Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat mungkin semakin dekat dengan kesepakatan untuk membatasi program nuklir Republik Islam Iran. "Saya rasa kita semakin dekat dengan kesepakatan," ujar Trump pada sebuah acara dengan pemimpin bisnis di Qatar pada hari Kamis. "Anda mungkin sudah membaca di berita bahwa Iran telah menyetujui persyaratan."
Pernyataan Trump tampaknya merujuk pada wawancara NBC dengan Ali Shamkhani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, di mana Shamkhani menegaskan kembali posisi Teheran bahwa mereka bersedia membatasi pengayaan uranium dengan imbalan pencabutan sanksi.
Dampak Terhadap Harga Minyak
Komentar Trump dan Shamkhani menyebabkan harga minyak anjlok. Brent turun 2,8% menjadi $64,22 per barel pada pukul 08:00 waktu London.
AS dan Iran telah mengadakan empat putaran pembicaraan mengenai aktivitas nuklir Republik Islam, dengan Oman sebagai mediator. Trump menegaskan keinginannya untuk mencapai kesepakatan yang akan mencegah Iran membangun senjata nuklir, sementara Iran mencari pengurangan sanksi AS yang melumpuhkan.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, yang memimpin tim negosiasi Iran, mengatakan pada hari Rabu bahwa kedua belah pihak masih menjaga jarak, dan mengharapkan pendekatan yang lebih realistis dari AS dalam putaran pembicaraan berikutnya, yang belum dijadwalkan.
Araghchi juga mengkritik Trump atas komentarnya tentang peran Republik Islam dalam ketegangan di Timur Tengah. "Kami sedang melakukan negosiasi yang sangat serius dengan Iran untuk perdamaian jangka panjang, dan jika itu tercapai, akan sangat fantastis," kata Trump pada hari Kamis.