Senin, 24 Juli 2017

Bursa Asia 'Kebakaran' Menunggu Rapat The Fed | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan hari Senin. Para investor kini terpaku pada tergelincirnya dolar Amerika Serikat (AS) dan pertemuan The Fed selama dua hari di akhir pekan ini.

Melansir CNBC, Jakarta, Senin (24/7/2017), Indeks saham acuan di Jepang, Nikkei 225 turun 0,86% menjadi 19.926,49, sementara indeks Topix turun 0,93% ke 1.614,96.

Sedangkan indeks saham di Korea Selatan, Kospi turun 0,15% dan indeks saham Australia, ASX 200 tergelincir 0,81% menjadi 5.676,4 dengan sebagian besar anjloknya sektor perdagangan. 

Sektor keuangan turun 1% karena saham perbankan utama mendapat tekanan. Saham ANZ turun 1%, Commonwealth Bank turun 0,88%, Westpac turun 0,99% dan National Australia Bank turun 1,07%.
 
Di pasar mata uang, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, diperdagangkan pada level 93,850 atau turun dari level tertingginya di 95,00 yang diperdagangkan di minggu sebelumnya.

Ekonom senior Mizuho Bank Vishnu Varathan mengatakan, pelemahan dolar yang terlihat minggu lalu disebabkan oleh peristiwa yang peristiwa gabungan yang menjadi sebuah pusaran. 

"Selain itu ada nada kebijakan optimis dari Bank Sentral Eropa dan Reserve Bank of Australia," katanya. 

Sementara itu, Menjelang pertemuan The Fed, sebagian besar analis tidak mengharapkan bank sentral AS menaikkan suku bunga. 

"Komite Pasar Terbuka Federal dapat dijamin untuk menahan suku bunga yang ditahan pada hari Rabu, satu-satunya pertanyaan adalah apakah mereka memutuskan untuk mengajukan panduan kapan mereka akan memulai proses penyusutan neraca," kata Kepala Bank Nasional Australia Ray Attrill.

(dni)
Sumber : Okezone

Jumat, 21 Juli 2017

3 Hari Stagnan, Harga Emas Masih Betah di Level Rp600 Ribu/Gram | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tak bergerak tiga hari berturut-turut. Harga emas Antam hari ini tetap dibanderol Rp600.000 per gram. 

Melansir Logammulia, Jakarta, Jumat (21/7/2016), sementara harga buyback juga menetap di Rp528.000 per gram.

Harga emas Antam 2 gram dibanderol Rp1.160.000 per bar atau Rp580.000 per gram. Harga emas 2,5 gram dibanderol Rp1.440.000 per bar dengan harga per gram sebesar Rp576.000 per gram.

Harga emas 3 gram dijual Rp1.722.000 per bar dengan harga jual Rp574.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.284.000 per bar dengan harga jual Rp571.000 per gram. Lalu harga emas 5 gram ditetapkan Rp2.855.000 dengan harga per gramnya Rp571.000. Harga emas 10 gram dipatok Rp5.635.000 dengan harga per gram Rp563.500. 

Harga emas 25 gram dijual Rp13.950.000 dengan harga per gram Rp558.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp27.750.000 dengan harga per gram Rp555.000. 

Kemudian harga emas 100 gram sebesar Rp55.325.000 dengan harga per gram Rp553.250. Harga emas 250 gram mencapai Rp137.925.000 dengan harga per gram Rp551.700. Harga emas 500 gram Rp275.475.000 dengan harga per gram Rp550.950. 

Sedangkan harga emas bercorak batik 10 gram dibanderol Rp6.085.000 dengan harga per gram Rp608.500. Kemudian ukuran 20 gram, dijual Rp11.750.000 dengan harga per gram Rp587.500. 

(rzk)
Sumber : Okezone

Kamis, 20 Juli 2017

Data Ekonomi Positif, Dolar AS Semakin Perkasa | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Hal tersebut karena investor mencerna data ekonomi dan menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Jepang (BoJ). 

Di sektor ekonomi, jumlah housing starts (rumah baru yang dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Juni melonjak 8,3 % ke tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,215 juta unit. Departemen Perdagangan AS mencatat tingkat tertinggi sejak Februari .

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 % menjadi 94,803 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1518 dari USD1,1563, dan pound Inggris turun menjadi USD1,3025 dari USD1,3049 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis menjadi USD0,7957 dari USD0,7923. 

Dolar AS dibeli 111,79 yen Jepang, lebih rendah dari 112,00 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9553 franc Swiss dari 0,9540 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2630 dolar Kanada dari 1,2625 dolar Kanada. 

(rzk)
Sumber : Okezone

Rabu, 19 Juli 2017

Harga Emas Makin Tinggi di Tengah Lesunya Dolar AS | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berhasil membukukan kenaikan lebih lanjut pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Naiknya harga emas didukung indeks dolar AS yang terjebak dalam tren penurunan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik USD8,2 atau 0,66%, menjadi menetap di USD1.241,90 per ounce.

Indeks dolar AS turun 0,53% menjadi 94,64 pada pukul 17.24 GMT, tenggelam ke level terendah 10 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 83,25 poin atau 0,38% menjadi 21.546,47 pada pukul 17.34 GMT. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, emas berjangka biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 16,9 sen atau 1,05%, menjadi ditutup pada USD16,268 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober tidak berubah pada USD930,30 per ounce.
(kmj)
Sumber : Okezone

Selasa, 18 Juli 2017

Harga Emas Naik di Tengah Lemahnya Data Ekonomi | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus meningkat pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas tetap naik meskipun data menunjukkan sektor manufaktur masih lemah dan harga konsumen yang datar.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD6,2 atau 0,51%, menjadi menetap pada USD1.233,70 per ounce.

Kenaikan terbaru harga logam mulia terjadi setelah indeks manufaktur lebih lemah dirilis pada Senin (17/7). Indeks manufaktur Empire State (Negara Bagian New York) dari The Fed New York jatuh ke angka yang disesuaikan secara musiman 9,8 dari 19,8 pada Juni.

Statistik resmi juga menunjukkan bahwa indeks harga konsumen, atau biaya hidup, tidak berubah pada Juni. Ditambah lagi, tingkat inflasi selama 12 bulan terakhir melambat menjadi 1,6% pada Juni dari 1,9% pada Mei.

Semua ini diyakini memberikan dukungan yang tidak mencukupi bagi Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga lagi tahun ini. Akibatnya, emas berjangka sedikit lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average naik 11,52 poin atau 0,05% menjadi 21.649,26 pada pukul 17.46 GMT. Kenaikan moderat di saham-saham hampir tidak bisa menahan naiknya harga emas berjangka.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 16,6 sen atau 1,04%, menjadi ditutup pada USD16,099 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD6,80 atau 0,74%, menjadi ditutup pada USD930,30 per ounce.
(kmj)
Sumber : Okezone