Kamis, 15 Desember 2016

Harga Minyak Turun Tertekan Kenaikan Pasokan AS dan Suku Bunga | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga minyak dunia turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena persediaan di pusat penyimpanan terbesar AS naik ke tertinggi enam bulan, dan Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunganya Persediaan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), naik 1,22 juta barel pada pekan lalu, menurut data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu.

Harga minyak memperpanjang kerugiannya setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga seperempat poin, karena berita itu mendorong dolar AS. Dolar yang lebih kuat membuat impor bahan bakar lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya.

Federal Reserve AS pada Rabu memutuskan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin sesuai dengan perkiraan, merupakan kenaikan pertama dan hanya pada tahun ini.
"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, Komite (Pasar Terbuka Federal) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga federal funds ke kisaran 0,50% hingga 0,75%," kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.

Peningkatan suku bunga federal funds dari kisaran sebelumnya 0,25% hingga 0,50% itu, merupakan kenaikan pertama sejak Desember 2015 dan hanya yang kedua dalam satu dekade terakhir.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun USD1,94 menjadi menetap di USD51,04 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, turun USD1,82 menjadi ditutup pada USD53,90 per barel di London ICE Futures Exchange.
(rai)
Sumber : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar