Selasa, 02 Januari 2018

Rupiah Awali 2018 dengan Menguat ke Rp13.547/USD | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat, seiring melemahnya dolar AS. Meski demikian, pada perdagangan perdana hari ini Rupiah masih tersangkut di level Rp13.500 per USD.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate bertahan di Rp13.547 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, berada pada kisaran Rp13.531-Rp13.547 per USD.

Sementara Yahoofinance mencatat Rupiah menguat 18 poin atau 0,13% menjadi Rp13.45 per USD. Pagi ini, dalam pantuan Yahoofinance Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.528 per USD hingga Rp13.565 per USD.

Sekada informasi, dolar AS berada di titik terendah tiga bulanan terhadap sekeranjang mata uang lainnya setelah mencetak kerugiannya 9,8% di 2017, dan menjadi kinerjanya terburuk sejak 2003. Melemahnya dolar AS menjadi keuntungan bagi euro, dengan mata uang tunggal menikmati tahun terkuatnya melawan dolar AS dalam 14 tahun terakhir.

Hambatan utama dolar AS adalah pertemuan puncak Federal Reserve pada Desember, ketika mereka memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunganya. Dua pembuat kebijakan memilih menentang langkah tersebut di tengah keraguan inflasi akan mempercepat seperti yang diharapkan.

Selain itu, investor percaya ada 68% kemungkinan suku bunga kembali naik pada Maret, dan dua kenaikan lainnya pada 2018. Oleh karena itu, akan ada pemeriksaan yang cermat untuk menilai seberapa besar kepercayaan The Fed terhadap kenaikan tren inflasi. Akibatnya, dolar AS pun dianggap telah underloved dan oversold dan tidak akan banyak mengambil keuntungan dari profit taking dari shorts.

Selip dalam dolar, dikombinasikan dengan kekuatan permintaan China, yang telah menguntungkan komoditas dengan harga dalam mata uang yuan China. Di sisi lain, minyak mentah Brent berjangka berakhir tahun ini dengan kenaikan 17%, sementara minyak mentah A.S. naik 12% karena permintaan yang kuat dan penurunan persediaan global.
(mrt)
Sumber : Okezone


Jumat, 29 Desember 2017

Rupiah Bergerak Landai di Akhir Perdagangan 2017 | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Rupiah dibuka di level Rp13.550 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia menguat 7 poin atau 0,05% menjadi Rp13.550 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.544-Rp13.555 per USD.

Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat 11 atau 0,08% di level Rp13.548 per USD. Dalam catatan Yahoofinance, Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.538 per USD hingga Rp13.561 per USD. 

Sebelumnya, perdagangan sebelumnya Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia menguat 7 poin atau 0,05% menjadi Rp13.554 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.547-Rp13.564 per USD.

Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah menguat 2 atau 0,01% di level Rp13.557 per USD. Dalam catatan Yahoofinance, Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.557 per USD hingga Rp13.560 per USD.
(rzy)
Sumber : Okezone


Kamis, 28 Desember 2017

PLN Pastikan Tarif Listrik Tidak Naik, Ini Rinciannya | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) menetapkan bahwa tarif listrik mulai 1 Januari 2018 tidak mengalami perubahan. Tarif ini berlaku hingga Maret 2018.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, PLN saat ini telah melakukan berbagai upaya efisiensi.

Adapun efisiensi telah dilakukan pada sejumlah hal, seperti operasional maintenance, transportasi zonasi, hingga menaikkan capacity factor untuk masalah kualitas pembangkit. Upaya ini dilakukan guna menjaga cashflow agar tetap baik.
"Kami mencoba untuk melihat biaya-biaya lain yang bisa kami lakukan efisiensi, kita lakukan. Cashflow kami masih mencukupi untuk kebijakan ini," ungkap Made dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Seperti diketahui penetapan tarif listrik dilakukan 3 bulan sekali dan untuk tarif per 1 Januari sampai 31 Maret 2018 dinyatakan tetap, yakni sama dengan periode 3 bulan terakhir di tahun ini. Dengan ini dipastikan tidak ada kenaikan tarif listrik hingga 3 bulan ke depan.
Dengan ketetapan tersebut, maka besaran tarif rata-rata untuk beberapa pelanggan listrik adalah sebagai berikut:
1. Rumah tangga 450 volt ampere (va), tetap sebesar Rp415 per kWh.
2. Rumah tangga 900 va tidak mampu, tetap sebesar Rp 586 per kWh.
3. Rumah tangga 900 va mampu, tetap sebesar Rp 1.352 per kWh.
4. Pelanggan non subsidi (tariff adjustment), tetap sebesar Rp 1.467,28 per kWh. 

Senada dengan Kementerian ESDM, tidak adanya kenaikan tarif listrik untuk tiga bulan ke depan, berdasarkan pertimbangan daya beli masyarakat, artinya Pemerintah harus menjaga agar tarif listrik bisa terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
(dni)
Sumber : Okezone

Rabu, 27 Desember 2017

Pipa Meledak di Libya, Harga Minyak Mentah Cetak Rekor | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancido - Palembang - Harga minyak menyentuh level tertinggi dalam 2,5 tahun di perdagangan Selasa. Hal ini dikarenakan ledakan pada pipa minyak mentah di Libya dan pemangkasan pasokan minyak oleh OPEC.
Libya telah kehilangan sekitar 90.000 Bopd minyak mentah dari sebuah ledakan di sebuah pipa yang memasok pelabuhan Es Sider, sebuah sumber minyak Libya mengatakan, menambahkan bahwa NOC masih menilai kerusakan tersebut.

Sebuah sumber militer Libya mengatakan sebelumnya bahwa orang-orang bersenjata telah menanam bahan peledak di jalur pipa. Padahal output minyak Libya telah pulih dalam beberapa bulan terakhir setelah ditahan bertahun-tahun oleh konflik dan kerusuhan.
Minyak mentah Brent naik USD1,51 atau 2,31% menjadi USD66,76 per barel. Harga mencapai sesi tertinggi UDF66,83 per barel, tertinggi sejak akhir Mei 2015.

CLc1 mentah A.S. naik USD1,29 atau 2,21% menjadi USD59,76 per barel setelah menyentuh sesi tinggi USD59,86, tertinggi sejak akhir Juni 2015.
"Perlu diingat bahwa lapangan dan pipa sudah tua dan mungkin ada masalah dan mungkin mengapa pasar tidak melakukan penjualan," kata Scott Shelton, pialang di ICAP di Durham, North Carolina.
Aktivitas perdagangannya tipis karena liburan Natal di banyak negara. Hanya 50.000 kontrak minyak mentah Brent berjangka depan yang berpindah tangan pada hari Selasa, jauh di bawah rata-rata harian rata-rata lebih dari 250.000 kontrak. 

Brent telah meningkat 17 persen sementara minyak mentah AS telah mengumpulkan sekitar 11 persen pada tahun 2017. Organisasi Negara Pengekspor Minyak, ditambah Rusia dan anggota non-anggota lainnya, telah menahan beberapa keluaran sejak 1 Januari untuk menyingkirkan kekenyangan. 

Para produsen telah memperpanjang kesepakatan pemotongan pasokan untuk mencakup seluruh 2018.
Menteri Perminyakan Irak mengatakan pada hari Senin akan ada keseimbangan antara penawaran dan permintaan pada kuartal pertama, yang mendorong kenaikan harga. Persediaan minyak global telah menurun ke tingkat yang dapat diterima, tambahnya. 

Sementara aksi OPEC telah memberikan dukungan terhadap harga minyak sepanjang tahun, penutupan pipa-pipa Forties yang tidak direncanakan pada 11 Desember mendorong Brent ke level tertinggi. 

Empat puluhan adalah yang terbesar dari lima aliran minyak Laut Utara yang mendukung Brent, patokan untuk perdagangan minyak di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia. 

Namun, peningkatan produksi di Amerika Serikat mengimbangi beberapa pengurangan yang dipimpin oleh OPEC.
(rzy)

Sumber : Okezone


Jumat, 22 Desember 2017

Wall Street Menguat, 3 Indeks Kompak Naik | Rifan Financindo

Rifan Financindo - Palembang Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis 21 Desember 2017. Bursa saham AS kokoh ditopang penguatan tiga indeks. Wall street menghijau usai sejumlah perusahaan menyatakan akan membelanjakan kelebihan dana yang didapat dari pemangkasan tarif pajak untuk ekspansi. 

Sebagaimana diketahui, belum lama ini parlemen memutuskan untuk menyetujui perubahan UU pajak. Dengan begitu, tarif pajak perusahaan akan dipotong menjadi 21% dari semula 35%.

Mengutip CNBC, Jumat (22/11/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir naik 55,64 poin atau 0,23% menjadi 24.782,29. Indeks juga sempat mencapai level tertinggi intraday dengan kenaikan 100 poin.
Lalu, indeks S&P 500 berhasil naik 0,2% ke posisi 2.684,57. Sektor keuangan dan energi memimpin dengan kenaikan masing-masing 0,9% dan 2,1%. Nasdaq ditutup naik tipis 0,06% di level 6.965,36.

Sektor energi dan keuangan memimpin penguatan di antara 11 sektor lainnya di S&P 500. Sektor keuangan telah naik 21% sepanjang tahun ini. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan indeks acuan S&P 500 yang ada di angka 20%. 

Saham NBCUniversal, Comcast, AT&T dan Wells Fargo mencatatkan penguatan setelah mengumumkan kenaikan gaji dan bonus. Di sisi lain, mereka juga mengumumkan rencana belanja lainnya.

"Perusahaan besar pasti akan mendapatkan keuntungan dari pemotongan pajak. Ada harapan pemotongan pajak akan mendorong ekonomi, itulah yang ingin mereka lakukan," kata CEO Adrian Day Asset Management Adrian Day.
(kmj)
sumber : Okezone