Kamis, 19 Agustus 2021

Tapering di Depan Mata, Emas Antam Masih Nanjak! Kok Bisa?

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan Financindo BerjangkaHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini naik Rp 1.000/gram hari ini, Kamis (19/8). Dengan demikian harga emas Antam tidak pernah melemah dalam 7 hari perdagangan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram hari ini dijual Rp 947.000/batang, secara persentase naik 0,11%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0, gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 523,500 525,500 527,500
1 gr 947,000 951,000 955,000
2 gr 1,834,000 1,842,000 1,850,000
3 gr 2,726,000 2,738,000 2,750,000
5 gr 4,510,000 4,530,000 4,550,000
10 gr 8,965,000 9,005,000 9,045,000
25 gr 22,287,000 22,387,000 22,487,000
50 gr 44,495,000 44,695,000 44,895,000
100 gr 88,912,000 89,312,000 89,712,000
250 gr 222,015,000 223,014,000 224,013,000
500 gr 443,820,000 445,817,000 447,814,000
1000 gr 887,600,000 891,594,000 895,588,000

Harga emas dunia berakhir nyaris stagnan dalam 2 hari terakhir, setelah melaju kencang dalam 4 hari sebelumnya. Rilis risalah rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) edisi Juli menunjukkan tapering atau pengurangan nilai pembelian aset (quantitative easing/QE) bisa dilakukan di tahun ini yang memberikan tekanan bagi emas.

"Melihat ke depan, sebagian besar partisipan (Federal Open Market Committee/FOMC) mencatat bahwa selama pemulihan ekonomi secara luas sesuai dengan ekspektasi mereka, maka akan tepat untuk melakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini," tulis risalah tersebut.

Tapering pernah terjadi di tahun 2013, dampaknya harga emas dunia berada dalam tren menurun hingga tahun 2015. Dari rekor tertinggi saat itu yang dicapai September 2011, emas dunia ambrol hingga 45%.

Meski demikian, risalah tersebut juga menunjukkan 'beberapa' anggota FOMC memilih untuk melakukan tapering di awal tahun depan.

Rilis tersebut belum memberikan dampak besar bagi pergerakan emas dalam 2 hari terakhir. Sebab, The Fed juga menyebut "ketidakpastian cukup tinggi" akibat lonjakan kasus penyakit akibat virus corona khususnya varian delta.

Jika kasus penyakit akibat virus corona terus melonjak di Amerika Serikat sehingga pemulihan ekonom terganggu dan inflasi kembali melandai, maka The Fed kemungkinan belum akan melakukan tapering guna memberikan stimulus ke perekonomian.

Alhasil emas dunia masih "santai" merespon rilis risalah The Fed. Emas Antam pun naik tipis.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar