Rabu, 11 April 2018

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Investor di Sumatera Utara | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - PT PLN (Persero) menjamin ketersediaan listrik bagi investor yang ingin masuk berinvestasi di Sumatera Utara (Sumut). Saat ini ketersediaan daya listrik di Sumut dalam kondisi aman.
”Kita listriknya cukup, silakan investor datang ke sini. Silakan hubungi kami, kita akan support,” ujar Direktur Human Capital Manajemen PLN Muhamad Ali di Medan kemarin. Dia menandaskan, PLN siap untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para investor yang ingin masuk ke Sumut. Pasokan listrik di Sumut cukup aman memasok kebutuhan investor baru. Tidak hanya itu, PLN juga siap melayani masyarakat yang ingin pasang daya listrik baru. ”Kita sediakan cukup bagi investor ataupun masyarakat yang ingin pasang baru. Hari itu mereka minta , hari itu juga kita nyalakan,” kata dia.

Selain itu, kata dia, di Sumut saat ini tidak pernah ada pemadaman bergilir. Sejauh ini, jika terjadi pemadaman disebabkan faktor cuaca atau perawatan. Bahkan, ke depan listrik di Sumut akan lebih andal karena PLN menerapkan sistem listrik terintegrasi yang dijadwalkan selesai pada 2020.”Saat ini kami sedang gencar membangun transmisi di seluruh wilayah Sumatera ,” ungkapnya. Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Harto menambahkan, transmisi keseluruhan di Sumatera untuk mendukung pembangunan tol listrik di Sumatera. Untuk saat ini, PLN telah menyelesaikan jalur tol listrik dari Lahat hingga Sarulla sepanjang 400 kilometer

”Saat ini tinggal 400 kilometer dari Sarulla Simangkuk-Galang. Insya Allah tahun ini selesai,” kata dia. General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto menambahkan, PLN Sumut siap melayani investor yang ingin menanamkan modalnya di Sumut. Menurut dia, pelanggan PLN terus bertambah di Sumut . Tahun lalu, periode Agustus–Desember 2017, pertumbuhan pelanggan mencapai 8%. PLN Sumut juga mengalami surplus sekitar 7–15%.

Ketersediaan daya listrik di Sumut mencapai 2.300 megawatt dengan beban puncak sebesar 2.100 MW. Sementara untuk pelanggan listrik PLN di Sumut mencapai kurang lebih 3,5 juta pelanggan. Pelanggan untuk pascabayar mencapai 2,4 juta, sedangkan pelanggan prabayar mencapai 1 juta pelanggan. Pihaknya menargetkan tahun ini bertambah sebesar 200.000 pelanggan.

”Itu dihitung dari migrasi pascabayar menjadi prabayar atau pelanggan bar u. Kita juga akan meng - ganti meter-meter tua di atas 25 tahun,” tuturnya . Sebelumnya, Wiluyo mengatakan, PLN Regional Sumatera menargetkan commercial operation date (COD) dari pembangkit baru yang beroperasi tahun ini sebanyak 500 megawatt (MW). Penambahan pasokan listrik tersebut diharapkan mendukung keandalan listrik di wilayah Sumatera.

”Tahun ini akan masuk COD dari sejumlah pembangkit, seperti PLTP Sarulla , PLTA Semangka, PLTU/Gas Krueng R aya, dan Pangkalan Susu,” ujarnya di Batam beberapa waktu lalu. Secara r inci pasokan baru listrik untuk sistem Sumatera itu berasal dari PLTP Sarulla 110 MW dan PLTA Semangka 50 MW yang merupakan produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). 

Sementara sisanya berasal d ari tiga pembangkit listrik milik PLN di Pangkalan Susu, Tanjung Jabung, dan Krueng Raya, yang menggunakan energi primer batu bara dan gas. ”Total investasi dari pembangkit-pembangkit tersebut sekitar Rp6 triliun,” ujar Wiluyo. Dia menambahkan, PLN regional Sumatera tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 7,84%. Hal ini seiring dengan target pertumbuhan ekonomi pada A PBN 2018 sebesar 5,4%.

(Nanang Wijayanto)
(kmj)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar