Jumat, 15 Desember 2017

Dolar AS Melemah Tertekan Data Inflasi | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Kurs dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Dolar AS melemah karena data inflasi terus menekan pasar.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen (IHK) inti naik 0,1% dalam basis disesuaikan secara musiman pada November dari bulan sebelumnya, dan naik 1,7% dari setahun sebelumnya, gagal memenuhi konsensus pasar untuk kenaikan 1,8%.

Para analis mengatakan, data inflasi yang lemah mengurangi harapan investor bahwa Federal Reserve AS mungkin menaikkan suku bunga dengan laju yang lebih cepat pada tahun depan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,01% menjadi 93,418 di akhir perdagangan pada Kamis (14/12).

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1799 dari USD1,1789 dan poundsterling Inggris naik ke USD1,3441 dari USD1,3368. Dolar Australia meningkat menjadi USD0,7676 dari USD0,7624.

Dolar AS dibeli pada 112,12 yen Jepang, lebih rendah dari 112,83 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9871 franc Swiss dari 0,9865 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2732 dolar Kanada dari 1,2844 dolar Kanada.
(kmj)
Sumber : Okezone

Kamis, 14 Desember 2017

Saham MNCN Diduga Digelapkan oleh Sindikat Luar Negeri | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Sindikat luar negeri diduga melakukan transaksi ilegal atas penjualan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di bursa.
Saham MNCN yang digelapkan dan dijual oleh sindikat luar negeri tersebut diduga disimpan di bank kustodian Citibank.

Karena itu, sebagai pemegang saham MNCN tersebut, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) telah melaporkan kasus ini kepada Kepolisian dan otoritas bursa.

Dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia, KPEI dan KSEI, Global Mediacom menjelaskan kronologisnya sebagai berikut:
1. Pada tanggal 22 November 2017, PT Global Mediacom Tbk menitipkan saham MNCN sejumlah 254.168.663 saham di kustodian Citibank atas rekening Nomura PB Nominees Ltd.
2. Pada tanggal 7 dan 8 Desember 2017, terjadi penjualan saham diatas melalui broker Nomura sejumlah masing-masing 7 juta dan 12 juta saham. Diduga settlement sudah terlanjur terjadi.
3. Pada tanggal 11 dan 12 Desember 2017, terjadi penjualan atas saham-saham diatas sejumlah masing-masing 11 juta saham yang settlement-nya akan terjadi hari ini, tanggal 14 Desember 2017 dan besok tanggal 15 Desember 2017.
4. Sehubungan dengan butir 3 diatas, kami mohon agar KSEI dan KPEI tidak melakukan settlement atas transaksi dimaksud. Terlampir kami sampaikan laporan polisi atas kasus diatas.
5. Pada tanggal 13 Desember 2017, juga terjadi transaksi atas saham dimaksud yang settlementnya akan terjadi tanggal 18 Desember 2017. 

Kami mohon juga dilakukan pemblokiran agar tidak dilakukan settlement.
(mrt)
Sumber : Okezone




Rabu, 13 Desember 2017

Riset Saham Indosurya Mandiri Sekuritas: IHSG Bergerak di Rentang 5.972-6.123 | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi melaju di zona hijau. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5.972– 6.123.
Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa fluktuasi harga komoditas memberikan warna terhadap pola gerak IHSG.

"Potensi IHSG naik masih terlihat pada pergerakan IHSG hari ini," kata dia dalam riset tertulis, Rabu (13/12/2017). 

William melanjutkan, kendati berpotensi menguat, konsolidasi IHSG masih berlanjut, di mana level support IHSG dapat dipertahankan. Kondisi fundamental perekonomian membantu IHSG dalam menjaga level support.
"Potensi pergerakan masih terlihat akan bergerak naik seiring dengan kondisi market global dan regional," ujar dia. 

Adapun saham - saham yang menjadi rekomendasi Indosurya Mandiri Sekuritas, antara lain, BBNI, INDF, MYOR, ICBP, PWON, EXCL, TLKM, WSBP, UNVR.
(mrt)
Sumber : Okezone

Selasa, 12 Desember 2017

Dolar AS Melemah Tertekan Data Ketenagakerjaan | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor masih mempertimbangkan laporan penggajian atau "payroll" non pertanian terbaru.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (8/12) melaporkan bahwa jumlah penggajian pekerjaan non pertanian meningkat sebesar 228.000 pada November, mengalahkan konsensus pasar untuk kenaikan sebesar 190.000. Tingkat pengangguran tidak berubah pada 4,1 persen.

Sementara itu, rata-rata pendapatan karyawan per jam naik 2,5 persen dari tahun ke tahun di November, mencerminkan percepatan dari 2,4 persen pada Oktober, namun di bawah perkiraan untuk pertumbuhan 2,7 persen.
Para analis mengatakan bahwa penguatan tak terduga angka penggajian itu diimbangi oleh pendapatan rata-rata per jam yang lebih lemah dari perkiraan untuk beberapa tingkat tertentu.

Investor-investor juga terus mengawasi pertemuan kebijakan Fed, dengan sebuah pernyataan kebijakan terbaru akan dirilis setelah pertemuan berakhir pada Rabu (13/12). 

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,08 persen menjadi 93,822 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1792 dolar AS dari 1,1768 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3348 dolar AS dari 1,3399 dollar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia beringsut naik menjadi 0,7535 dolar AS dari 0,7503 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,47 yen Jepang, lebih rendah dari 113,53 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9907 franc Swiss dari 0,9925 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2847 dolar Kanada dari 1,2871 dolar Kanada.
(rzy)
Sumber : Okezone


Senin, 11 Desember 2017

Harga Emas Berjangka Tertekan Kenaikan Dolar dan Bitcoin | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB). Hal ini dikarenakan penguatan dolar AS dan kenaikan saham-saham AS membuat kilau logam mulia meredup.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, merosot USD13 atau 1,03% menjadi ditutup di USD1.253,10 per ounce.

Indeks-indeks acuan saham AS bergerak lebih tinggi, dengan Dow Jones Industrial Average naik 98,62 poin atau 0,41% menjadi 24.239,53 poin pada pukul 18.31 GMT.
Indeks dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, terus meningkat menjadi 93,61. Greenback tetap pada jalur kenaikan minggu ini.
 
Ketika dolar AS dan ekuitas AS naik, emas berjangka biasanya turun.
Emas menghadapi tekanan tambahan saat "bitcoin" melonjak di atas USD16.000 pada Kamis (7/12/2017) pagi sebelum mengurangi kembali keuntungannya, kata beberapa analis.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 15,3 sen atau 0,96% menjadi menetap di USD15,802 per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari turun USD8,30 atau 0,92% ditutup pada USD894,50 per ounce.
(rzy)
Sumber : Okezone