Jumat, 08 November 2024

Hang Seng Turun, Tapi Masih Mencatat Kenaikan Mingguan



Indeks Hang Seng turun 225 poin atau 1,1% menjadi 20.728 pada penutupan Jumat, setelah sempat diperdagangkan sedikit lebih tinggi di pagi hari. Penurunan ini dipicu oleh kemerosotan di sektor properti, konsumen, dan keuangan, yang membuat sentimen investor semakin hati-hati menjelang konferensi pers yang akan diadakan China di akhir sesi legislatif mingguannya. Beberapa analis menilai bahwa kebijakan stimulus fiskal langsung lebih dibutuhkan daripada tindakan parsial yang dilakukan secara bertahap.

Kekhawatiran Terhadap Tarif dan Inflasi

Para pelaku pasar juga mulai khawatir mengenai potensi kenaikan tarif impor jika Donald Trump memenangkan masa jabatan kedua sebagai Presiden AS. Data CPI (Indeks Harga Konsumen) dan PPI (Indeks Harga Produsen) China yang diperkirakan akan dirilis akhir pekan ini menunjukkan risiko deflasi masih membayangi perekonomian negara tersebut.

Kenaikan Mingguan di Tengah Penurunan Harian

Meskipun mengalami penurunan harian, Hang Seng berhasil mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,1%, yang merupakan kenaikan pertama dalam lima minggu terakhir. Kenaikan ini didukung oleh keputusan Federal Reserve dan otoritas moneter Hong Kong yang masing-masing memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Komentar dari Ketua The Fed

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menekankan bahwa pemilu AS tidak akan memengaruhi kebijakan jangka pendek. Beberapa saham besar seperti Tencent dan Meituan mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,6% dan 3,5%. Selain itu, saham perusahaan lain yang mengalami penurunan signifikan antara lain Longfor Group (-5,6%), Sunshine Insurance (-5,3%), dan China Overseas Land (-3,4%).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar