Selasa, 12 September 2017

Harga Emas Antam Turun Rp6 Ribu ke Rp621 Ribu | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Harga emas logam mulia yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) gagal berkilau. Tercatat, harga emas Antam 1 gram ini turun Rp6.000 menjadi Rp621.000 dari harga sebelumnya Rp627.000. 

Dilansir dari situs Logammulia, Selasa (12/9/2017) harga buy back juga mengalami penurunan sebesar Rp10.000 menjadi Rp550.000.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.202.000, dengan harga per gram Rp601.000. Harga emas 2,5 gram dibanderol Rp1.492.500 dengan harga per gram Rp597.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.785.000 dengan harga per gram Rp595.000. Harga emas 4 gram senilai Rp2.368.000 dengan harga per gram Rp592.000. 

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.960.000 dengan harga per gram Rp592.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.845.000 dengan harga per gram Rp584.500.

Harga emas 25 gram Rp14.475.000 dengan harga per gram Rp579.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp28.800.000, dengan harga per gram Rp576.000. Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp57.425.000, dengan harga per gram Rp574.250. 

Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp143.175.000, dengan harga per gram Rp572.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp285.975.000 dengan harga per gram Rp571.950. 

Sementara untuk emas batik ukuran 10 gram, dijual dengan harga Rp6.295.000 dengan harga per gram sebesar Rp629.500, dan ukuran 20 gram dijual dengan harga Rp12.170.000 dengan harga per gram sebesar Rp608.500. 

(mrt)
Sumber : Okezone 


Senin, 11 September 2017

IHSG Dibuka Menghijau, Awali Pekan Ini di Level 5.863 | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - PALEMBANG - Bursa saham Indonesia dibuka menguat awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali harinya dengan kenaikan 6,31 poin atau 0,12% ke 5.863,42. 

IHSG dibuka dengan 23 saham menguat, 9 saham melemah, dan 13 saham stagnan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, transaksi perdagangan terjadi mencapai Rp14,92 miliar dari 6,03 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 1,58 poin atau 0,16% ke 978,05, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,29 poin atau 0,04% ke 746,68, indeks IDX30 naik 0,92 poin atau 0,17% ke 532,13 dan indeks MNC36 naik 0,66 poin atau 0,2% ke 332,37. 

Dari 10 sektor pendukung IHSG, hanya 3 yang melemah, di mana sektor perkebunan paling dalam penurunannya hingga 0,16%. Sedangkan, sektor aneka industri memimpin kenaikan hingga 0,56%. 

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp100 atau 6,02% ke Rp1.760, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik Rp10 atau 1,36% ke Rp745. 

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Nusantara Infrastrukture Tbk (META) turun Rp3 atau 1,56% ke Rp189, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun RP80 atau 2,68% ke Rp2.900. dan saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun Rp4 atau 0,81% ke Rp490. 

(rzy)
Sumber : Okezone 


Jumat, 08 September 2017

Ancaman Badai Irma Bayangi Harga Minyak Mentah | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Minyak berjangka ditutup bervariasi pada perdagangan waktu setempat. Brent naik ke level tertinggi, sementara minyak mentah AS turun. 

Penurunan terjadi karena persediaan minyak mentah lebih besar dari perkiraan, menyusul dimulainya kembali penyulingan AS setelah Badai Harvey dan adanya ancaman badai Irma.

Kontrak berjangka Brent naik 29 sen atau 0,5% menjadi USD54,49 per barel, penutupan tertinggi sejak 18 April untuk hari kedua berturut-turut. 

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun tujuh sen atau 0,1% menjadi USD49,09 per barel. 

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan stok minyak mentah mingguan AS meningkat 4,6 juta barel pekan lalu, melampaui perkiraan para analis untuk kenaikan 4,0 juta barel.

Melihat dampak Badai Harvey yang melanda Gulf Coast pada 25 Agustus, EIA mengatakan tingkat pemanfaatan kilang minyak AS merosot 16,9% menjadi 79,7% pekan lalu, atau terendah sejak 2010. 

Fasilitas-fasilitas di Gulf Coast AS secara perlahan pulih dari dampak buruk Harvey, yang menyerang Louisiana dan Texas hampir dua minggu lalu, menutup infrastruktur utama di jantung industri minyak dan gas bumi AS. 

(rzk)
Sumber : Okezone 


Kamis, 07 September 2017

Wall Street Menguat, Pasar Saham Asia Dibuka Masih 'Ragu-Ragu' | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Pasar saham Asia dibuka melemah hari ini, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para pemimpin kongres sepakat untuk menaikkan batas utang pemerintah Amerika. Kesepakatan ini, sekaligus menutup spekulasi adanya shutdown pemerintah untuk saat ini. 

Di sisi lain, euro mempertahankan kenaikan tipis minggu ini menjelang pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa. Sementara harga minyak mentah menguat, setelah kilang di Teluk Pantai AS dibuka kembali.

Berita tersebut juga membantu imbal hasil US Treasuries, dengan yield 10 tahun naik kembali ke 2,1% dari level terendah 10 bulan di 2,05%, yang sempat terjadi beberapa hari sebelumnya. Namun, ketegangan geopolitik mengenai program nuklir dan rudal Korea Utara terus membuat bayangan, terutama di Jepang dan Korea Selatan. 

Berita bahwa Wakil Ketua Fed Stanley Fischer akan mengundurkan diri karena alasan pribadi, membuat investor goyah akan pemerintahan AS, setelah banyak pejabat tinggi telah berhenti kurang dari satu tahun dalam pekerjaan mereka. 

Indeks MSCI terluas di Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,3%, sementara Nikkei Jepang. N225 naik 0,6%. Sementara di New York, indeks S&P 500 naik 7,69 poin atau 0,31%, dipimpin oleh kenaikan di sektor energi karena kenaikan harga minyak. 

Harga minyak mempertahankan sebagian besar kenaikan kuat minggu ini, karena marjin yang tinggi dan pembukaan kembali kilang Pantai Teluk AS meningkatkan prospek setelah penurunan tajam yang disebabkan oleh Badai Harvey. 

Pedagang sekarang mengalihkan fokus mereka ke Badai Irma, yang masuk dalam salah satu dari lima badai Atlantik yang paling kuat dalam 80 tahun terakhir, yang melewati Kepulauan Virgin paling utara yang diperkirakan akan mencapai Florida pada akhir pekan. 

(mrt)
Sumber : Okezone 


Rabu, 06 September 2017

Dolar Melemah di Tengah Ketegangan Geopolitik Amerika-Korut | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) berakhir melemah terhadap mata uang utama lainnya di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Korea Utara dengan AS. 

Seperti diketahui, Korut meluncurkan rudal melintasi wilayah Jepang. Ketegangan antara AS dan Korea Utara meningkat terutama setelah Presiden AS, Donald Trump mengatakan bahwa Korea Utara akan menghadapi "api dan kemarahan" jika terus mengancam negaranya.

Para investor meningkatkan eksposur terhadap mata uang "safe haven" termasuk Yen Jepang dan Franc Swiss. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,24% menjadi 92,410 di akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, Euro naik menjadi USD1,1905 dari USD1,1867 dan Poundsterling Inggris naik menjadi USD1,3027 dari USD1,2955. 

Dolar Australia meningkat menjadi USD0,7990 dari USD0,7970 dolar AS. Dolar AS dibeli 108,79 Yen Jepang, lebih rendah dari 110,23 Yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga melemah menjadi 0,9555 Franc Swiss dari 0,9649 Franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2382 dolar Kanada dari 1,2394 dolar Kanada. 

(rzk)
Sumber : Okezone