Rabu, 18 Agustus 2021

Selepas 17 Agustusan, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak!

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoDi awal pekan ini, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, stagnan, sementara Selasa kemarin libur Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada perdagangan hari ini, Rabu (18/8/2021) tren kenaikan akhirnya kembali berlanjut.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Satuan 1 gram dijual Rp 946.000/batang secara persentase naik 0,42%. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 3 Agustus lalu.

Pada 9 Agustus lalu, emas Antam menyentuh Rp 921.000/batang, terendah sejak pertengahan Juni. Artinya, sejak saat itu hingga hari ini kenaikannya tercatat sebesar 2,71%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0, gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 523,000 525,000 527,000
1 gr 946,000 950,000 954,000
2 gr 1,832,000 1,840,000 1,848,000
3 gr 2,723,000 2,735,000 2,747,000
5 gr 4,505,000 4,525,000 4,545,000
10 gr 8,955,000 8,995,000 9,035,000
25 gr 22,262,000 22,362,000 22,462,000
50 gr 44,445,000 44,645,000 44,845,000
100 gr 88,812,000 89,211,000 89,611,000
250 gr 221,765,000 222,762,000 223,760,000
500 gr 443,320,000 445,314,000 447,309,000
1000 gr 886,600,000 890,589,000 894,579,000

Rebound harga emas dunia setelah mengalami flash crash awal pekan lalu menjadi pemicu kenaikan emas Antam. Emas dunia memang banyak yang memprediksi akan kembali naik pasca anjlok pekan lalu.

Analis dari Bloomberg Intelligence, juga mengungkapkan jebloknya harga di awal pekan lalu merupakan suatu kemerosotan dari tren bullish (kenaikan dalam jangka panjang).

"Peningkatan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dan ketergantungan terhadap quantitative easing (QE) membuat kami tetap mempertahankan proyeksi kenaikan harga emas, terutama setelah penurunan tajam dari level puncak di 2020," kata Mike McGlone, analis komoditas di Bloomberg Intelligence.

McGlone juga melihat di sisa tahun ini emas lebih mungkin akan mendekati US$ 2.000/troy ons, ketimbang tertahan di bawah US$ 1.700/troy ons.

"Katalis yang bisa membawa emas ke US$ 2.000/troy ons adalah sedikit koreksi pasar saham dan berlanjutnya penurunan yield obligasi (Treasury) AS. Kami melihat emas lebih mungkin mendekati resisten US$ 2.000 ketimbang di bawah US$ 1.700 di semester II tahun ini," katanya.

Meski demikian, pelaku pasar saat ini juga menanti notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) edisi Juli yang akan dirilis Kamis dini hari waktu Indonesia. Pelaku pasar akan melihat petunjuk-petunjuk atau detail informasi untuk memprediksi kapan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Tapering akan berdampak signifikan pada harga emas, semakin cepat dilakukan maka emas bisa terpuruk lagi. Tetapi jika belum akan dilakukan di tahun ini, emas berpotensi terus menanjak.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar