Senin, 31 Desember 2018

Bunga Acuan BI yang Naik Berkali-kali | Rifan Financindo

Foto: Rengga Sancaya
Rifan Financindo - Bank Indonesia (BI) tahun ini mengakhiri rezim suku bunga rendah. BI menahan bunga di level 4,25% selama 8 bulan sejak September 2017.

Pada 17 Mei adalah kali pertama BI menaikkan BI 7 days reverse repo rate pada 2018 ini, sebesar 25 basis poin atau 0,25% menjadi 4,5%. Langkah kenaikan dilakukan sebagai cara untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan likuiditas global.

Namun 13 hari kemudian yakni 30 Mei 2018 Gubernur baru BI, Perry Warjiyo mulai menginjak gas kencang-kencang, ia melakukan perubahan pada kebijakan moneter untuk stabilitas perekonomian.
Perry mengumumkan, bank sentral menaikkan lagi bunga acuan 25 bps yakni menjadi 4,75%. Ini artinya, dalam waktu satu bulan, bunga acuan BI telah naik sebanyak 50 bps.

Perry menyebut langkah ini sebagai upaya menjaga nilai tukar rupiah yang tertekan akibat suku bunga acuan bank sentral AS naik.

Rapat dewan gubernur BI berikutnya pada 29 Juni 2018. Perry mengumumkan BI kembali menaikkan bunga sebesar 50 bps menjadi 5,25%. Lagi-lagi alasannya adalah untuk penyelamatan nilai rupiah.

Kemudian bunga acuan pada 15 Agustus 2018 juga naik 25 bps menjadi 5,5%. Kali ini alasan BI menaikkan bunga agar daya tarik pasar keuangan Indonesia tetap menarik serta untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman.

Bulan berikutnya pada 27 September 2018 BI berupaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dari tekanan eksternal di tengah ketidakpastian global yang tinggi. Bunga acuan kembali dinaikkan sebesar 25 bps menjadi 5,75%. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi defisit transaksi berjalan agar menjadi 2,5% terhadap produk domestik bruto.

Pada RDG periode 14-15 November 2018, BI memutuskan untuk mengerek lagi bunga acuan ke level 6%. "Keputusan ini sebagai langkah lanjutan dari BI untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman," ujar Perry Warjiyo.

Pada RDG terakhir di 2018, Perry mengumumkan BI mempertahankan bunga acuan di level 6%, dengan deposit facility 5,25% dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%.

Perry meyakini suku bunga kebijakan itu masih konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik.

"Ini juga sudah mempertimbangkan tren pergerakan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan," imbuh dia.

Bank sentral juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan defisit transaksi berjalan sehingga turun ke kisaran 2,5% terhadap PDB pada 2019.

Ini artinya dalam jangka waktu 9 bulan BI sudah menaikkan bunga acuan sebanyak 175 bps atau 1,75%. (kil/ang)


Jumat, 28 Desember 2018

Hari Perdagangan Terakhir, IHSG Dibuka Menguat | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto
PT Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hijau pada perdagangan pagi ini. IHSG kompak dengan bursa Asia.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah melemah pagi ini. Dolar AS berada di level Rp 14.555.

Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 9,654 poin (0,16%) ke 6.200,297. Indeks LQ 45 juga bertambah 2,412 poin (0,24%) ke 990,411
Membuka perdagangan, Jumat (28/12/2018), IHSG melanjutkan penguatan 13,725 poin (0,22%) ke 6.204,368. Indeks LQ45 juga bertambah 2,749 poin (0,28%) ke 990,748.

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG menguat 11,909 poin (0,19%) ke 6.202,552. Indeks LQ45 juga bertambah 2,473 poin (0,25%) ke 990,472.

Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup dalam zona hijau pada perdagangan Kamis (27/12). Indeks Dow Jones naik 1.14%, S&P terangkat 0.86%, dan Nasdaq menguat terbatas sebesar 0.38%.

Menjelang akhir tahun, indeks utama bursa saham AS belum berhasil menguat signifikan seperti harapan pasar. Hal ini salah satunya dikarenakan pelaku pasar yang belum sepenuhnya yakin akan prospek perekonomian AS. Adapun

Sementara itu bursa saham Asia bergerak variatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 0,64% ke 19.948,600
  • Indeks Hang Seng turun 0,08% ke 25.459,400
  • Indeks Komposit Shanghai naik 0,13% ke 2.488,670
  • Indeks Strait Times menguat 0,13% ke 3.048,610 (zlf/zlf)

 

Kamis, 27 Desember 2018

Dolar AS Melemah Tipis ke Rp 14.560 | Rifanfinancindo

Dolar AS/Foto: Pradita Utama
Rifanfinancindo - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini mereda. Dolar AS berada di level Rp 14.560.

Mengutip Reuters, Kamis (27/12/2018), dolar AS berada di level tertingginya di Rp 14.570 dan level terendahnya Rp 14.549.

Dibandingkan posisi pagi kemarin di level Rp 14.579, dolar AS sedikit mereda. Dolar AS pagi kemarin sempat menyentuh level tertingginya di Rp 14.605 dan terendahnya di Rp 14.570.

