Selasa, 27 April 2021

Wall Street Cetak Rekor, IHSG Bisa ke Atas 6.000 Lagi Dong!

Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

PT Rifan Financindo BerjangkaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke bawah 6.000 di awal pekan kemarin, melanjutkan tren negatif pekan lalu. Banyak faktor yang membuat bursa kebanggaan Tanah Air ini tertekan dan sulit menguat, tetapi pada perdagangan hari ini, Selasa (27/4/2021) ada peluang IHSG kembali ke zona hijau.

IHGS kemarin melemah 0,86% ke 5.964,821 kemarin. Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 195 miliar, dengan nilai transaksi hampir mencapai Rp 10 triliun.

Meski demikian, nilai transaksi tersebut jauh di bawah awal tahun lalu yang rata-rata Rp 20 triliun per hari. Minimnya nilai transaksi tersebut menjadi salah satu yang membuat IHSG sulit menguat.

Dari eksternal, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bervariasi pada perdagangan Senin waktu setempat, indeks S&P 500 dan Nasdaq mampu mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, sementara Dow Jones turun tipis.

Pergerakan Wall Street tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham Asia, termasuk IHSG pada hari ini.

Secara teknikal, IHSG yang kembali ke bawah level psikologis 6.000 tentunya memberikan tekanan yang lebih besar.

Bursa Kebanggaan Tanah Air sulit untuk terus menguat selama belum sukses melewati rerata pergerakan 100 hari (moving average/MA100), yang terbukti menjadi resisten kuat. Sejak awal bulan April IHSG sudah 2 kali mencoba melewati level tersebut tetapi gagal.

idr 
Grafik: IHGS Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic pada grafik harian bergerak naik meski masih jauh dari wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Sementara stochastic pada grafik 1 jam bergerak mendatar di dekat wilayah oversold.

jkse 
Grafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Support terdekat kini berada di kisaran 5.960 yang menjadi target penurunan IHSG. Jika level tersebut dilewati, IHSG berisko merosot ke 5.925.

Sementara jika kembali ke atas 6.000, IHSG berpeluang ke 6.030. Resisten selanjutnya di kisaran 6.070.



(pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar