan kebohongan apa yang dimaksudkannya tersebut. 

Sebelumnya, Comey juga mengungkapkan bahwa Trump berulang kali mengatakan dia telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ia pun menjawab bahwa dia berniat untuk menjalani seluruh masa tugasnya di FBI hingga 10 tahun penuh. 

Sebuah sidang yang banyak menarik perhatian dijadwalkan untuk mengetahui keadaan di mana Comey dipecat dan apakah Trump telah menghalangi penyelidikan FBI. 

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 3 Juni, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 245.000, turun 10.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan pada Kamis (8/6). 

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,20% menjadi 96,942 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro turun ke USD1,1222 dari USD1,1257 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2937 dari USD1,2951 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7547 dari USD0,7545. 

Dolar AS dibeli 109,91 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9670 franc Swiss dari 0,9652 franc Swiss, namun dolar AS turun menjadi 1,3505 dolar Kanada dari 1.3517 dolar Kanada. 

(dni)
Sumber : Okezone

Kamis, 08 Juni 2017

Harga Emas Memudar Imbas Penguatan Dolar AS | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), mengakhiri serangkaian kenaikan selama tiga hari berturut-turut karena dolar AS mengalami penguatan. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun USD4,3 atau 0,33%, menjadi menetap di USD1.293,2 per ounce.

Penguatan dolar AS membebani logam mulia karena Indeks Dolar AS naik 0,1% menjadi 96,6 pada pukul 19.30 GMT. 

Para investor menunggu hasil perkembangan potensi peristiwa-peristiwa pergerakan pasar pekan ini. 

Pada Kamis, Bank Sentral Eropa (ECB) akan membuat pengumuman mengenai kebijakan moneter, Inggris akan mengadakan pemilihan umum dan mantan kepala Biro Penyelidikan Federal AS James Comey akan memberikan kesaksian di depan panel Senat, yang sedang menyelidiki usaha-usaha Rusia untuk mengganggu pemilihan presiden tahun lalu. 

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun sembilan sen atau 0,51%, menjadi ditutup pada USD17,62 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD15,7 atau 1,63%, menjadi menetap di USD947,6 per ounce. 

(dni)
Sumber : Okezone

Rabu, 07 Juni 2017

Pemilu Inggris hingga Konflik Timur Bikin Harga Emas Meroket | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik lebih dari 1% pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena ketegangan geopolitik mengangkat permintaan investasi untuk logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik USD14,8 atau 1,15%, menjadi menetap di USD1.297,5 per ounce.

Harga emas memperpanjang kenaikan beruntun mereka ke sesi ketiga berturut-turut dan berakhir pada level tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak November lalu, menurut MarketWatch.

Para analis mengatakan ketidakpastian seputar keretakan antara Qatar dan negara-negara Timur Tengah lainnya, pemilihan umum di Inggris yang akan datang dan pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan permintaan investasi untuk logam mulia. 

Pelemahan dolar AS juga membantu mendorong harga logam mulia naik, karena Indeks dolar AS turun 0,3% menjadi 96,52 pada pukul 19.30 GMT. 

Indeks tersebut merupakan ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik. 

Data ekonomi lemah dari Amerika Serikat telah mengurangi ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga AS tahun ini, namun Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan Juni pekan depan. 

Kenaikan suku bunga akan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan cenderung memperkuat greenback, yang cenderung melemahkan harga emas. 

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 12,9 sen atau 0,73% menjadi USD17,71 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD5,7 atau 0,6%, menjadi menetap di USD963,3 per ounce. 

(dni)
Sumber : Okezone

Selasa, 06 Juni 2017

Dolar AS Mixed di Tengah Laporan Data Ekonomi | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah sejumlah data ekonomi.

Aktivitas ekonomi AS di sektor nonmanufaktur tumbuh pada Mei untuk bulan ke-89 berturut-turut, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan, Senin (5/6/2017).

Indeks nonmanufaktur ISM tercatat 56,9% pada Mei, yang 0,6% lebih rendah dari angka April sebesar 57,5%. 

Pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada April turun USD0,8 miliar atau 0,2% menjadi USD469,0 miliar, sesuai dengan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Senin (5/6/2017). 

Sementara itu, para investor masih memilah-milah laporan pekerjaan nonpertanian yang lebih lemah dari perkiraan untuk Mei. 

Total penggajian pekerja nonpertanian AS meningkat sebanyak 138.000 pada Mei, jauh di bawah konsensus pasar untuk kenaikan 185.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat (5/6/2017). Namun, tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,3%. 

Beberapa analis mengatakan penurunan dalam angka pertumbuhan pekerjaan mungkin membawa beberapa keraguan mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan ini. 

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,09% menjadi 96,802 di akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1252 dari USD1,1277 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi USD1,2908 dari USD1,2881 di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi USD0,7489 dari USD0,7438. 

Dolar AS dibeli 110,49 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,48 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9650 franc Swiss dari 0,9640 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3474 dolar Kanada dari 1,3495 dolar Kanada. 

(dni)
Sumber : Okezone

Senin, 05 Juni 2017

Awal Pekan, Rupiah Menguat ke Rp13.286/USD | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat dan memasuki level Rp13.280-an per USD.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Jakarta, Senin (5/6/2017), Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia, menguat 28 poin atau 0,21% menjadi Rp13.286 per USD.

Adapun pergerakan harian Rupiah, berada di kisaran Rp13.280-Rp13.293 per USD.

Sementara data Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat 18 poin atau 0,13% ke Rp13.283 per USD.

Dalam catatan Yahoofinance, Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.273 per USD hingga Rp13.303 per USD.

(dni)

Sumber : Okezone