Meski mereda, tekanan dolar AS terhadap rupiah diprediksi akan terjadi menjelang tutup tahun 2018. Beragam sentimen perlu diwaspadai menjelang akhir tahun ini.

Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup rebound pada perdagangan Rabu (26/12). Indeks Dow Jones naik 4,98%, S&P menguat 4,96% dan Nasdaq terangkat paling besar yakni 5,84%. Penguatan ini terjadi setelah meredanya kekhawatiran pelaku pasar atas perekonomian AS.

Hal tersebut dikarenakan laporan penjualan selama liburan Natal tahun ini merupakan yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir membuktikan daya beli yang masih sehat. (ara/ara)

Rabu, 26 Desember 2018

Dolar AS Makin Pede ke Rp 14.579 | Rifan Financindo

Dolar AS/Foto: CNBC
Rifan Financindo - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat terhadap rupiah. Dolar AS berada di level Rp 14.579.

Mengutip Reuters, mata uang Paman Sam berada di level tertingginya Rp 14.605 dan terendahnya di Rp 14.570. Dolar AS menguat dibandingkan Jumat pekan kemarin di level Rp 14.459.
 
Jumat pekan lalu, Bank Indonesia (BI) juga menahan suku bunga acuannya BI 7 days reverse repo rate. Bunga acuan bank sentral ditahan di level 6% berbeda dengan The Fed yang menaikkan bunga acuannya 25 basis poin (bps) ke 2,25-2,5%.

Ditahannya bunga acuan BI sudah diperkirakan para pelaku pasar. Pasalnya BI sudah menaikkan bunga acuan sebelum The Fed.
 
Sementara itu, membuka perdagangan, Rabu (26/12/2018), IHSG melanjutkan pelemahan, turun 46,420 poin (0,75%) ke 6.112,543. Indeks LQ45 turun 11,410 poin (1,15%) ke 977,427. (ara/ara)
 

Senin, 24 Desember 2018

Pasca Tsunami Selat Sunda, 3 Negara Keluarkan Travel Advice ke Indonesia | PT Rifan Financindo

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/12/24/cba7447d-b172-4e5e-a812-507f7189e2d3_169.jpeg?w=780&q=90

PT Rifan Financindo - Tsunami melanda wilayah Selat Sunda dan sekitarnya Sabtu malam (22/12). Beberapa negara mengeluarkan travel advice untuk warga negaranya.

Berdasarkan pantauan detikTravel, setidaknya ada 3 negara yang mengeluarkan peringatan. Yakni Inggris, Kanada dan Australia.

Dilihat detikTravel dari situs resmi GOV.UK, pemerintah Inggris merilis travel advice pada Minggu (23/12/2018). Mereka meminta warganya yang apabila tengah berada dekat area kejadian untuk selalu mengikuti arahan pihak berwajib setempat.
"On Saturday 22 December 2018 the coastline around the Sunda Strait which lies between Java and South Sumatra experienced a tsunami/high-tide, with damage and casualties reported. If you are in the area, please follow the local authorities' advice. The British Embassy is in contact the Indonesian authorities and monitoring the situation closely," tulis laman GOV.UK.

Hal ini juga diikuti dengan Irlandia yang memberikan travel alert di laman dfa.ie dengan status 'High degree of caution' atau peringatan tertinggi jika ingin traveling ke Indonesia.

Selain itu, Australia juga memberikan peringatan tertinggi bagi warganya yang berada di Indonesia. Peringatan ini mencakup semua wilayah Tanah Air. Terlebih bagi warganya yang dekat area tsunami untuk memantau BNPB dan BMKG.

"A tsunami hit coastal areas around the Sunda Strait on 22 December 2018, affecting the Pandeglang, South Lampung, and Serang districts (including the resort area of Anyer), causing significant loss of life. The Indonesian Ministry of Tourism has told tourists to stay away from the Sunda Strait for the time being. Australians already in the area should follow the advice of local authorities and monitor current information from official government sites or social media accounts such as @infoBMKG and @BNPB_Indonesia," tulis laman smartraveller.gov.au.

Pemerintah Kanada juga mengimbau warganya yang di Indonesia untuk berhati-hati terhadap kondisi cuaca dan alam. Terlebih, pasca kejadian tsunami di Selat Sunda, pemerintah Kanada memberikan status yang sama seperti Australia, yakni 'high degree of caution'.

"On December 22, 2018 a tsunami occurred in the Pandeglang, and South Lampung regions triggered by an undersea landslide after the eruption of Anak Krakatau volcano. The tsunami caused many casualties. If you're in or around the affected areas, follow the instructions of local authorities and monitor local news for information," seperti tertulis di laman travel.gc.ca.

Pemerintah Kanada juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara berada di zona seismik aktif yang rentan bencana alam. Sehingga, peringatan terhadap berbagai periwisata alam selalu diberikan kepasa warganya yang berada di RI.

"Indonesia is located in an active seismic zone and is prone to a multitude of natural disasters such as earthquakes, tsunamis, flooding, volcanic eruptions and drought," tulis laman tersebut. (sna/aff)