Kamis, 22 Juni 2017

Investor Pantau Data Ekonomi Bikin Dolar AS Melemah | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mencerna data penjualan existing home di negara tersebut. 

Total penjualan existing home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) di AS naik 1,1% dari direvisi turun 5,56 juta pada April ke tingkat tahunan disesuaikan secara musiman sebanyak 5,62 juta pada Mei, mengalahkan konsensus pasar, menurut National Association of Realtors.

Di luar negeri, kepala ekonom bank sentral Inggris (BoE) Andy Haldane mengatakan bahwa risiko-risiko meninggalkan pengetatan kebijakan yang terlambat meningkat dan bahwa dia mempertimbangkan pemungutan suara untuk kenaikan suku bunga bulan ini, menurut Bloomberg. 

Pound Inggris membalikkan kerugian awal menjadi diperdagangkan lebih tinggi setelah komentar Haldane. 

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,22% menjadi 97,546 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1164 dari USD1,1130 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,2669 dari USD1,2630 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke USD0,7558 dari USD0,7582.

Dolar AS dibeli 111,31 yen, lebih rendah dari 111,42 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9727 franc Swiss dari 0,9753 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3311 dolar Kanada dari 1,3258 dolar Kanada. 

(dni)
Sumber : Okezone

Rabu, 21 Juni 2017

Dolar AS Makin Perkasa Imbas Pernyataan Pejabat The Fed | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB). Penguatan terjadi karena investor mempertimbangkan komentar-komentar terakhir dari beberapa pejabat Federal Reserve. 

Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan, lingkungan suku bunga rendah saat ini cenderung bertahan untuk beberapa lama, menambahkan bahwa tingkat suku bunga rendah mengurangi kemampuan bank sentral untuk "mengimbangi kejutan negatif." Sementara itu, Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan bahwa sementara AS dan negara-negara lain telah mengambil tindakan untuk memperkuat sistem pembiayaan perumahan mereka, lebih banyak yang harus dilakukan untuk mencegah krisis di masa depan.

Presiden Fed New York William Dudley mengatakan, inflasi bank sentral akan meningkat seiring kenaikan upah dan berlanjutnya perbaikan di pasar tenaga kerja. Kata-kata para pejabat tersebut datang dalam waktu kurang dari seminggu setelah Fed menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya sejak Desember 2015.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,21% menjadi 97,753 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1130 dari USD1,1151 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2630 dari USD1,2732 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke USD0,7582 dari USD0,7596.

Dolar AS dibeli 111,42 yen Jepang, lebih rendah dari 111,48 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9753 franc Swiss dari 0,9754 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3258 dolar Kanada dari 1.3223 dolar Kanada.
(kmj)
Sumber : Okezone

Selasa, 20 Juni 2017

Harga Minyak Dunia Turun Akibat Melimpahnya Pasokan | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga minyak dunia kembali mengalami penurunan. Jatuhnya harga minyak dunia karena investor masih khawatir tentang kelebihan pasokan global membebani pasar. 

Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan, kenaikan produksi minyak mentah AS terus membebani sentimen para investor. Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS meningkat selama 22 minggu berturut-turut, mencatat kenaikan beruntun terpanjang dalam tiga dekade.

Harga minyak juga mendapat tekanan dari produksi produsen-produsen lainnya. Produksi minyak Libya telah meningkat lebih dari 50.000 barel per hari menjadi 885.000 barel per hari, setelah perusahaan minyak negara tersebut menyelesaikan perselisihan dengan Wintershall Jerman.

Analis mengatakan bahwa kenaikan produksi minyak mentah telah mengambil alih sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mendukung pasar dengan memangkas produksi mereka.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun USD0,54 menjadi menetap di USD44,20 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun USD0,46 menjadi ditutup pada USD46,91 per barel di London ICE Futures Exchange.
(kmj)
Sumber : Okezone

Senin, 19 Juni 2017

Gunakan THR untuk Stabilitas Keuangan Jangka Panjang! | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Aspirasi atau cita-cita sering kali bisa terukur berapa perkiraan pendanaannya. Namun, bagaimana dengan kejadian tak terduga? Misalnya, tiba-tiba mendapatkan musibah kecelakaan, atau sakit keras.

Lebih memberatkan dan berpotensi mengguncang kondisi keuangan jika situasi yang tidak terduga dan tidak diharapkan tersebut muncul di usia tidak produktif atau masa pensiun.

Sekali lagi, memiliki perencanaan keuangan yang tepat sejak usia muda adalah kebijakan paling direkomendasikan untuk diaplikasikan oleh setiap individu, terutama Kaum Millennial yang kini tengah membangun karirnya. 

Begitu memiliki pendapatan tetap, hal pertama yang sebaiknya dipikirkan adalah memiliki tabungan dan membeli produk yang mampu memberikan jaminan perlindungan jangka panjang, seperti asuransi. 

“Mari optimalkan pendapatan yang diperoleh, baik yang berasal dari gaji bulanan, pendapatan tambahan, maupun pendapatan bonus seperti THR sebijak mungkin untuk kepentingan stabilitas keuangan jangka panjang,” kata Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/6/2017). 

Khusus untuk asuransi, Kaum Millennial dapat mempertimbangkan untuk mulai membeli asuransi jiwa. Ini penting, mengingat semakin muda dalam membeli asuransi, maka potensi untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan optimal juga semakin besar. 

Sebab, beban premi akan lebih rendah dibandingkan jika membeli asuransi di saat usia tak lagi muda. Abaikan jika muncul pendapat bahwa asuransi jiwa hanya pantas dimiliki oleh kepala keluarga guna menjamin kesejahteraan keluarga, karena pendapat itu tidak tepat. Faktanya, saat lajang pun kita tetap membutuhkan proteksi. 

Agar tidak salah strategi, disarankan untuk menghubungi perusahaan-perusahaan di bidang layanan finansial guna mendapatkan panduan terbaik dalam mengelola pendapatan, simpanan hingga investasi. Semakin tinggi reputasi penyedia layanan finansial, maka semakin layak untuk dijadikan mitra dalam pengelolaan keuangan. 

(wdi)
Sumber : Okezone

Jumat, 16 Juni 2017

Harga Emas Turun Tajam Tertekan Penguatan Dolar AS | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Kamis (Jumat pagi WIB). Penurunan terjadi karena dolar AS menguat setelah keputusan Bank Sentral AS atau Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan pada hari sebelumnya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus jatuh 21,3 dolar AS atau 1,67%, menjadi menetap di USD1.254,60 per ounce, yang mencapai titik terendah dalam tiga minggu terakhir.

Seperti yang diperkirakan secara luas, Federal Reserve AS belum lama ini menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 1,00%-1,25% dan mengumumkan rencana untuk mulai memangkas neraca keuangannya.

Indeks dolar AS naik 0,57% menjadi 97,50 pada pukul 17.43 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat dolar naik, emas berjangka akan turun.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 42 sen atau 2,45%, menjadi ditutup pada USD16,716 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD30,6 atau 3,21%, menjadi ditutup pada USD921,30 per ounce.

(kmj)
Sumber : Okezone