Senin, 04 Januari 2021

Tahun Baru & Semangat Baru, Rupiah Bakal Menguat Hari Ini

Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

 

PT Rifan FinancindoTahun 2020 rupiah ditutup dengan pelemahan 1% terhadap dolar AS. Hari ini akan menjadi hari pertama di tahun 2021 pasar keuangan kembali buka setelah libur panjang akhir tahun. 

Pergerakan rupiah akan sangat dipengaruhi oleh berbagai sentimen global maupun domestik. Namun sentimen utamanya masih sama yaitu seputar perkembangan Covid-19 dan vaksinasi. 

Tahun 2021 akan menjadi tahun penting di mana program vaksinasi masal akan dilakukan di banyak negara. Namun apabila berkaca pada kejadian di AS, vaksinasi masal tetap membutuhkan waktu.

Program vaksinasi darurat di AS ditargetkan bakal mencapai 20 juta orang sampai akhir tahun. Namun kenyataannya hanya 2,8 juta warga AS yang sudah disuntik. Di saat yang sama perkembangan Covid-19 secara global juga makin mengerikan.

Kasus Covid-19 di AS secara kumulatif sudah tembus angka 20 juta. Di Inggris, kenaikan kasus yang dikaitkan dengan temuan varian baru virus Corona yang disebut 70% lebih menular semakin tak terkendali dan membuat Perdana Menteri Boris Johnson menutup sekolah (sekolah dasar).

Di Jepang kasus harian tembus rekor karena mencapai angka 4.000 orang yang terinfeksi. Saat ini Jepang sedang mempertimbangkan untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional. 

Beralih ke dalam negeri, kasus Covid-19 juga masih belum terkendali. Kasus harian mulai terbiasa tembus angka 8.000 setiap harinya. PSBB di DKI Jakarta pun diperpanjang. Indonesia juga memilih mengisolasi diri. Mulai 1-14 Januari WNA dilarang masuk.

Salah satu sentimen positifnya adalah tren pelemahan dolar AS masih akan berlanjut di tahun 2021 ini. Greenback yang loyo dan rendahnya imbal hasil dari obligasi pemerintah AS diprediksi akan memicu aliran modal asing masuk (inflow) ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Maklum Indonesia masih menawarkan imbal hasil yang positif dari SBN tenor 10 tahunnya. Yield SBN rupiah pemerintah bertenor 10 tahun ditutup di 6% pada akhir Desember. Dengan inflasi 1,6% maka imbal hasil riilnya masih 4,4%. Lebih tinggi dari negara maju dan negara berkembang lain.

Aliran modal masuk ini tentu akan menjadi hal yang positif untuk kinerja rupiah yang sudah kecanduan 'hot money'. Namun bagaimana prospek rupiah untuk perdagangan pertama tahun ini? Mari simak analisis teknikalnya terlebih dahulu.


Analisis Teknikal

Rupiah 
Grafik Teknikal Rupiah. Sumber : Refinitiv

Pergerakan rupiah dengan menggunakan periode harian (daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, rupiah berada di area batas bawah dengan BB yang menyempit maka pergerakan rupiah selanjutnya cenderung menguat.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area Rp 14.095/US$. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area Rp 14.023/US$.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 32, yang belum menunjukkan adanya indikato jenuh beli ataupun jenuh jual.

Selanjutnya muncul pola candlestick Black Marubozu yang ditunjukkan oleh garis candlestick full body yang menunjukkan potensi rupiah untuk terapresiasi pada perdagangan selanjutnya sangatlah kuat.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas bawah, maka pergerakan selanjutnya cenderung bullish atau terapresiasi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya indikator candlestick black marubozu.

Rupiah perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar