Kamis, 11 Oktober 2018

Pagi Ini Dolar AS 'Ngamuk' ke Rp 15.255 | Rifanfinancindo

Foto: Ari Saputra
Rifanfinancindo - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan keperkasaannya terhadap rupiah. Setelah kemarin sempat lengser ke level di bawah Rp 15.200, pagi ini dolar AS kembali 'mengamuk'.

Dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (11/10/2018), pada pukul 09.15 WIB nilai tukar dolar AS menyentuh level Rp 15.255. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak dari level Rp 15.208 hingga Rp 15.255.

Jika ditarik dalam empat hari terakhir, dolar AS terpantau bergerak stabil di atas kisaran Rp 15.000. Dolar AS bergerak dari level Rp 15.144 hingga 15.299.

Pemerintah bersama otoritas terkait sendiri masih terus mengawasi pergerakan dolar AS yang begitu volatile. Faktor eksternal sendiri dianggap masih menjadi pemicu kuat loyonya mata uang Rupiah

"Perang dagang, bagaimanapun juga dan The Fed (Bank Sentral AS) membuat gejolak terhadap rupiah. Tentu rupiah di awal Rp 12.000/US$ kemudian Rp 13.000/US$ lalu Rp 14.000/US$ tapi tenang saja semua," kata JK dalam acara Grand Launching CNBC Indonesia seperti dikutip di Trans Hotel Seminyak, Bali, Rabu (10/10) kemarin.

Rabu, 10 Oktober 2018

Rifan Financindo | RFB Gelar Media Training Loco Gold di Tanah Melayu

Rifan Financindo Pekanbaru – Menyambung kegiatan edukasi sebelumnya di Palembang, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) menggelar media training untuk para jurnalis di kantor RFB Pekanbaru dengan tema yang sama yaitu Pengenalan Investasi Kontrak Berjangka Emas (Loco Gold) Pada Perdagangan Berjangka Komoditi, Sabtu 29 September 2018.

Media merupakan mitra kerja perusahaan yang berperan penting dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat luas. Karenanya, dengan pemahaman yang lebih menyeluruh oleh para jurnalis maka pandangan tentang perusahaan pialang berjangka di industri PBK diharapkan semakin positif.

Dalam kegiatan training kali ini, materi dibawakan oleh Bp. Liwan – Pimpinan Cabang RFB Pekanbaru. Dalam paparannya, pria yang cukup akrab dikenal oleh media ini menjelaskan bagaimana menentukan harga emas di pasar dengan melihat korelasi indeksi harga emas dunia dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah.

Selain itu para peserta yang hadir turut dijelaskan sejarah dan cara berinvestasi di produk Loco Gold. Keuntungan Loco Gold menurut Liwan adalah harga yang cenderung stabil karena sifatnya safe haven. “Namun demikian, setiap investasi tentu memiliki risiko, dan semakin tinggi keuntungan suatu instrument investasi, maka semakin tinggi pula risikonya,” ujar dia.

Sepanjang training, beberapa pertanyaan muncul menyoal bagaimana mekanisme dan upaya memitigasi risiko pada investasi Loco Gold. Menjawab hal ini, Liwan menjelaskan keputusan berinvestasi sejak semula ada di tangan nasabah. Karena mereka yang berhak menentukan posisi buy dan sell. RFB bisa diibaratkan hanya jasa kurir pengantar ke pasar, setelah sampai di pasar nasabah yang memutuskan untuk jual-beli dengan pedagang.

“Dengan demikian untuk meminimalisir risiko, kami selalu memberikan informasi dan analisis pasar terkini kepada nasabah dan memberikan alert ketika dana nasabah turun dari total yang diinvestasikan. Kami akan menawarkan dua pilihan, yaitu top up atau ditarik semua,” terang Liwan.

Seusai training, para peserta yang dihadiri oleh 33 jurnalis dari berbagai media ini diajak bermain teka-teki silang melalui instagram untuk menguji pengetahuan mereka dari edukasi yang telah diikuti. Acara ditutup dengan makan siang bersama dan pembagian hadiah untuk para pemenang games.



 

Baca Juga :
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
  • PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
  • PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
  • RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi

Selasa, 09 Oktober 2018

IHSG Dibuka Menguat ke 5.788 | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto

PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG pada pembukaan perdagangan menguat positif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.230.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 10,844 poin atau 0,19% ke 5.771,917. Indeks LQ45 juga naik 0,30% ke 906,831.

Membuka perdagangan, Selasa (9/10/2018), IHSG berlanjut ke zona positif dengan naik 24,533 poin (0,46%) ke 5.788,982. Indeks LQ45 naik 0,65% ke 909,873.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 25,275 poin (0,44%) ke 5.787,294.

Bursa saham Asia mayoritas bergerak positif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 1,19% ke 23.501,699
  • Indeks Hang Seng naik 0,35% ke 26.294,779
  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,63% ke 2.733,650
  • Indeks Strait Times turun 0,14% ke 3.176,150. (ara/ara)

Senin, 08 Oktober 2018

IHSG Dibuka Menguat ke 5.750 di Awal Pekan | Rifanfinancindo

Ilustrasi BEI/Foto: Grandyos Zafna
Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini dibuka dua arah. IHSG pada pembukaan perdagangan berada di zona hijau setelah sebelumnya mengalami koreksi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak di level Rp 15.190.

Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 3,23 poin atau 0,06% ke 5.728,698. Indeks LQ45 juga turun 0,09% ke 897,150.

Membuka perdagangan, Senin (8/10/2018), IHSG berbalik ke zona positif dengan naik 15,499 poin (0,29%) ke 5.750,088. Indeks LQ45 naik 0,39% ke 901,455.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 26,629 poin (0,49%) ke 5.761.

Sementara itu indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan hari Jumat (05/09). Indeks Dow Jones melemah 0,68% ke level 26.457, S&P turun 0,55% ke level 2.885, dan Nasdaq terkoreksi 1,16% ke level 7.788. Indeks utama bursa Wall St kembali terkoreksi seiring dengan berlanjutnya kenaikan imbal hasil treasury AS 10-tahun yang kini mencapai 3.248%.

Adapun hal ini salah satunya dikarenakan rilis data Nonfarm Payrol bulan September yang di bawah ekspektasi pelaku pasar sebesar 134k lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 185k. Selain itu, neraca perdagangan AS bulan Agustus yang mencatatkan defisit senilai US$ 53.2B atau lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya juga turut menjadi pemberat indeks pada akhir pekan kemarin.

Bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:

Indeks Nikkei 225 masih belum bergerak di level 23.783,721
Indeks Hang Seng turun 0,41% ke 26.449,961
Indeks Komposit Shanghai turun 2,36% ke 2.754,480
Indeks Strait Times turun 0,46% ke 3.194,510 (ara/ara)

Jumat, 05 Oktober 2018

Jadi Tuan Rumah IMF-World Bank, Kans 567 Tahun Sekali | Rifan Financindo



Jadi Tuan Rumah IMF-World Bank, Kans 567 Tahun Sekali
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde saat membuka penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan IMF-World Bank 2018. (AFP PHOTO / Andrew Caballero-Reynolds).

Rifan Financindo -- Oktober dua tahun lalu, boleh jadi bulan yang paling membahagiakan bagi Presiden Joko Widodo. Sebab, di era pemerintahannya lah Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018, pertemuan bertaraf internasional para menteri keuangan dan gubernur bank sentral, CEO, dan ekonom dari 189 negara di dunia.

Pertemuan ini menjadi istimewa karena pertama kalinya digelar di Indonesia. Indonesia, sekaligus menjadi negara keempat di Asia yang menjadi tuan rumah IMF-World Bank, setelah Filipina pada 1976 silam, Thailand pada 1991, dan Singapura pada 2006 lalu.

Menariknya, kesempatan ini mungkin datang lagi 567 tahun ke depan. Lihat lah, 189 negara anggota mengantre untuk menjadi tuan rumah. Padahal, pertemuan tahunan ini hanya digelar di luar markasnya, Washington DC, Amerika Serikat, setiap tiga tahun sekali.

Jangan heran, penunjukkan tuan rumah tidak sembarangan. Pada 2014 lalu, Pemerintah Indonesia harus terlebih dahulu menyerahkan proposal dan menyatakan minatnya. Lalu, melewati proses bidding yang memakan waktu tidak kurang dari tujuh bulan, sebelum akhirnya voting negara anggota memenangkan Indonesia.

Indonesia kala itu bersaing ketat dengan Mesir dan Senegal, dua negara dari Afrika yang keok terpilih menjadi tuan rumah. Setelah Indonesia terpilih, baru lah pada Maret 2017 lalu, pemerintah buru-buru membentuk panitia nasional dan menetapkan Bali sebagai wajah yang akan dipamerkan kepada belasan ribuan delegasi dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan alasan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah, yaitu sebagai negara dengan jumlah kelas menengah terbanyak (middle-income country) yang menjadi salah satu model keberhasilan pembangunan.

Ketua Panitia Nasional Luhut Binsar Panjaitan juga mengungkapkan bahwa terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menunjukkan tingginya kepercayaan dunia internasional terhadap keamanan Indonesia, stabilitas politik, dan keberhasilan ekonomi.

Kemampuan dalam menggelar acara bertaraf dunia juga tak perlu diragukan, mengingat pertemuan tingkat dunia, seperti Konferensi Asia Afrika pernah digelar pada 1955 silam, Apec 2013, dan IDB dan WIEF 2016 lalu.

"Kami sudah siapkan semua, seperti hotel, tempat acara, kantor, keamanan, hingga transportasi," ujar Luhut belum lama ini.

Kesiapan infrastruktur pun, lanjut Luhut, telah dilakukan sebagai penunjang suksesnya kegiatan yang akan dihadiri oleh 15 ribu peserta dari 189 negara di dunia.

"Akselerasi infrastruktur yang telah dilakukan nantinya tidak hanya akan menguntungkan para delegasi dan peserta, tetapi juga masyarakat," imbuhnya.

Misalnya, ia menyebutkan perpanjangan runaway Bandara I Gusti Ngurah Rai, underpass, termasuk alat penunjang seperti komputer, jaringan internet, dan meja-kursi yang akan dihibahkan ke beberapa daerah usai acara selesai.

Jadi Tuan Rumah IMF-World Bank, Kans 567 Tahun Sekali
Umbul-umbul Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 yang terpampang di sepanjang jalan HR Rasuna Said di Jakarta. Acara bertaraf internasional tersebut akan digelar pada 8-14 Oktober di Bali. (CNN Indonesia/Andry Novelino).

Mendulang Untung

Untuk menyukseskan acara tersebut, pemerintah menganggarkan Rp810 miliar. Uang yang tidak sedikit, memang. Namun, modal tersebut tidak lebih besar dibandingkan penyelenggaraan di Singapura pada 2006 lalu yang sekitar Rp994,4 miliar, Turki Rp1,2 triliun, Tokyo Rp1,1 triliun, dan Peru Rp2,29 triliun.

Lagipula, Luhut menuturkan Rp300 miliar dari dana yang dianggarkan pemerintah akan kembali ke kantong negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Hingga saat ini, anggaran yang sudah digunakan masih Rp566 miliar. Tetapi, mungkin, yang kami gunakan sekitar Rp260-an miliar. Sisanya akan balik lagi lewat PNBP," terang dia.

Tidak hanya itu, ia memperkirakan investasi sekitar US$2 miliar - US$3 miliar atau setara Rp43 triliun bisa ditarik melalui acara tersebut. Misalnya, untuk proyek pengolahan energi sampah maupun jalan.

Bagi Bali, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro merinci Pertemuan Tahunan IMF-World Bank nanti juga akan mengerek ekonomi provinsinya dari 5,9 persen menjadi 6,54 persen.

Mimpi pertumbuhan ekonomi Bali 6,54 persen itu akan diperoleh dari sektor konstruksi, 0,12 persen sumbangsih perhotelan, 0,50 persen dari makanan dan minuman, dan 0,21 persen dari sektor lain-lain.

Sumber : CNN Indonesia
Rifan Financindo