Rabu, 24 Januari 2018

Dolar AS Tiba-Tiba Anjlok, Ini Penyebabnya | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen zona euro untuk Januari naik lebih besar dari yang diperkirakan. 

Data dari Komisi Eropa pada Selasa 23 Januari 2018 menunjukkan bahwa perkiraan indikator kepercayaan konsumen di zona euro meningkat sebesar 0,8 poin dari Desember menjadi +1,3 poin pada Januari, mendekati rekor tertinggi.

Para analis mengatakan bahwa angka tersebut menggarisbawahi momentum kuat dalam ekonomi zona euro.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,31% menjadi 90,125 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT).

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD1,2294 dari USD1,2257 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,4000 dari USD1,3982 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7996 dari USD0,8012. 

Dolar AS dibeli 110,33 yen Jepang, lebih rendah dari 110,99 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9581 franc Swiss dari 0,9625 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2435 dolar Kanada dari 1.2457 dolar Kanada.
(dni)
Sumber : Okezone

Selasa, 23 Januari 2018

Harga Emas Antam Turun Rp1.000/Gram | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Harga emas logam mulia yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Antam) turun Rp1.000 pada hari ini dan dibanderol Rp634.000 per gram dari harga sebelumnya Rp635.000 per gram.
Dilansir dari situs Logammulia, Selasa(23/1/2018), harga beli kembali (buy back) juga turun Rp1.000 per gram menjadi Rp562.000 per gram dari harga sebelumnya Rp563.000 per gram.

Sementara emas Antam ukuran 2 gram diperdagangkan di harga Rp1.230.000, dengan harga per gram Rp615.000. Harga emas 2,5 gram dibanderol di angka Rp1.528.000 dengan harga per gram Rp611.200.

Emas ukuran 3 gram dihargai Rp1.829.000 dengan harga per gram Rp609.667 . Harga emas ukuran 4 gram hari ini dijual di angka Rp2.427.000 dengan harga per gram Rp606.750.
Harga emas 5 gram dijual sebesar Rp3.023.000 dengan harga per gram Rp604.400. Sementara untuk emas ukuran 10 gram dihargai Rp5.973.000 dengan harga per gram Rp597.300.

Adapun harga emas ukuran 25 gram Rp14.832.000, sementara untuk harga emas 50 gram dijual di angka Rp29.551.000 dan emas Antam dengan ukuran 100 gram dihargai Rp58.976.000. Selain itu, emas ukuran 250 gram dijual dengan harga Rp147.142.000 dan emas Antam ukuran 500 gram dijual di harga Rp293.992.000.

Sedangkan untuk emas batik ukuran 10 gram, dijual dengan harga Rp6.462.000 dengan harga per gram Rp646.200. Emas batik ukuran 20 gram dihargai dengan nilai Rp12.501.000 dengan harga per gram Rp625.050.
(dni)
Sumber : Okezone


Senin, 22 Januari 2018

GI Mati Lampu, Banyak Pengunjung Pindah ke Plaza Indonesia | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Pusat perbelanjaan Grand Indonesia sempat mengalami mati listrik beberapa menit hari ini. Kejadian matinya listrik di Grand Indonesia terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Padamnya lsitrik dipusat perbelanjaan Grand Indonesia ternyata mengundang komentar dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari Ketua Dewan Pembin DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santoso.

Dalam padamnya listrik di Grand Indonesia, dia menyoroti kinerja PT PLN (Persero) yang seringkali melakukan pemadaman. Apalagi pemadaman yang dilakukan tidaka ada pemberitahuan yang jelas penyebab dan tujuan dari pemadaman tersebut.
"Saya mengharapkan PLN jangan padam padam gitu lah. Karena akan berpengaruh terhadap ekonomi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Minggu (21/1/2018).

Di sisi lain, lanjut Handaka, dirinya juga turut menyoroti sistem back up dimiliki oleh Grand Indonesia. Menurunya, tidak seharusnya pihak Grand Indonesia membiarkan listrik padam terlalu lama .
Menurut Handaka, pusat perbelanjaan sebesar Grand Indonesia memiliki sistem backup yakni Uninteractive Power Suplay (UPS). Dimana UPS ini berguna untuk membackup listrik sebelum jenset menyala. 

"Walaua pun Grand Indonesia harusnya punay punya UPS tetapi ini berfungsinya tidak bisa lama paling 20 menit seharusnya itu enggak terjadi. seharusnya Genset dari mall itu otomatis berfungsi paling lama dalam 30 detik. Jadi begitu drop nah dia langsung nyala itu harus latian tiap minggu," jelasnya
Karena tidak maksimalnya UPS dan juga genset tersebut, akhirnya berakibat kepada tidak nyamanan yang didapatkan pengunjung. Sehingga, hal tersebut akan berefek juga kepada penurunan jumlah pengunjung. 

"Harusnya nyala, kalau dilihat di sana kan mungkin lebih lama itu jadi sudah PLN-nya padam, gedungnya juga gensetnya enggak segera start itu kan enggak nyaman, Jadi banyak yang mending nyebrang ke Plaza Indonesia. Jadi harusnya gedung harus lebih siap backup lebih cepat," jelasnya.

"Ini tadi banyak turis, jadi tadi turisnya itu banyak yang ngomel karena tadi saya lagi di situ juga . saya lagi disitu disebelah saya ada turis jadi dia merasa enggak nyaman gimana ini mau shopping begini padahal saya harus ke airport segera untuk beli oleh-oleh," tukas dia.
(mrt)

Sumber : Okezone


Jumat, 19 Januari 2018

Kementan Diminta Jujur Ungkap Data Pangan | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus meminta Kementerian Pertanian jujur soal data pangan terkait ketidaksinkronan fenomena harga beras yang meningkat di tengah klaim surplus dari kementerian tersebut. "Saran saya, jujurlah dengan data. Jangan ada akrobatik yang menciptakan 'hantu-hantu' yang tidak selesai," katanya dalam diskusi Pusat Kajian Pertanian Pangan & Advokasi (Pataka) bertajuk "Mudah Mainkan Data Pangan" di Jakarta. 

Ichsan menjelaskan, saat ada gejolak harga beras dan kebijakan impor, selalu ada "hantu" yang bergentayangan dalam masalah tersebut. Hantu yang dimaksud yakni klaim surplus, spekulan dan mafia beras. Menurut politisi Partai Golkar itu, masalah tersebut kerap kali muncul namun belum ada upaya pemerintah mengatasinya, terutama terkait spekulan.
 
Sebagai komisi yang melakukan pengawasan terhadap sektor tersebut, Ichsan menyatakan kecewa dengan kinerja produksi pertanian karena anggaran pertanian juga cukup besar. "Kalau bicara produksi, kami gunakan anggaran Rp20 triliun hingga Rp30 triliun untuk pertanian. Nilainya bahkan lebih besar dibanding periode 2009-2014. Tapi hasilnya seperti ini," katanya. Ichsan juga menyebut perdebatan mengenai siapa yang seharusnya merilis data pangan justru menunjukkan tidak ada koordinasi di kalangan pemerintah. "Setidaknya jangan sampaikan sesuatu yang semestinya tidak harus disampaikan," katanya. 

Ichsan menambahkan, ada kekhawatiran masalah beras dipolitisasi lantaran tahun ini adalah tahun politik. Ia meminta polemik terkait beras bisa segera diselesaikan. Ketidaksinkronan data pangan membuat publik kebingungan di tengah terus melonjaknya harga beras. Pemerintah memutuskan untuk mengimpor 500 ribu ton beras khusus dari Thailand dan Vietnam untuk memperkuat stok. Sementara Kementerian Pertanian mengklaim stok beras surplus dan tidak ada kenaikan harga.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengatakan pembenahan data pangan termasuk produksi beras yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan BPPT diperkirakan selesai Agustus mendatang. Bustanul yang juga Ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia itu mengatakan tim bersama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggunakan satelit dan aplikasi perangkat lunak yang akan memantau kondisi lahan pertanian secara berkala. 

"Kami lagi kontribusi metode penghitungan itu. Kami dengan BPPT gunakan satelit. Baru selesai paling cepat Agustus. Pembenahannya kan lama," kata Bustanul. Ia menjelaskan saat ini hanya bisa menunggu sampai pembenahan data pangan selesai sambil menggunakan data yang ada. Ada pun sebelumnya sesuai arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, semua data produksi harus berasal dari BPS dengan bekerja sama BPPT menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA).

KSA akan menggunakan satelit milik Lembaga dan Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam pendataan data produksi pangan. Dalam pemantauannya, BPPT menggunakan peta rupa bumi baik dari LAPAN, Badan Informasi Geospasial dan peta administrasi BPS untuk mengambil contoh sample dari titik-titik koordinat yang ditentukan. "Nanti kami ambil 'grid sample' lahan 9 hektare. Itu nanti titik koordinatnya kita matikan, petugas datang kesana motret pakai 'handphone'. Kalau tidak terjun ke lapangan sana, kelihatan ini. Mereka hanya bisa bergerak dalam diameter 10 m persegi," tutur Kepala BPS Suhariyanto.
(ris)
Sumber : Okezone


Kamis, 18 Januari 2018

IHSG Masih Mampu Menguat ke 6.468 | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Pasar saham Indonesia pada jeda perdagangan hari ini masih mampu mempertahankan penguatannya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 23 poin atau 0,37% ke 6.468.
Pada jeda perdagangan hari ini, ada 175 saham menguat, 150 saham melemah, dan 116 saham stagnan. Siang ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp5,32 triliun dari 9,53 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 4,72 poin atau 0,43% menjadi 1.098, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 1,55 poin atau 0,2% ke 771, indeks IDX30 naik 2,71 poin atau 0,45% ke 601 dan indeks MNC36 naik 1,26 poin atau 0,34% ke 370. 

Mayoritas sektor pendukung bergerak menguat, dengan penguatan tertinggi terjadi pada sektor aneka industri sebesar 0,79%. Sementara sektor perkebunan dan industri dasar masih bergerak di zona negatif.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain PT Darma Henwa Tbk (DEWA) naik Rp4 atau 7,41% ke Rp58, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik Rp8 atau 6,35% ke Rp134, dan saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp300 atau 4,92% ke Rp6.400. 

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT Intikeramik Alamasri Inds Tbk (IKAI) turun Rp49 atau 27,37% ke Rp130, saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) turun Rp52 atau 24,76% ke Rp158, dan saham PT Capital Gapuraprima Tbk (GPRA) turun Rp4 atau 3m36% ke Rp115.
(mrt)
Sumber : Okezone