Rabu, 21 Desember 2016

Wall Street Menguat, Dow Jones Nyaris Tembus 20.000 | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Saham-saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, dengan indeks Dow Jones mendekati 20.000, tingkat tidak pernah tercapai sebelumnya. Reli masih terjadi didorong oleh optimisme tentang kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.

Indeks Nasdaq dan Dow Jones industrial average telah mencapai rekor tertinggi harian mereka, dengan indeks blue-chip hanya kurang 37 poin dari level bersejarah mereka. Saham Goldman Sachs (GS.N), yang naik 1,8%, memberikan dorongan terbesar untuk Dow.

Pasar saham AS telah menguat sejak pemilihan presiden 8 November, dengan indeks Dow Jones naik 9% dan indeks S&P 500 naik lebih dari 6% karena adanya Donald Trump untuk melakukan deregulasi dan pembangunan infrastruktur yang diperkirakan akan mendorong pengeluaran.

Indeks Dow Jones industrial average naik 0,4% menjadi 19.962,94 dan indeks S&P 500 naik 0,27% menjadi 2.268,66 adapun indeks Nasdaq Composite berhasil menguat 0,38% menjadi 5.477,91.

Beberapa investor percaya saham telah menjadi mahal. Pasalnya, indeks The S&P 500 diperdagangkan pada sekira 17 kali laba, dengan kenaikan di atas-rata. Jika berhasil mencapai 20.000, Dow Jones telah membuat tonggak sejarah di Wall Street dan beberapa investor percaya sinyal rally baru-baru ini dapat terus berlanjut. 
(mrt)
Sumber : Okezone

Selasa, 20 Desember 2016

Rupiah Rp13.392, Bergerak Mixed di Awal Perdagangan | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dibuka bergerak dua arah dengan minim pergerakan. Tercatat, Rupiah masih di level Rp13.392-an per USD

Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (20/12/2016), Rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate di pasar Asia melemah tipis 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.392. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di level Rp13.382-Rp13.393 per USD.

Sementara itu, Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat 20 poin atau 0,15% ke level Rp13.358 per USD. Dalam kurs Yahoofinance, Rupiah bergerak dalam kisaran Rp13.350 per USD hingga Rp13.390 per USD.
Sebelumnya, kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), didodorong pernyataan positif Federal Reserve tentang pasar tenaga kerja di negara itu.

Yellen mengatakan dalam pidato publiknya pada Senin bahwa "setelah bertahun-tahun pemulihan ekonomi yang lambat, Anda memasuki pasar kerja terkuat dalam hampir satu dekade," menambahkan bahwa ada juga indikasi bahwa pertumbuhan upah sedang meningkat.

Pernyataannya datang seminggu setelah bank sentral AS memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.
(dni)
Sumber : Okezone

Senin, 19 Desember 2016

Awal Pekan, Harga Emas Antam Dibanderol Rp596 Ribu | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) hari ini naik Rp4.000 per gram menjadi Rp596.000 dari harga sebelumnya Rp592.000.
Melansir Logammulia, Senin (19/12/2016), untuk harga beli kembali (buy back) mengalami kenaikan Rp5.000 ke Rp489.000 per gram. Sementara harga emas 2 gram dibanderol Rp1.152.000 atau Rp596.000 per gram. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp1.430.000 per bar, dengan harga per gram Rp576.000.

Emas 3 gram dihargai Rp1.710.000 per bar, dengan harga per gram Rp570.000. Harga emas ukuran 4 gram dijual Rp2.268.000 per bar, dengan harga per gram Rp567.000. Emas 5 gram dibanderol Rp2.835.000 per bar atau Rp567.000 per gram. Emas 10 gram dijual Rp5.595.000 per bar atau Rp559.000 per gram.
Untuk emas 25 gram dijual Rp13.850.000 atau Rp554.000 per gram. Emas 50 gram Rp27.350.000 per bar atau Rp551.000 per gram. Sementara emas ukuran 100 gram dibanderol Rp54.925.000 per bar atau Rp549.250 per gram.
Emas 250 gram Rp136.925.000 atau Rp547.700 per gram. Emas ukuran 500 gram dijual Rp273.475.000 atau Rp546.950 per gram.
Sementara itu, harga emas bercorak batik 10 gram dibanderol Rp6.045.000 dengan harga per gram Rp604.500. Kemudian ukuran 20 gram, dijual Rp11.670.000 dengan harga per gram Rp583.500.
(dni)
Sumber : Okezone

Jumat, 16 Desember 2016

Dolar AS Menguat Pasca-Kenaikan Fed Rate | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.

Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan suku bunga federal funds ke kisaran 0,50% hingga 0,75%, kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu.

The Fed juga merilis proyeksi-proyeksi ekonomi yang diperbarui, yang menunjukkan bahwa bank sentral memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, sementara dalam proyeksinya pada September, para pejabat Fed memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga pada 2017.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, menyentuh tertinggi 14 tahun di 103,320 selama sesi, karena meningkatnya ekspektasi untuk lebih banyak kenaikan suku bunga pada tahun depan. Indeks dolar naik 1,28% menjadi 103,060 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi, Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,2% pada November, disesuaikan secara musiman, setara dengan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, Kamis.

Dalam pekan yang berakhir 10 Desember, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman tercatat 254.000, turun 4.000 dari tingkat belum direvisi pekan sebelumnya sebesar 258.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan lainnya.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi USD1,0415 dari USD1,0578 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2423 dari USD1,2616 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun tipis menjadi USD0,7354 dari USD0,7451.

Dolar AS dibeli 118,13 yen Jepang, lebih tinggi dari 116,20 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0313 franc Swiss dari 1,0172 franc Swiss, dan naik ke 1,3358 dolar Kanada dari 1,3239 dolar Kanada.
(rai)
Sumber : Okezone

Kamis, 15 Desember 2016

Harga Minyak Turun Tertekan Kenaikan Pasokan AS dan Suku Bunga | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga minyak dunia turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena persediaan di pusat penyimpanan terbesar AS naik ke tertinggi enam bulan, dan Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunganya Persediaan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), naik 1,22 juta barel pada pekan lalu, menurut data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu.

Harga minyak memperpanjang kerugiannya setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga seperempat poin, karena berita itu mendorong dolar AS. Dolar yang lebih kuat membuat impor bahan bakar lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya.

Federal Reserve AS pada Rabu memutuskan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin sesuai dengan perkiraan, merupakan kenaikan pertama dan hanya pada tahun ini.
"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, Komite (Pasar Terbuka Federal) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga federal funds ke kisaran 0,50% hingga 0,75%," kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.

Peningkatan suku bunga federal funds dari kisaran sebelumnya 0,25% hingga 0,50% itu, merupakan kenaikan pertama sejak Desember 2015 dan hanya yang kedua dalam satu dekade terakhir.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun USD1,94 menjadi menetap di USD51,04 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, turun USD1,82 menjadi ditutup pada USD53,90 per barel di London ICE Futures Exchange.
(rai)
Sumber : Okezone