Jumat, 29 Januari 2021

Wall Street Balas Dendam, Bursa AS Ijo Royo-royo

Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

 

Rifan Financindo - Bursa saham Amerika Serikat (AS) sukses ditutup menguat pada perdagangan Kamis (28/1/2021). Indeks 'balas dendam' setelah merah di sesi sebelumnya menyusul data ekonomi beragam.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,0% ke 30.603,36. Hal senada juga terjadi di S&P 500 yang berbasis luas yang juga naik 1,0% ke 3.787,38. Nasdaq yang kaya teknologi juga naik 0,50% ke 13.337,16.

Kenaikan Wall Street pada perdagangan kemarin setelah rilis kinerja keuangan perusahaan-perusahaan raksasa yang kinclong. Termasuk harapan akan pemulihan ekonomi yang akan rebound dengan kuat.

Saham-saham siklus, yang diuntungkan dengan pemulihan ekonomi yang kuat, masuk ke daftar saham yang melesat kencang pada perdagangan kemarin. Salah satunya tak lain dan tak bukan tentunya saham perbankan dan alat pembayaran.

American Express serta Capital One Financial melesat 4%. Sedangkan Citizens Financial melesat 6%.

Sementara itu, Produk Domestik Bruto AS (GDP) di kuartal IV tumbuh 4% secara tahunan. Meskipun sepanjang 2020 ekonomi terkontraksi 3,5% dibandingkan dengan tahun lalu karena anjlok pada kuartal kedua. Para Ekonomi juga bertaruh bahwa masa-masa terburuk pandemi corona akan terlewati pada kuartal pertama tahun 2021.

"Mengenai prospek GDP, pertumbuhan Q1 akan tertekan karena bulan November dan Desember 2020 menciptakan momentum yang sangat negatif ketika pergantian tahun, akan tetapi apabila bulan Februari seperti yang diprediksikan, akan menciptakan momentum yang baik untuk Q2," tulis Jefferies Financial Group.

Sebagaimana diketahui, Rabu lalu, indeks utama merosot tajam lebih dari 2% karena kekhawatiran akan virus corona. Namun ada lonjakan besar-besaran di saham GameStop Corp padahal tak ada fundamental yang jelas. (sef/sef)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar