Jumat, 06 Agustus 2021

Turun Terus! Terus Turun, Begini Nasib Emas Antam Pekan Ini

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT Rifan FinancindoHarga emas dunia belum sekalipun mencatat kenaikan di pekan ini, berbanding terbalik dengan prediksi para analis sebelumnya. Alhasil, harga emas Antam di dalam negeri juga turun terus.

Pada perdagangan Jumat (6/8/2021), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 939.000/batang, secara persentase turun 0,21%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi PT Antam.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 519,500 521,500 523,500
1 gr 939,00 943,000 947,000
2 gr 1,818,000 1,826,000 1,834,000
3 gr 2,702,000 2,714,000 2,726,000
5 gr 4,470,000 4,490,000 4,510,000
10 gr 8,885,000 8,924,000 8,964,000
25 gr 22,087,000 22,186,000 22,285,000
50 gr 44,095,000 44,293,000 44,491,000
100 gr 88,112,000 88,508,000 88,905,000
250 gr 220,015,000 221,005,000 221,995,000
500 gr 439,820,000 441,799,000 443,778,000
1000 gr 879,600,000 883,558,000 887,516,000

Harga emas dunia pada perdagangan kemarin kembali turun 0,41% ke 1.804/troy ons yang menyeret turun emas Antam hari ini. Padahal baik para analis dan pelaku pasar melihat harga emas dunia berpeluang melesat di pekan ini, terlihat dari survei mingguan yang dilakukan Kitco.

Pada pekan lalu, survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 11 orang atau 79% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya netral, tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku pasar lainnya atau yang dikenal dengan Main Street, dengan 862 partisipan menunjukkan 70% memberikan proyeksi bullish, 18% bearish, dan sisanya netral.

Tanda-tanda emas dunia akan melesat sebenarnya muncul pada Rabu lalu. Emas sempat melesat lebih dari 1%, tetapi akhirnya berbalik arah. Sebabnya, wakil ketua bank sentral AS (The Fed) Richard Clarida yang mengindikasikan tapering bisa dilakukan tahun ini, dan suku bunga naik di awal 2023.


Tapering merupakan musuh utama emas, pernah terjadi di tahun 2013, logam mulia akhirnya masuk tren menurun hingga 2015.

Data tenaga kerja AS yang akan dirilis malam ini bisa membuat emas berbalik arah kembali naik, atau malah jeblok lebih dalam, dan emas Antam akan mengikuti pada perdagangan Sabtu besok.

Data tenaga kerja AS merupakan salah satu acuan The Fed dalam melakukan tapering. Hasil polling yang dilakukan Reuters menunjukkan tingkat pengangguran AS di bulan Juni turun menjadi 5,7% dari bulan sebelumnya 5,9%. Sementara perekrutan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 880.000 orang, lebih tinggi dari bulan Mei 850.000 orang.

Namun, data tenaga kerja versi Automatic Data Processing Inc. (ADP) yang dirilis Rabu lalu mengecewakan. ADP kemarin melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap 330.000 tenaga kerja, turun lebih dari setengah dari bulan sebelumnya 680.000 tenaga kerja, serta jauh di bawah prediksi kenaikan menjadi 695.000 tenaga kerja.

Data ADP kerap dijadikan acuan rilis data tenaga kerja versi pemerintah, jika mengecewakan juga maka harga emas dunia berpeluang balik menguat. Tetapi jika data itu bagus, maka emas terancam turun lebih dalam.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 05 Agustus 2021

Pupus Sudah Harapan Emas Antam Terbang, Ini Penyebabnya!

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoHarapan akan melesatnya harga emas Antam muncul setelah harga emas dunia melesat kemarin. Sayangnya, dalam waktu singkat emas dunia berbalik arah, dampaknya harga emas Antam turun lagi pada perdagangan Kamis (5/8/2021).

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini turun Rp 2.000/gram hari ini. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 941.000/batang atau secara persentase turun 0,21%, berdasarkan data dari logammulia.com. situs resmi milik PT Antam.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 520,500 522,500 524,500
1 gr 941,000 945,000 949,000
2 gr 1,822,000 1,830,000 1,838,000
3 gr 2,708,000 2,720,000 2,732,000
5 gr 4,480,000 4,500,000 4,520,000
10 gr 8,905,000 8,945,000 8,985,000
25 gr 22,137,000 22,236,000 22,336,000
50 gr 44,195,000 44,393,000 44,592,000
100 gr 88,312,000 88,709,000 89,106,000
250 gr 220,515,000 221,507,000 222,499,000
500 gr 440,820,000 442,803,000 444,787,000
1000 gr 881,600,000 885,567,000 889,534,000

Harga emas dunia kemarin sebenarnya sempat melesat 1,2% ke US$ 1.831,51/troy ons setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) versi Automatic Data Processing Inc (ADP) yang mengecewakan. Data ini dijadikan acuan data tenaga kerja versi pemerintah yang akan dirilis Jumat nanti. Selain inflasi, data tenaga kerja merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter, dalam hal ini tapering, yang menjadi musuh utama emas.

ADP kemarin melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap 330.000 tenaga kerja, turun lebih dari setengah dari bulan sebelumnya 680.000 tenaga kerja, serta jauh di bawah prediksi kenaikan menjadi 695.000 tenaga kerja.

Alhasil, spekulasi tapering baru akan dilakukan tahun depan semakin menguat, dan harga emas melesat.

Tetapi tidak lama, emas langsung berbalik arah setelah wakil ketua The Fed, Richard Clarida, yang berbicara dalam sebuah acara dengan tema Outlooks, Outcomes, dan Prospects for U.S. Monetary Policy" yang diadakan oleh Peterson Institute for International Economics.

Dalam acara tersebut Clarida mengindikasikan tapering bisa dilakukan di tahun ini, dan suku bunga akan dinaikkan pada awal 2023. Emas yang sedang berlari kencang pun balik terjungkal, meski masih mampu mengakhiri perdagangan di US$ 1.811,4/troy ons, atau menguat 0,08% saja.

Penguatan tipis tersebut belum mampu mengangkat harga emas Antam, sebab rupiah sedang sangat perkasa. Kemarin, rupiah membukukan penguatan 0,21%, dan sepanjang pekan ini menguat lebih dari 1%. Jika dilihat sejak pekan lalu, rupiah sudah membukukan penguatan 6 hari beruntun.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika nilai tukar rupiah menguat maka harganya akan menjadi lebih murah. Hal tersebut membuat harga emas Antam turun tipis pada hari ini, meski emas dunia naik tipis kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 04 Agustus 2021

Harga Emas Antam Belum Naik Lagi, Pertanda Apa Ini?

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

 

PT RifanHarga emas Antam belum menunjukkan kenaikan di pekan ini. Setelah 2 hari stagnan, emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini malah turun pada perdagangan Rabu (4/8/2021). Harga emas dunia yang diprediksi akan melesat lagi di pekan ini justru melempem, yang juga menyeret emas Antam.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 943.000/batang, secara persentase turun 0,53%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,500 523,500 525,500
1 gr 943,000 947,000 951,000
2 gr 1,826,000 1,834,000 1,842,000
3 gr 2,714,000 2,726,000 2,738,000
5 gr 4,490,000 4,510,000 4,530,000
10 gr 8,925,000 8,965,000 9,005,000
25 gr 22,187,000 22,286,000 22,386,000
50 gr 44,295,000 44,494,000 44,693,000
100 gr 88,512,000 88,910,000 89,308,000
250 gr 221,015,000 222,009,000 223,004,000
500 gr 441,820,000 443,808,000 445,796,000
1000 gr 883,600,000 887,576,000 891,552,000

Pada perdagangan Selasa, harga emas dunia melemah 0,2% ke US$ 1.809,93/troy ons setelah stagnan di awal pekan. Padahal, pasca pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu, emas dunia diprediksi akan melesat lagi di pekan ini. Apalagi didukung juga dengan rilis data pertumbuhan ekonomi serta inflasi AS yang di bawah ekspektasi.

Prediksi kenaikan harga emas terlihat dari survei Mingguan yang dilakukan Kitco.

Survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 11 orang atau 79% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya netral, tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku pasar lainnya atau yang dikenal dengan Main Street, dengan 862 partisipan menunjukkan 70% memberikan proyeksi bullish, 18% bearish, dan sisanya netral.

Tetapi nyatanya, dalam 2 hari perdagangan emas masih belum menunjukkan tanda-tanda penguatan. Penyebabnya pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja AS. Sebab, data tersebut merupakan salah satu indikator bagi The Fed, selain inflasi, dalam menetapkan kebijakan moneter.

Data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat pekan ini. Hasil polling yang dilakukan Reuters menunjukkan tingkat pengangguran AS di bulan Juni turun menjadi 5,7% dari bulan sebelumnya 5,9%. Sementara perekrutan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 880.000 orang, lebih tinggi dari bulan Mei 850.000 orang.

Hasil polling tersebut terlihat cukup bagus, tetapi data klaim tunjangan pengangguran AS yang dirilis secara mingguan belakangan ini menunjukkan peningkatan dan lebih banyak dari hasil polling, yang menjadi tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja AS.

Selain itu, hari ini akan dirilis data NFP versi Automatic Data Processing Inc. (ADP) yang kerap dijadikan acuan data tenaga kerja AS Jumat nanti. Data ini dapat memicu pergerakan emas dunia yang cukup besar, dan berdampak pada emas Antam besok.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 03 Agustus 2021

Ramai Aksi Negara Tinggalkan Dolar AS, RI Ikutan!

FILE PHOTO: A U.S. Dollar note is seen in this June 22, 2017 illustration photo. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo/File Photo
Foto: Foto Ilustrasi mata uang Dolar. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Bank Indonesia (BI) telah menjadi kesepakatan dengan beberapa bank sentral di beberapa negara terkait penggunaan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) dalam transaksi perdagangan dan investasi.

Negara tersebut antara lain Malaysia, Jepang, Thailand, dan China juga sudah menyepakati hal yang sama untuk meninggalkan dollar AS.

Dengan LCS ini maka kedua negara yang bekerja sama bisa mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga kedua mitra dagang, tidak perlu menukar dolar AS terlebih dahulu jika ingin melakukan transaksi perdagangan dan investasi.

Transaksi melalui LCS ini mencakup penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung serta perdagangan antar bank untuk mata uang negara tersebut dan rupiah. Selain itu ada juga sharing informasi dan diskusi secara berkala antar otoritas.

Kesepakatan LCS antara Indonesia dengan Jepang, Thailand dan Malaysia sudah berjalan lebih dulu. Pengusaha cukup banyak yang memanfaatkan hal tersebut. Terbaru adalah dengan China.

China yang merupakan mitra dagang utama Indonesia. Dalam 6 bulan tahun ini, ekspor non migas ke China mencapai US$ 21,2 miliar dan impor US$ 25,2 miliar. Kedua negara telah telah menyelesaikan mekanisme teknis dari pelaksanaan LCS.

"Teknis penunjukkan bank sudah selesai, sampai juga mekanisme teknisnya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Edisi Juli.

Dalam waktu dekat kalangan dunia usaha sudah bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Sehingga tujuan dari adanya LCS bisa tercapai.

Pada taklimat media tanggal 25 Juni 2021, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Donny Hutabarat mengatakan, Indonesia salah satu negara yang cukup aktif dan bisa menjadi leadership local currency secara regional.

"Perkembangan LCS perlu sosialisasi, internalisasi dan perlu melakukan pendekatan lagi kepada orang yang sangat senang menggunakan dollar. Agar mereka bisa beralih," jelas Donny.

Untuk diketahui, BI dalam siaran resminya menjelaskan LCS antara Indonesia dan Malaysia diperluas, dari yang semula hanya mencakup transaksi perdagangan kini diperluas mencakup underlying transaksi LCS dengan menambahkan investasi langsung dan income transfer (termasuk remitansi).

Kini baik BI dan BNM juga meliputi pelonggaran aturan transaksi valas antara lain terkait perluasan instrumen lindung nilai dan peningkatan threshold nilai transaksi tanpa dokumen underlying sampai dengan US$ 200.000 per transaksi.

"Penguatan kerangka LCS dalam Rupiah-Ringgit mulai berlaku efektif sejak 2 Agustus 2021," jelas BI dalam siaran resminya, Senin (2/8/2021). (mij/mij)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 02 Agustus 2021

Analis & Investor Asing Bullish, Saatnya Borong Emas Antam?

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas Antam sepanjang pekan lalu mampu menguat 0,53% saat perhatian pelaku pasar tertuju pada dinamika di Amerika Serikat (AS) yang memberikan dampak besar ke pergerakan harga emas dunia. Di pekan ini, harga emas dunia diramal akan kembali naik, sehingga harga emas Antam berpeluang terkerek.

Mengawali pekan ini, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini stagnan. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 948.000/batang, sama dengan harga Sabtu pekan lalu.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 524,000 526,000 528,000
1 gr 948,000 952,000 956,000
2 gr 1,836,000 1,844,000 1,852,000
3 gr 2,729,000 2,741,000 2,753,000
5 gr 4,515,000 4,535,000 4,555,000
10 gr 8,975,000 9,015,000 9,055,000
25 gr 22,312,000 22,412,000 22,512,000
50 gr 44,545,000 44,745,000 44,945,000
100 gr 89,012,000 89,412,000 89,813,000
250 gr 222,265,000 223,265,000 224,265,000
500 gr 444,320,000 446,319,000 448,318,000
1000 gr 888,600,000 892,598,000 896,597,000

Harga emas Antam sangat terpengaruh pergerakan harga emas dunia yang di pekan ini kembali diprediksi naik, berdasarkan hasil survei mingguan Kitco.

Survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 11 orang atau 79% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya netral, tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku pasar lainnya atau yang dikenal dengan Main Street, dengan 862 partisipan menunjukkan 70% memberikan proyeksi bullish, 18% bearish, dan sisanya netral.

Artinya, mayoritas analis dan investor kompak melihat harga emas akan naik di pekan ini.

Semua hal yang terjadi di AS sepanjang pekan lalu memang mendukung kenaikan harga emas. Bank sentral AS (The Fed) dalam pengumuman kebijakan moneternya masih belum memberikan kejelasan kapan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Spekulasi tapering tidak akan dilakukan di tahun ini menguat setelah pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II-2021 dilaporkan sebesar tumbuh 6,5% di kuartal II, sedikit lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya 6,3%, tetapi jauh di bawah estimasi Dow Jones sebesar 8,4%.

Kemudian, inflasi berdasarkan berdasarkan Personal Consumption Expenditure (PCE) di bulan Juni dilaporkan melesat 3,5% (year-on-year/YoY), lebih tinggi dari bulan sebelumnya 3,4% YoY, tetapi di bawah hasil polling Reuters sebesar 3,7%. Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun Juli 1991.

Inflasi tersebut sudah tinggi, tetapi dengan lebih rendah dari polling, tentunya menguatkan pernyataan The Fed jika inflasi tinggi hanya bersifat sementara. Artinya, tekanan bagi The Fed untuk segera melakukan tapering mereda. Emas pun berpotensi berjaya.

Edward Moya, analis dari OANDA mengatakan emas perlu melewati US$ 1.838/troy ons terlebih dahulu untuk memicu penguatan lebih lanjut.

"Ketika kita melihat emas melewati US$ 1.838/troy ons, maka emas akan menuju US$ 1.850/US$. Selanjutnya ketika emas mengakhiri perdagangan harian di atas US$ 1.850, maka aksi beli teknikal akan semakin bertambah, dan kita tidak akan melihat banyak resisten hingga di US$ 1.860 sampai US$ 1.870/troy ons," kata Moya sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (30/7/20210)

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan