Senin, 23 Agustus 2021

Harga Emas Antam Bisa Terbang Lagi kok, tapi Ini Syaratnya!

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoSepanjang pekan lalu harga emas Antam mampu mencatat kenaikan lagi, meski hanya 0,64% saja. Meski demikian, harga emas Antam berada di level tertinggi sepanjang Agustus, dan di pekan ini ada peluang kembali kembali terbang tinggi.

Pada perdagangan hari ini, Senin (23/8/2021), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini turun Rp 2.000/gram. Untuk satuan 1 gram dijual Rp 946.000/batang atau secara persentase turun 0,21%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 523,000 525,000 527,000
1 gr 946,000 950,000 954,000
2 gr 1,832,000 1,840,000 1,848,000
3 gr 2,723,000 2,735,000 2,747,000
5 gr 4,505,000 4,525,000 4,545,000
10 gr 8,955,000 8,995,000 9,035,000
25 gr 22,262,000 22,362,000 22,462,000
50 gr 44,445,000 44,645,000 44,845,000
100 gr 88,812,000 89,211,000 89,611,000
250 gr 221,765,000 222,762,000 223,760,000
500 gr 443,320,000 445,314,000 447,309,000
1000 gr 886,600,000 890,589,000 894,579,000

Harga emas Antam bisa terbang tinggi di pekan ini jika harga emas dunia kembali melesat. Maklum saja, emas dunia merupakan faktor utama yang menentukan harga emas batangan di dalam negeri.

Kabar baiknya, emas dunia di pekan ini dikatakan memiliki peluang untuk menguat tajam oleh kepala strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen.

Melansir Kitco, Hansen mengatakan emas memiliki peluang menguat tajam di pekan ini jika ketua The Fed, Jerome Powell saat pertemuan Jackson Hole menunjukkan sikap yang lebih hati-hati dalam membuat rencana tapering di tahun ini.

Tapering merupakan musuh utama emas saat ini. Semakin cepat dilakukan maka emas berisiko merosot, tetapi jika tapering tahun ini ditunda, maka emas berpotensi melesat lagi.

Pada pekan lalu, risalah rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) edisi Juli menunjukkan kemungkinan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) dilakukan di tahun ini.

"Melihat ke depan, sebagian besar partisipan (Federal Open Market Committee/FOMC) mencatat bahwa selama pemulihan ekonomi secara luas sesuai dengan ekspektasi mereka, maka akan tepat untuk melakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini," tulis risalah tersebut yang dirilis Rabu pekan lalu waktu setempat.

Tetapi di pekan ini, pelaku pasar melihat The Fed bisa mempertimbangkan lagi melakukan tapering di tahun ini, sebab Amerika Serikat sedang mengalami lonjakan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) yang berisiko menghambat laju pemulihan ekonomi AS.

Selain itu, pertemuan Jackson Hole seharusnya berlangsung selama 3 hari mulai Kamis (26/8/2021), tetapi akibat lonjakan kasus Covid-19, pertemuan tersebut akhirnya dilakukan secara daring pada hari Jumat. Sehingga ekspektasi tapering di tahun ini sedikit meredup, dan pelaku pasar menanti sinyal dari Powell pada pertemuan Jackson Hole nanti.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar