Kamis, 08 Desember 2016

Acuan Rupiah Jadi Yuan, Inflasi Akan Lebih Terjaga | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengganti acuan nilai tukar Rupiah dari dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Yuan China. Pasalnya, acuan menggunakan dolar AS sudah tidak relevan karena imbas pemilihan Presiden AS dampak langsung menekan nilai tukar Rupiah.
Pengamat Ekonomi David Sumual menuturkan, pendapat Presiden memang sangat relevan saat ini. Namun, hal ini hanya bisa diperuntukkan untuk perjanjian dagang antara Indonesia dan China.

"Porsi dagang kita dengan China makin lama makin besar. Jadi wajar kalau menggunakan yuan sedangkan mereka jika mau impor barang kita menggunakan Rupiah," ujarnya kepada Okezone.
David menekankan, penggunaan mata uang Yuan bukanlah diperuntukkan sebagai acuan. Pasalnya, masih banyak perjanjian kerjasama Indonesia yang acuannya menggunakan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

"Kalau Yuan digunakan supaya perdagangan inti semua enggak numpuk menggunakan dolar AS saja. Sehingga tidak mengganggu stabilitas ekonomi terutama stabilitas inflasi. Jadi kita bisa buat perjanjian bilateral seperti baru-baru ini China buat perjanjian bilateral dengan Rusia terutama untuk transaksi komoditas seperti migas," jelasnya. (dng)
(rhs)
Sumber : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar