Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, nilai tukar dolar AS mengalami penguatan signifikan di pasar mata uang global. Reaksi ini sesuai dengan ekspektasi, di mana dolar AS menguat terhadap berbagai mata uang utama dunia.
Reaksi Pasar Mata Uang Terhadap Kemenangan Trump
Tidak ada perbedaan signifikan dalam performa mata uang G10, di mana mayoritas mata uang mengalami penurunan harian antara 1,0%-1,7%. Dolar Kanada menunjukkan kinerja yang lebih stabil dengan penurunan di bawah 1%. Kondisi ini mencerminkan pandangan bahwa kemenangan besar Partai Republik dianggap positif bagi perekonomian AS dan berdampak positif juga bagi eksportir Kanada. Selain itu, Kanada cenderung kurang terpapar oleh tarif yang diberlakukan AS terhadap China dan ketegangan geopolitik di bawah pemerintahan Trump.
Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS
Kenaikan tajam imbal hasil Treasury AS di seluruh kurva yield mencerminkan ekspektasi pasar terhadap kebijakan ekonomi Trump yang bersifat inflasioner. Diperkirakan, Trump akan mendorong kebijakan fiskal domestik dan kebijakan imigrasi yang ketat, ditambah dengan kebijakan tarif terhadap impor. Ekspektasi inflasi ini juga mendorong perubahan di pasar suku bunga swap jangka pendek, seiring dengan repricing agresif terhadap ekspektasi suku bunga The Fed.
Harapan Terhadap Kebijakan Suku Bunga The Fed
Pasar masih mengharapkan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Open Market Committee (FOMC), yang akan membawa suku bunga ke 4,75%. Namun, kurva Overnight Index Swap (OIS) menunjukkan penyesuaian harga sekitar 10 basis poin untuk tenor tahun 2025. Perubahan ini memperkirakan bahwa tingkat suku bunga akan tetap stabil di sekitar 4,0% pada Juni 2025, hampir 100 basis poin lebih tinggi dari ekspektasi pada pertengahan September.
Kesimpulan
Penguatan dolar AS setelah kemenangan Trump di pemilu AS mencerminkan ekspektasi pasar terhadap kebijakan ekonomi inflasioner yang akan mendorong perekonomian AS. Reaksi pasar mata uang global dan kenaikan imbal hasil Treasury AS menunjukkan bahwa investor bersiap menghadapi potensi perubahan kebijakan besar di bawah kepemimpinan Trump.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar