Rabu, 04 Agustus 2021

Harga Emas Antam Belum Naik Lagi, Pertanda Apa Ini?

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

 

PT RifanHarga emas Antam belum menunjukkan kenaikan di pekan ini. Setelah 2 hari stagnan, emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini malah turun pada perdagangan Rabu (4/8/2021). Harga emas dunia yang diprediksi akan melesat lagi di pekan ini justru melempem, yang juga menyeret emas Antam.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 943.000/batang, secara persentase turun 0,53%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,500 523,500 525,500
1 gr 943,000 947,000 951,000
2 gr 1,826,000 1,834,000 1,842,000
3 gr 2,714,000 2,726,000 2,738,000
5 gr 4,490,000 4,510,000 4,530,000
10 gr 8,925,000 8,965,000 9,005,000
25 gr 22,187,000 22,286,000 22,386,000
50 gr 44,295,000 44,494,000 44,693,000
100 gr 88,512,000 88,910,000 89,308,000
250 gr 221,015,000 222,009,000 223,004,000
500 gr 441,820,000 443,808,000 445,796,000
1000 gr 883,600,000 887,576,000 891,552,000

Pada perdagangan Selasa, harga emas dunia melemah 0,2% ke US$ 1.809,93/troy ons setelah stagnan di awal pekan. Padahal, pasca pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu, emas dunia diprediksi akan melesat lagi di pekan ini. Apalagi didukung juga dengan rilis data pertumbuhan ekonomi serta inflasi AS yang di bawah ekspektasi.

Prediksi kenaikan harga emas terlihat dari survei Mingguan yang dilakukan Kitco.

Survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 11 orang atau 79% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya netral, tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku pasar lainnya atau yang dikenal dengan Main Street, dengan 862 partisipan menunjukkan 70% memberikan proyeksi bullish, 18% bearish, dan sisanya netral.

Tetapi nyatanya, dalam 2 hari perdagangan emas masih belum menunjukkan tanda-tanda penguatan. Penyebabnya pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja AS. Sebab, data tersebut merupakan salah satu indikator bagi The Fed, selain inflasi, dalam menetapkan kebijakan moneter.

Data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat pekan ini. Hasil polling yang dilakukan Reuters menunjukkan tingkat pengangguran AS di bulan Juni turun menjadi 5,7% dari bulan sebelumnya 5,9%. Sementara perekrutan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 880.000 orang, lebih tinggi dari bulan Mei 850.000 orang.

Hasil polling tersebut terlihat cukup bagus, tetapi data klaim tunjangan pengangguran AS yang dirilis secara mingguan belakangan ini menunjukkan peningkatan dan lebih banyak dari hasil polling, yang menjadi tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja AS.

Selain itu, hari ini akan dirilis data NFP versi Automatic Data Processing Inc. (ADP) yang kerap dijadikan acuan data tenaga kerja AS Jumat nanti. Data ini dapat memicu pergerakan emas dunia yang cukup besar, dan berdampak pada emas Antam besok.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar