Selasa, 21 Februari 2017

Pemerintah Cari Utang Lagi, Kali Ini Rp6 Triliun | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Pemerintah akan melakukan lelang lima Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk. Dari lelang ini, ditargetkan akan diperoleh dana sekira Rp6 triliun.

Adapun tujuan dari penerbitan Sukuk ini, yakni untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN. Adapun seri yang akan dilelang adalah seri Surat Perbendaharaan Negara - Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS).

Berikut adalah seri-seri Sukuk yang akan dilelang, yakni seri SPN-S 08082017 (reopening), jatuh tempo pada 8 Agustus 2017. Seri PBS013 (reopening), jatuh tempo pada 15 Mei 2019 dengan tingkat imbalan sebesar 6,25%
Seri PBS014 (reopening), jatuh tempo pada 15 Mei 2021 dengan tingkat imbalan sebesar 6,5%. Seri PBS011 (reopening), jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 dengan tingkat imbalan sebesar 8,75% dan seri PBS012 (reopening), jatuh tempo pada 15 November 2031 dengan tingkat imbalan sebesar 8,87%. 

Setelmen akan dilakukan pada 23 Februari 2017 dengan alokasi pembelian Non-kompetitif sebesar 50% dari jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN, dan sebesar 30% dari jumlah yang dimenangkan untuk seri PBS. 

(mrt)
Sumber : Okezone

Senin, 20 Februari 2017

Riset Saham MNC Securities: IHSG Berpotensi Melemah di 5.308-5.394 | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Rencana Kraft Heinz mengakuisisi Unilever senilai USD143 miliar mendorong naik saham di Amerika Serikat (AS) didorong oleh ekpektasi penurunan tarif pajak, deregulasi dan optimisme perbaikan ekonomi Amerika Serikat.

Head Analis Edwin Sebayang mengatakan, beberapa faktor tersebut menjadi katalis Dow Jones naik meski tidak besar. Dow Jones pun tercatat naik tujuh hari berturut-turut, dengan kenaikan mingguan sebesar 1.75%.

Dia melanjutkan, setelah seminggu lalu IHSG turun 0,39% atau year to date baru naik 1,02%, artinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggal kenaikannya dibandingkan Indeks bursa regional lainnya, diiringi net sell asing Rp900,8 miliar.

"Sehingga net sell asing hingga minggu ke-7 2017 (YTD) menjadi Rp823,23 miliar. Senin ini, kombinasi jatuhnya EIDO, emas, CPO akan menjadikan IHSG melemah," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Dia melanjutkan, pola three black crows terbentuk atas IHSG mengindikasikan berlanjutnya kejatuhan hari ini. "IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.308-5.394," jelas dia.

(mrt)
Sumber : Okezone

Jumat, 17 Februari 2017

Pengusaha Minta Dana Tax Amnesty Lari ke Sektor Bisnis | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Para pengusaha berharap agar dana tax amnesty (pengampunan pajak) segera bisa dinikmati untuk menggerakkan sektor bisnis. Ketika sektor bisnis di negara ini telah bergerak maka pertumbuhan ekonomi di Tanah Air bisa semakin terangkat dan mampu melebih target yang ditetapkan sebelumnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani mengatakan, Apindo telah menginisiasi anggotanya untuk mengikuti program tax amnesty tersebut. Sejumlah dana sudah berhasil dikumpulkan oleh pemerintah dari wajib pajak yang mengikuti program pengampunan pajak. Dana repatriasi pajak atau hasil deklarasi tersebut harapannya bisa menggerakkan sektor riil Tanah Air.

“Akan tetapi justru sampai sekarang belum begitu terasa,” ujarnya, kemarin.
Nampaknya apa yang dilakukan pemerintah justru kebalikannya. Pemerintah justru berusaha menyerap dana tersebut. Pemerintah mengeluarkan surat utang negara dengan harapan banyak dana yang masuk ke kas negara dan bisa menjadi penopang pembangunan.

Sampai saat ini, peredaran uang di Tanah Air justru masih sedikit. Ia mencatat peredaran uang yang ada di Tanah Air hanya sekitar 45% dari total nilai GTP. Tentu hal tersebut sangat mempengaruhi iklim bisnis di Tanah Air karena likuiditas yang terbatas tersebut. Seharusnya pemerintah memperbesar jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Selama ini, lanjutnya, perekonomian di Indonesia dan DIY ditopang oleh tingkat konsumsi yang besar. Harusnya pemerintah segera memperbesar peredaran uang di masyarakat agar tingkat konsumsi semakin meningkat. Jika konsumsi meningkat, maka perekonomian akan terdongkrak dengan lebih tinggi. “Konsumsi harus dijaga dengan peningkatan kualitas,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah juga harus mendukung peningkatan kualitas barang konsumsi yang dihasilkan industri di Tanah Air agar mampu bersaing. Pemerintah harus membuat kebijakan yang mampu berpihak kepada pengusaha lokal.

Dengan keberpihakan tersebut, maka pengusaha dapat menekan ongkos produksi. Imbasnya, harga jual produk mereka bisa ditekan sehingga mampu bersaing di pasaran. Selama ini, lanjutnya, serbuan produk asing terus masuk ke Indonesia terutama dari China dengan harga yang sangat murah, lebih murah dari produk lokal.

Jika pemerintah memberikan dukungan dengan menggelontorkan kebijakan yang berpihak, maka pengusaha lokal dapat menyaingi produk dari luar negeri tersebut. “Saat ini yang terjadi masih berbeda,” ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Budi Hanoto mengakui, dua komponen utama pendukung pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan konsumsi.

(rzk)
Sumber : Okezone

Kamis, 16 Februari 2017

Pilkada Tentukan Kepercayaan Investor ke Indonesia | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Indonesia telah melakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak pada tanggal 15 Februari 2017. Terdapat sekira 101 daerah yang akan melakukan pencoblosan kepala daerah.

Pemerintah pun sangat antusias menyambut Pilkada serentak ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2017 dan menetapkannya sebagai Hari Libur Nasional.

Menilik lebih jauh, Pilkada ini tak hanya berdampak pada keadaan politik di Indonesia. Keadaan ekonomi Indonesia pun juga turut berdampak terhadap pemilihan kepala daerah kali ini.

Ekonom dari Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, investor masih menunggu hasil pemilihan kepada daerah sebelum memutuskan untuk berinvestasi ke Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan bagi investor mengingat Pilkada sangat menentukan stabilitas ekonomi nasional.

"Investor saat ini cenderung masih menunggu, ini terjadi pada berbagai sektor. Jadi Pilkada ini menentukan ekonomi kita juga," tuturnya kepada Okezone di Jakarta.

Menurutnya, Pilkada kali ini lebih menentukkan kepercayaan investor dibandingkan pemilihan Presiden beberapa waktu lalu. Penyebabnya adalah karena kerasnya persaingan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Pilkada Jakarta kali ini lebih keras dibandingkan sebelumnya. Jadi investor masih menunggu," jelasnya.
Jakarta adalah salah satu daerah terpenting dalam pemilihan kepala daerah kali ini. Apabila Pilkada DKI Jakarta berjalan mulus, maka bukan hal mustahil kepercayaan investor kepada Indonesia dapat meningkat.

"Tapi kalau ada keributan saya khawatir ada capital outflow (arus modal keluar) dari Indonesia," tuturnya.

Bhima melanjutkan, butuh waktu hingga kuartal ketiga tahun ini agar arus investasi kembali normal. Pasalnya, masih terdapat beberapa kemungkinan bahwa Pilkada akan berlangsung pada dia putaran.

"Apalagi di DKI kalau ada 2 putaran belum lagi nanti ada yang tidak puas lalu banding dan sebagainya. Ini jadi perhatian juga bagi investor," imbuhnya.

Diharapkan, Pilkada dapat berlangsung secara damai. Dengan begitu, maka ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh dan terjaga pada level 5% pada tahun ini.

(dni)
Sumber : Okezone

Selasa, 14 Februari 2017

Turun Rp1.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp598.000 | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Harga emas milik PT Aneka Tambang (Persero) tercatat turun Rp1.000. Harga emas Antam 1 gram dibanderol Rp598.000 dari harga sebelumnya Rp599.000.

Dilansir dari situs Logammulia, Selasa(14/2/2017), harga buy back stagnan di level Rp523.000. Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.156.000 per bar, harga emas 2,5 gram dibanderol Rp1.435.000 per bar.

Harga emas 3 gram dipatok Rp1.716.000 per bar. Sementara harga emas 4 gram senilai Rp2.276.000 per bar, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.845.000 per bar dan harga emas 10 gram dijual Rp5.615.000.
Kemudian harga emas 25 gram dijual Rp13.900.000 per bar, harga emas 50 gram sebesar Rp27.650.000, harga emas 100 gram sebesar Rp55.125.000 per bar.

Sedangkan untuk harga emas 250 gram dibanderol Rp137.425.000 per bar dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp274.475.000 per bar. Adapun emas batik antam 10 gram, dijual dengan harga Rp6.065.000 per bar dan ukuran 20 gram dihargai Rp11.710.000 per bar.

(rzk)
Sumber : Okezone