Selasa, 24 Agustus 2021

Harga Emas Naik Pagi Ini! Tapi Awas Jumat Bisa Jeblok Lagi...

Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Emas Batangan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo - Harga emas melonjak pada perdagangan pagi ini. Bagaimana prospeknya ke depan? Apakah ruang kenaikan masih terbuka?

Pada Selasa (24/8/2021) pukul 06:00 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.804.88/troy ons. Melonjak 1,35% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Franky Naongoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, menilai harga sang logam mulia sudah menembus titik resistance di US$ 1.800/troy ons. Ini bisa membawa harga melanjutkan kenaikan ke rentang US$ 1.818-1.830/troy ons.

Namun Franky mengingatkan harga emas punya titik support di US$ 1.767/troy ons. Penembusan titik ini akan membawa harga 'longsor' ke US$ 1.760-.1750/troy ons.

"Minggu lalu kita melihat harga emas berfluktuasi dalam kisaran antara US$ 1.770-1.794/troy ons. Ini membentuk area resistance kuat dari US$ 1790/troy ons hingga US$ 1.800/troy ons. Setelah seminggu konsolidasi, saya melihat bahwa emas kemungkinan akan menunjukkan tren yang lebih jelas pada minggu ini," jelas Franky dalam risetnya.

Sentimen yang akan menentukan nasib harga emas ke depan, lanjut Franky, adalah pertemuan tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed di Jackson Hole, Wyoming. Meski tahun ini simposium dengan para pelaku ekonomi tersebut digelar secara online, tetapi nama Jackson Hole Symposium tetap melekat.

Dalam pertemuan tersebut, pasar berekspektasi Ketua Jerome 'Jay' Powell akan memberi petunjuk yang lebih jelas soal arah kebijakan moneter The Fed. Investor menantikan pengumuman kapan The Fed akan mulai melakukan pengetatan kebijakan (tapering off).

"Ketua Jerome Powell diperkirakan akan mengisyaratkan prospek pengurangan stimulus moneter ketika ia memberikan pidato di Jackson Hole pada Jumat malam waktu Indonesia . Hal ini disertai dengan meningkatnya situasi pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di AS dan negara-negara lain. Kondisi seperti ini memungkinkan emas akan sedikit terperosok kembali menuju area US$ 1.750/troy ons lebih terbuka," papar Franky.

Sinyal Kenaikan Harga Emas Mulai Jelas

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, masih berpandangan bahwa harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.795/troy ons. Kemudian harga akan turun dan cenderung stabil di kisaran titik support US$ 1.775/troy ons.

"Namun sinyal yang ada mulai menunjukkan tren bullish. Jadi harga mungkin akan naik sedikit di atas titik resistance US$ 1.795/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.


emas 
Sumber: Reuters

Menurut Wang, tren koreksi sepertinya sudah berakhir. Kini harga emas sudah siap menjalani tren menguat, meski mungkin tidak akan lama.

"Harga emas naik ke atas US$ 1.800/troy ons sepertinya akan lebih mudah. Penembusan di titik US$ 1.800/troy ons akan membuka jalan menuju US% 1.828-1.862/troy ons," tambah Wang.

emas 
Sumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar