Rabu, 05 September 2018

IHSG Semakin Terancam Pelemahan Rupiah | Rifan Financindo

IHSG Semakin Terancam Pelemahan Rupiah 
Rifan Financindo -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi semakin terjerembab pada sesi perdagangan Rabu (5/8). Pelemahan dalam nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini diperkirakan akan menjadi sentimen utama pelemahan indeks.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya mengatakan kemungkinan besar pelemahan rupiah masih akan berlanjut. Selain pelemahan rupiah, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini juga akan terbebani kenaikan imbal hasil (yield) obligasi negara bertenor 10 tahun menjadi 8,3 persen.

"Dengan kondisi seperti itu, IHSG diprediksi melemah di kisaran support 5.835-5.870 dan resistance 5.959-6.013," katanya seperti dikutip Rabu (5/9). 

Berbeda dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG hari ini akan menguat. Penguatan terdorong oleh faktor teknikal IHSG setelah terkoreksi cukup dalam pada perdagangan dua hari sebelumnya.

Meski menguat, Lanjar masih pesimis IHSG dapat menyentuh area 6.000 kembali. Lanjar memproyeksi penguatan IHSG hanya akan bergerak di kisaran support 5.800 dan resistance 5.950.

"Diperkirakan IHSG akan mencoba menguat dengan bergerak terkonsolidasi pada perdagangan selanjutnya," ungkap Lanjar melalui risetnya.
 
Sebagai informasi, pada perdagangan kemarin IHSG melemah 1,04 persen atau 62,27 poin ke level 5.905. Pelaku pasar asing pun tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp311,6 miliar. Kondisi itu sejalan dengan pergerakan bursa saham Wall Street yang juga melemah tadi malam.

Dow Jones turun 0,05 persen, S&P500 turun 0,17 persen, dan Nasdaq turun 0,23 persen. Sementara itu untuk rupiah, mengutip data investing.com melemah dan sempat menyentuh angka Rp15 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) Selasa (4/9) malam.
Namun, pagi ini rupiah membaik di level Rp14.938 per dolar AS.
 
Info Lowongan Kerja

Sumber : CNN Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar