Senin, 19 Juni 2017

Gunakan THR untuk Stabilitas Keuangan Jangka Panjang! | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Aspirasi atau cita-cita sering kali bisa terukur berapa perkiraan pendanaannya. Namun, bagaimana dengan kejadian tak terduga? Misalnya, tiba-tiba mendapatkan musibah kecelakaan, atau sakit keras.

Lebih memberatkan dan berpotensi mengguncang kondisi keuangan jika situasi yang tidak terduga dan tidak diharapkan tersebut muncul di usia tidak produktif atau masa pensiun.

Sekali lagi, memiliki perencanaan keuangan yang tepat sejak usia muda adalah kebijakan paling direkomendasikan untuk diaplikasikan oleh setiap individu, terutama Kaum Millennial yang kini tengah membangun karirnya. 

Begitu memiliki pendapatan tetap, hal pertama yang sebaiknya dipikirkan adalah memiliki tabungan dan membeli produk yang mampu memberikan jaminan perlindungan jangka panjang, seperti asuransi. 

“Mari optimalkan pendapatan yang diperoleh, baik yang berasal dari gaji bulanan, pendapatan tambahan, maupun pendapatan bonus seperti THR sebijak mungkin untuk kepentingan stabilitas keuangan jangka panjang,” kata Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/6/2017). 

Khusus untuk asuransi, Kaum Millennial dapat mempertimbangkan untuk mulai membeli asuransi jiwa. Ini penting, mengingat semakin muda dalam membeli asuransi, maka potensi untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan optimal juga semakin besar. 

Sebab, beban premi akan lebih rendah dibandingkan jika membeli asuransi di saat usia tak lagi muda. Abaikan jika muncul pendapat bahwa asuransi jiwa hanya pantas dimiliki oleh kepala keluarga guna menjamin kesejahteraan keluarga, karena pendapat itu tidak tepat. Faktanya, saat lajang pun kita tetap membutuhkan proteksi. 

Agar tidak salah strategi, disarankan untuk menghubungi perusahaan-perusahaan di bidang layanan finansial guna mendapatkan panduan terbaik dalam mengelola pendapatan, simpanan hingga investasi. Semakin tinggi reputasi penyedia layanan finansial, maka semakin layak untuk dijadikan mitra dalam pengelolaan keuangan. 

(wdi)
Sumber : Okezone

Jumat, 16 Juni 2017

Harga Emas Turun Tajam Tertekan Penguatan Dolar AS | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB). Penurunan terjadi karena dolar AS menguat setelah keputusan Bank Sentral AS atau Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan pada hari sebelumnya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus jatuh 21,3 dolar AS atau 1,67%, menjadi menetap di USD1.254,60 per ounce, yang mencapai titik terendah dalam tiga minggu terakhir.

Seperti yang diperkirakan secara luas, Federal Reserve AS belum lama ini menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 1,00%-1,25% dan mengumumkan rencana untuk mulai memangkas neraca keuangannya.

Indeks dolar AS naik 0,57% menjadi 97,50 pada pukul 17.43 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat dolar naik, emas berjangka akan turun.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 42 sen atau 2,45%, menjadi ditutup pada USD16,716 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD30,6 atau 3,21%, menjadi ditutup pada USD921,30 per ounce.

(kmj)
Sumber : Okezone

Kamis, 15 Juni 2017

Turun Rp2 Ribu, Harga Emas Antam Jadi Rp600 Ribu | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) hari ini mengalami penurunan harga Rp2.000 ke harga Rp600.000 per gram. Sementara untuk harga beli kembali alias buy back, berada di Rp536.000 per gram. 

Melansir logammulia, Jakarta, Senin (7/2/2017), harga emas 2 gram dibanderol Rp1.160.000 atau Rp580.000 per gram. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp1.440.000 per bar, dengan harga per gram Rp576.000.

Emas 3 gram dihargai Rp1.722.000 per bar, dengan harga per gram Rp574.000. Harga emas ukuran 4 gram dijual Rp2.284.000 per bar, dengan harga per gram Rp571.000. Emas 5 gram dibanderol Rp2.855.000 per bar atau Rp571.000 per gram. Emas 10 gram dijual Rp5.635.000 per bar atau Rp563.500 per gram. 

Untuk emas 25 gram dijual Rp13.950.000 atau Rp558.000 per gram. Emas 50 gram Rp27.750.000 per bar atau Rp555.000 per gram. Sementara emas ukuran 100 gram dibanderol Rp55.325.000 per bar atau Rp553.250 per gram. 

Emas 250 gram Rp137.925.000 atau Rp551.700 per gram. Emas ukuran 500 gram dijual Rp275.475.000 atau Rp550.950 per gram. 

Sementara itu, harga emas bercorak batik 10 gram dibanderol Rp6.085.000 dengan harga per gram Rp608.500. Kemudian ukuran 20 gram, dijual Rp11.750.000 dengan harga per gram Rp587.500. 

(mrt)
Sumber : Okezone

Rabu, 14 Juni 2017

Mei, Produksi Minyak OPEC Naik | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Produksi minyak Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) meningkat pada Mei. Meskipun ada kesepakatan mengenai penurunan produksi pada bulan lalu. Laporan kartel tersebut dirilis pada Selasa (13/6/2017). 

Laporan bulanan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan bahwa produksi minyak kartel mencapai 32,139 juta barel per hari. Didorong oleh peningkatan produksi Nigeria.

Tingkat produksi tersebut, 336.000 barel per hari lebih tinggi dari produksi pada April, yang juga merupakan tingkat tertinggi sejak kartel mulai menerapkan kesepakatan pemotongan produksi pada Januari. 

Pagu produksi minyak OPEC yang disepakati adalah 32,5 juta barel per hari. 

(rzy)
Sumber : Okezone

Selasa, 13 Juni 2017

Ekspektasi Tinggi Kenaikan Fed Rate Buat Harga Emas Turun | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS pekan ini. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun USD2,5  atau 0,2%, menjadi menetap di USD1.268,90 per ounce.

Para investor terutama fokus pada ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve selama pertemuan dua hari mereka yang akan berakhir pada Rabu (14/6/2017). 

Menurut alat FedWatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga 0,75 menjadi 1,0 berada pada 95,8% pada pertemuan Juni. 

Suku bunga yang lebih tinggi negatif untuk emas, karena akan mengekang daya tarik logam mulia tersebut. 

Namun, penurunan emas berjangka dibatasi oleh kejatuhan Dow Jones Industrial Average AS. Indeks Dow turun sebesar 81,90 poin atau 0,39% pada pukul 16.25 GMT. 

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat investasi yang aman (safe haven). 

Perak untuk pengiriman Juli turun 27,9 sen atau 1,62% menjadi ditutup pada USD16,994 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD4,2 atau 0,45% menjadi ditutup pada USD944,5 per ounce. 

(rzy)
Sumber : Okezone