Senin, 24 Oktober 2016

INSPIRASI BISNIS: Lezatnya Kue Kojo Palembang yang Hasilkan Rp8 Juta/Bulan | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Sejumlah kue tradisional khas Palembang kini kian sulit ditemukan dan nyaris punah. Salah satunya kue kojo yang biasanya selalu hadir dalam setiap pesta adat dan perayaan hari besar keagamaan.

Dua saudara sepupu, Sandi Arfico dan Rudi Berland berinisiatif melestarikan kue tradisional ini dengan mengemasnya secara kekinian dan digandrungi para remaja. Siapa sangka usaha ini menjadi pendulang rupiah dan penopang ekonomi keluarga.

"Tidak hanya pempek, ternyata Kota Palembang memiliki banyak penganan yang mampu menggoyang lidah seperti kelembutan dan gurihnya kue kojo," kata Arfico.
Kue kojo, kata Arfico, biasanya hadir di dalam pesta adat dan acara keluarga lainnya. Namun kue kojo yang terkenal dengan legit manisnya ini cukup sulit dicari meski selalu dicari masyarakat Palembang.

Hal tersebut pula yang dijadikan peluang dua saudara sepupu Sandi Arfico dan Rudi Berland yang tinggal di Jalan Oksigen, Perum Pusri, Kebon Sirih, Palembang, memutuskan membuat kue kojo kekinian sejak dua tahun lalu.

Bahkan, dua saudara ini memutuskan keluar dari statusnya sebagai karyawan perusahaan untuk fokus merintis usaha kue kojo kekinian ini mengalami beberapa perubahan, seperti bentuknya yang biasanya sebesar loyang, kini dibuat mini seperti mangkok dan menambahkan tapping di atasnya beraneka rasa mulai dari kismis hingga durian.

Menurut Arfico, untuk membuat kojo mini ini dibutuhkan bahan antara lain telur, gula, air pandan, santan, mentega dan terigu, semuanya dikocok hingga merata. Langkah selanjutnya memanaskannya dicetakan atas kompor selama sepuluh menit.
Setelah itu, memasang topping sesuai keinginan pelanggan seperti kismis bahkan fla durian, kemudian kembali dipanaskan hingga tercium aromanya selama lima menit.

"Setelah matang kue kojo didinginkan selama lima belas menit sebelum dikemas," tambahnya.
Arfico mengatakan, kue kojo ini dijual dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp10.000. Selain kota Palembang, kue kojo ini sudah dipasarkan di Jakarta, Bandung dan Aceh dengan omset Rp5 juta hingga Rp8 juta per bulan.

"Sejumlah pelanggan kini tidak hanya dari para lansia, namun merambah remaja karena bentuknya kekinian dengan rasa yang lezat," tandasnya.
(wdi)
Sumber : Okezone

Jumat, 21 Oktober 2016

Harga Minyak Dunia Jatuh Akibat Aksi Ambil Untung | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga minyak dunia berakhir melemah tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor melakukan aksi ambil untung setelah membukukan kenaikan kuat baru-baru ini.
Pada Rabu, harga minyak melonjak, dengan minyak AS mencapai tertinggi 15-bulan, karena data resmi menunjukkan penurunan mingguan besar mengejutkan dalam persediaan minyak mentah di Amerika Serikat.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS turun 5,2 juta barel menjadi total 468,7 barel dalam seminggu yang berakhir 14 Oktober.

Sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengusulkan pemotongan atau pembekuan produksi pertama dalam delapan tahun terakhir pada bulan lalu, harga minyak telah naik sekitar 15 persen hingga Rabu.

Sementara itu, dolar AS yang lebih kuat juga membuat minyak yang dihargakan dalam greenback kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, mencapai tertinggi tujuh bulan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun USD1,17 menjadi menetap di USD50,43 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun USD1,29 menjadi ditutup pada USD51,38 per barel di London ICE Futures Exchange.
(rai)
Sumber : Okezone

Kamis, 20 Oktober 2016

Data Ekonomi Lemah, Dolar AS Diperdagangkan Bervariasi | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu di bawah ekspektasi.

"Housing starts" (rumah baru yang dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada September berada di tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,047 juta unit, gagal memenuhi konsensus pasar 1,180 juta unit, Departemen Perdagangan AS mengumumkan Rabu.

Perkiraan terbaru adalah 9,0 persen di bawah estimasi Agustus yang direvisi 1,150 juta unit, dan 11,9 persen di bawah tingkat September 2015 pada 1,189 juta unit.

Greenback telah maju hampir tiga persen sejak akhir September di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada akhir tahun. Investor mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru ini pada Selasa dan Rabu.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke USD1,0966 dari USD1,0982, dan pound Inggris merosot menjadi USD1,2274 dari USD1,2295. Dolar Australia naik menjadi USD0,7717 dari USD0,7667.
Dolar dibeli 103,38 yen Jepang, lebih rendah dari 103,87 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun tipis menjadi 0,9896 franc Swiss dari 0,9901 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3126 dolar Kanada dari 1,3119 dolar Kanada.
(rai)
Sumber : Okezone

Rabu, 19 Oktober 2016

PP Muhammadiyah Tidak Jadi Gugat Tax Amnesty ke MK | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi membatalkan gugatan judicial review Undang-Undang (UU) pengampunan pajak (tax amnesty) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan ini diambil setelah salah satu organisasi terbesar ini menggelar rapat pleno antar pengurus PP Muhammadiyah, belum lama ini.

Padahal sebelumnya, PP Muhammadiyah berencana menggugat tax amnesty lantaran kebijakan ini melenceng dari tujuan dan akan membebani masyarakat menengah ke bawah.
"Tidak (jadi) mengajukan (gugatan tax amnesty ke MK)," ujar Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas kepada Okezone di Jakarta.

Yunahar menjelaskan, memang sedari awal sebenarnya pernyataan untuk melayangkan gugatan terhadap UU tax amnesty itu baru berasal dari usulan-usulan di tingkat majelis. Namun ketika usulan ini dibawa untuk didiskusikan ke tingkat lebih tinggi, akhirnya diputuskan untuk tidak dibawa ke MK.

"Memang dari awal itu baru usulan majelis. Jadi di rapat PP belum lama ini, majelis mengusulkan, lalu PP Muhammadiyah memutuskan untuk tidak mengajukan," katanya.
(rzy)
Sumber : Okezone

Selasa, 18 Oktober 2016

IHSG 5.440, Dibuka Tancap Gas di Zona Hijau | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Pasar saham Indonesia pagi ini dibuka masih bertahan di zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 29 poin atau 0,55 persen ke 5.440.

IHSG mengawali perdagangan dengan transaksi sebesar Rp208,2 miliar dari 281,74 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 6,5 poin atau 0,7 persen ke 939, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5 poin atau 0,7 persen menjadi 745, indeks IDX30 naik 3,4 poin atau 0,67 persen ke 507 dan indeks MNC36 naik 2 poin atau 0,65 persen ke 309.

Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan sektor tambang dan aneka industri memimpin penguatan dengan kenaikan lebih dari 1 persen.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp675 ke Rp65.475, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp575 ke Rp12.275, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp525 ke Rp14.025.

Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNTR) turun Rp575 menjadi Rp44.425, saham PT Indoffod CBP Tbk (ICBP) turun Rp150 menjadi Rp9.650 dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp150 menjadi Rp9.925.
(mrt)
Sumber : Okezone