Rabu, 21 November 2018

Pasca 'Harpitnas', IHSG Dibuka Anjlok 1,4% | Rifan Financindo

Foto: Grandyos Zafna
Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pagi ini. Setelah 'hari kejepit nasional ' (harpitnas) selesai, IHSG dibuka turun cukup dalam sebanyak 74 poin (1,24%) ke 5.930,50.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali menguat dan berada di level Rp 14.614.

Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 63,09 poin (1,05%) ke 5.942,19. Indeks LQ45 turun 15,73 poin (1,65%) ke 940,594.
Membuka perdagangan, Rabu (21/11/2018), IHSG melanjutkan pelemahan. IHSG turun 74,79 poin (1,24%) ke 5.930,50. Indeks LQ45 turun 20,56 poin (2,21%) ke 935,202.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG terus melanjutkan pelemahan, turun 87 poin (1,45%) ke 5.918,105. Sementara Indeks LQ45 turun 18,44 poin ke 937,888.

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 24.465.64 (-2.20%), NASDAQ ditutup 6,908.82 (-1.70%), S&P 500 ditutup 2,641.89 (-1.82%). Bursa saham US ditutup melemah secara keseluruhan.

Penurunan masih didorong oleh kecemasan atas perlambatan ekonomi global dan juga penurunan harga minyak yang terlalu cepat. Hal ini mengakibatkan likuidasi dari investor yang memiliki saham berbasis minyak ataupun kontrak berjangka minyak.

Belum ada alasan yang kuat bagi investor untuk membeli saham dalam waktu dekat. Bursa Asia dibuka menurun setelah Chairman Nissan Carlos Ghosn dan Greg Kelly ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan keuangan perusahaan. Hal ini memberikan sentimen negatif pada saham otomotif di bursa Jepang.

Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 0,67% ke 21.439,02
Indeks Hang Seng turun 0,68% ke 25.665,38
Indeks Komposit Shanghai turun 0,36% ke 2.636,22
Indeks Strait Times turun 0,09% ke 3.024,39 (eds/eds)
 

Senin, 19 November 2018

Rupiah Kembali Pimpin Penguatan Mata Uang Asia Pagi Ini | PT Rifan Financindo

Rupiah Kembali Pimpin Penguatan Mata Uang Asia Pagi Ini
PT Rifan Financindo -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.560 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot pagi ini, Senin (19/11). Posisi ini menguat 51 poin atau 0,35 persen dari akhir pekan lalu, Jumat (16/11) di Rp14.611 per dolar AS.

Di kawasan Asia, rupiah kembali menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi. Diikuti peso Filipina menguat 0,22 persen, won Korea Selatan 0,2 persen, yen Jepang 0,12 persen, dan ringgit Malaysia 0,08 persen.

Namun, beberapa mata uang justru berada di zona merah pada awal pekan ini. Dolar Singapura melemah 0,01 persen, dolar Hong Kong minus 0,03 persen, dan baht Thailand minus 0,18 persen. 

Mayoritas mata uang utama negara maju juga tercatat melemah di hadapan dolar AS. Euro Eropa melemah 0,08 persen, rubel Rusia minus 0,09 persen, dolar Kanada minus 0,11 persen, dan dolar Australia minus 0,21 persen.

Hanya, poundsterling Inggris yang menguat 0,08 persen dan frans Swiss 0,01 persen. 

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan pergerakan rupiah akan kembali menguat pada hari ini karena ada kecenderungan minim sentimen di awal pekan. Selain itu, sentimen pekan lalu yang cukup positif bagi rupiah diperkirakan masih akan menjadi daya dorong penguatan rupiah.

"Di sisi lain, penguatan euro Eropa seiring harapan akan tercapainya penyelesaian masalah defisit anggaran keuangan Italia diharapkan dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah," katanya, Senin (19/11).

Sumber : CNN Indonesia
PT Rifan Financindo
 

Jumat, 16 November 2018

Suku Bunga BI Naik, IHSG Melesat Dekati 6.000 | Rifanfinancindo

Foto: Grandyos Zafna
Foto: Grandyos Zafna
Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pagi ini. IHSG dibuka naik 19,37 poin (0,33%) ke 5.975,11.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali melemah dan berada di level Rp 14.584.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 19,37 poin (0,33%) ke 5.975,11. Indeks LQ45 juga naik 23 poin (0,73%) ke 932,505.
Membuka perdagangan, Kamis (15/11/2018), IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 22,89 poin (0,38%) ke 5.978,83. Sedangkan indeks LQ45 naik 33 poin (0,59%) ke 951,86.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak positif, naik 50,78 poin (0,87%) ke 5.909,076. Sementara Indeks LQ45 naik 11,767 poin ke 925,910.

Adapun salah satu sentimen yang menjadi penopang indeks adalah rilisnya suku bunga acuan (BI-7 Days Repo Rate) pada (15/11) yang sesuai dengan keinginan pasar untuk menjaga dana asing melalui kenaikan 25 basis poin menjadi 6%, kenaikan tersebut dinilai akan menjadi sentimen positif guna stabilitas nilai tukar Rupiah.

Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup menguat inline dengan bursa saham global yang mayoritas ditutup dalam zona hijau. Indeks Dow Jones naik 0.83%, S&P dan Nasdaq terangkat 1.06% dan 1.72%.

Penguatan ini dikarenakan adanya isu yang menyatakan pihak Amerika akan menghentikan tarif lebih lanjut atas impor China. Hal tersebut mendorong asumsi pelaku pasar bahwa pertemuan China dan AS kali ini akan berhasil meredakan perang dagang.

Selain itu, isu tersebut juga didukung oleh pernyataan oleh Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer bahwa tarif atas impor China selanjutnya masih akan ditahan.

Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 0,5% ke 21.736,850
  • Indeks Hang Seng naik 0,04% ke 25.665,600
  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,21% ke 2.637,660
  • Indeks Strait Times turun 0,23% ke 3.036,170
(fdl/fdl)


Kamis, 15 November 2018

Lanjutkan Penguatan, IHSG Dibuka Hijau di 5.894 | Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto
Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pagi ini. IHSG dibuka naik 23 poin (0,46%) ke 5.885,217.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali melemah dan berada di level Rp 14.759

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 23 poin (0,46%) ke 5.885,217. Indeks LQ45 juga naik 23poin (0,73%) ke 932,505.
Membuka perdagangan, Kamis (15/11/2018), IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 98 poin (0,62%) ke 5.894,516. Sedangkan indeks LQ45 naik 33 poin (0,91%) ke 934,255.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih bergerak positif, naik 50,78 poin (0,87%) ke 5.909,076. Sementara Indeks LQ45 naik 11,767 poin ke 925,910.

Sementara itu indeks utama bursa saham AS kompak ditutup dalam zona merah pada perdagangan hari Rabu (14/11). Indeks Dow Jones turun 0.81%, S&P melemah 0.76% dan Nasdaq tertekan 0.90%.

Pelemahan terjadi salah satunya dikarenakan rilisnya data Monthly Budget Statement AS bulan Oktober yang kembali mencatatkan defisit sebesar US$-100B atau jauh dari perkiraan yang hanya defisit sebesar US$-27.8B serta data Inflasi Oktober yang telah menyentuh 2.5% (YoY)
turut menjadi pemberat indeks.

Adapun sentimen negatif juga berasal dari pernyataan pihak Demokrat yang mendukung Federal Reserve untuk memperketat stimulus melalui kenaikan bertahan pada suku bunga The Fed, padahal di sisi lain Presiden Trump meminta kepada Federal Reserve untuk memberikan stimulus dan kemudahan pelaku usaha dengan tidak menaikkan suku bunga.

Sedangkan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 0,5% ke 21.736,850
  • Indeks Hang Seng naik 0,04% ke 25.665,600
  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,21% ke 2.637,660
  • Indeks Strait Times turun 0,23% ke 3.036,170
(fdl/fdl)

 

Rabu, 14 November 2018

Rupiah Tinggalkan Level Rp14.800 per Dolar AS Pagi Ini - Rifan Financindo

Rupiah Tinggalkan Level Rp14.800 per Dolar AS Pagi Ini
PT Rifan Financindo -- Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.782,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot pagi ini, Rabu (14/11). Posisi ini menguat 22,5 poin dari perdagangan kemarin sore, Selasa (13/11) di Rp14.805 per dolar AS.

Sementara hingga pukul 08.35 WIB, rupiah terus bergerak menguat ke posisi Rp14.767,5 per dolar AS.

Di kawasan Asia, mayoritas mata uang bersandar di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,27 persen, baht Thailand 0,18 persen, ringgit Malaysia 0,1 persen, dolar Singapura minus 0,09 persen, dan peso Filipina minus 0,04 persen. Hanya yen Jepang dan dolar Hong Kong yang melemah, masing-masing minus 0,09 persen dan minus 0,02 persen. 

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju yang kompak menguat dari mata uang Negeri Paman Sam. Poundsterling Inggris menguat 0,25 persen, euro Eropa minus 0,11 persen, dolar Australia minus 0,07 persen, franc Swiss minus 0,06 persen, rubel Rusia minus 0,06 persen, dan dolar Kanada minus 0,06 persen,

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak positif pada hari ini dengan kecenderungan menguat karena pengaruh sentimen dari luar dan dalam negeri. Ia memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp14.785-14.815 per dolar AS.

Dari luar negeri, rupiah diperkirakan akan terkena imbas pelemahan dolar AS yang terjadi karena aksi ambil untung oleh pelaku pasar. Hal ini membuat beberapa mata uang menguat karena menjadi opsi baru bagi pelaku pasar, misalnya euro Eropa.

"Meningkatnya euro Eropa yang memanfaatkan turunnya dolar AS seiring dengan aksi ambil untung, diharapkan dapat membantu rupiah untuk kembali melanjutkan kenaikannya," ucapnya, Rabu (14/11).

Sedang dari dalam negeri, ia melihat ada sentimen positif dari transaksi perdana Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), instrumen baru di pasar uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). Sebab, pada lelang perdana DNDF yang diikuti 9 bank di Tanah Air, berhasil meraih dana sekitar US$73 juta dari lelang mencapai US$149 juta.

"Pergerakan positif ini terjadi jelang akan dirilisnya hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada pekan ini," pungkasnya. (uli/agi)

Sumber : CNN Indonesia
Rifan Financindo