Kamis, 03 Februari 2022

Emas Dunia Naik 3 Hari Beruntun, Harga Emas Antam Ikut Nanjak

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT Rifan - Harga emas Logam Mulia batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) menguat pada perdagangan hari ini (3/2/2022). Gerak emas Antam senada dengan emas dunia yang menguat.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 933.000/batang, menguat 0,11%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 516,500

Rp 518,500

Rp 520,500

1 gr

Rp 933,000

Rp 937,000

Rp 941,000

2 gr

Rp 1,806,000

Rp 1,814,000

Rp 1,822,000

3 gr

Rp 2,684,000

Rp 2,696,000

Rp 2,708,000

5 gr

Rp 4,440,000

Rp 4,459,000

Rp 4,479,000

10 gr

Rp 8,825,000

Rp 8,864,000

Rp 8,904,000

25 gr

Rp 21,937,000

Rp 22,035,000

Rp 22,134,000

50 gr

Rp 43,795,000

Rp 43,992,000

Rp 44,189,000

100 gr

Rp 87,512,000

Rp 87,905,000

Rp 88,299,000

250 gr

Rp 218,515,000

Rp 219,498,000

Rp 220,481,000

500 gr

Rp 436,820,000

Rp 438,785,000

Rp 440,751,000

1000 gr

Rp 873,600,000

Rp 877,531,000

Rp 881,462,000

Pada Rabu (2/2/2022), harga emas di pasar spot ditutup naik 0,32% menjadi US$ 1.806,5/troy ons. Harga emas dunia menguat karena dolar AS turun setelah rilis data tenaga kerja yang di bawah ekspektasi meningkatkan minat terhadap safe haven.

Pada Januari 2022, sektor swasta AS mengurangi 301.000 lapangan kerja. Ini menjadi kontraksi lapangan kerja pertama sejak Desember 2020.

"Pemulihan pasar tenaga kerja mundur pada awal 2022 karena efek varian Omicron dan dampaknya yang signifikan, meskipun (dampaknya) kemungkinan sementara, terhadap pertumbuhan pekerjaan," Nela Richardson, Kepala Ekonom di ADP, mengatakan dalam laporan itu.

Jika emas dapat terus stabil di atas US$1.800, beberapa investor mungkin akan mulai kembali, kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

Dolar AS yang melemah jadi sentimen positif bagi emas. Sebab, emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS.

Ketika dolar AS melemah, emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun terungkit.

Ketegangan geopolitik di Eropa Timur mendorong minyak menyentuh level tertinggi dalam tujuh tahun menjadi keuntungan bagi emas.

"Indeks dolar AS yang merosot dan harga minyak mentah mencapai tertinggi tujuh tahun minggu ini adalah dorongan bullish di luar kekuatan pasar untuk pasar logam," ujar Jim Wyckoff, seorang analis senior di Kitco Metals.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ras/ras)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar