Jumat, 21 Oktober 2016

Harga Minyak Dunia Jatuh Akibat Aksi Ambil Untung | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga minyak dunia berakhir melemah tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor melakukan aksi ambil untung setelah membukukan kenaikan kuat baru-baru ini.
Pada Rabu, harga minyak melonjak, dengan minyak AS mencapai tertinggi 15-bulan, karena data resmi menunjukkan penurunan mingguan besar mengejutkan dalam persediaan minyak mentah di Amerika Serikat.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS turun 5,2 juta barel menjadi total 468,7 barel dalam seminggu yang berakhir 14 Oktober.

Sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengusulkan pemotongan atau pembekuan produksi pertama dalam delapan tahun terakhir pada bulan lalu, harga minyak telah naik sekitar 15 persen hingga Rabu.

Sementara itu, dolar AS yang lebih kuat juga membuat minyak yang dihargakan dalam greenback kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, mencapai tertinggi tujuh bulan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun USD1,17 menjadi menetap di USD50,43 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun USD1,29 menjadi ditutup pada USD51,38 per barel di London ICE Futures Exchange.
(rai)
Sumber : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar