Foto: Mata Uang Yen Jepang (REUTERS/Lee Jae-Won) |
Rifan Financindo - Mata uang yen Jepang kembali
menguat pada perdagagan Rabu (7/8/19) setelah melemah pada Selasa
kemarin. Pelaku pasar kembali cemas akan pelambatan ekonomi global yang
bisa terjadi akibat eskalasi perang dagang dan merembet ke perang mata
uang Amerika Serikat (AS) dengan China.
Pada pukul 7:47 WIB, yen diperdagangkan di level 106,14/US$ atau menguat 0,31% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pada Selasa kemarin yen melemah 0,5%, mengakhiri penguatan tajam tiga hari beruntun.
Pada pukul 7:47 WIB, yen diperdagangkan di level 106,14/US$ atau menguat 0,31% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pada Selasa kemarin yen melemah 0,5%, mengakhiri penguatan tajam tiga hari beruntun.
Yen
mulai menguat sejak perdagangan Kamis (1/8/19) setelah Presiden AS,
Donald Trump, yang menaikkan bea impor 10% terhadap produk China yang
selama ini belum dikenakan tarif. Total nilai produk tersebut sebesar
US$ 300 miliar dan mulai berlaku pada September.
Langkah Trump tersebut membuat China panas, memberikan balasan yang telak. Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) pada hari Senin mematok nilai kurs yuan hari ini 6,9225/US$ atau yang terlemah sejak Desember 2018, setelahnya mekanisme pasar membuat yuan terus melemah diperdagangkan di level 7,0470/US$
Langkah Trump tersebut membuat China panas, memberikan balasan yang telak. Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) pada hari Senin mematok nilai kurs yuan hari ini 6,9225/US$ atau yang terlemah sejak Desember 2018, setelahnya mekanisme pasar membuat yuan terus melemah diperdagangkan di level 7,0470/US$
Kecemasan akan perang mata uang sedikit mereda pada Selasa kemarin
setelah PBoC menetapkan kurs tengah yuan di level 6,9736/US$ sedikit
lebih kuat dari 7/US$ yang merupakan disebut sebagai level kunci.
Dampaknya dolar AS bisa bangkit dan yen melemah untuk pertama kalinya
dalam empat perdagangan terakhir.
PBoC pagi ini kembali menjadi perhatian, pelaku pasar akan melihat di level berapa nilai tengah yuan akan ditetapkan. Jika di atas 7/US$ kecemasan akan perang mata uang akan semakin menguat, yen bisa berjaya lagi.
Sementara jika nilai tengah yuan dipatok lebih kuat dibandingkan Selasa kemarin, pasar akan lebih lega lagi, dan yen berpotensi melemah. Apalagi melihat bursa saham AS yang menguat cukup tajam Selasa kemarin bisa memberikan angin segar ke bursa Asia.
Penguatan bursa saham akan membuat daya tarik yen sebagai aset aman atau safe haven menjadi berkurang.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
PBoC pagi ini kembali menjadi perhatian, pelaku pasar akan melihat di level berapa nilai tengah yuan akan ditetapkan. Jika di atas 7/US$ kecemasan akan perang mata uang akan semakin menguat, yen bisa berjaya lagi.
Sementara jika nilai tengah yuan dipatok lebih kuat dibandingkan Selasa kemarin, pasar akan lebih lega lagi, dan yen berpotensi melemah. Apalagi melihat bursa saham AS yang menguat cukup tajam Selasa kemarin bisa memberikan angin segar ke bursa Asia.
Penguatan bursa saham akan membuat daya tarik yen sebagai aset aman atau safe haven menjadi berkurang.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
Sumber : CNBC
Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
Rifanfinancindo