Kamis, 10 Februari 2022

Harga Emas Antam Naik Lagi! Yuk Sejuta Yuk...

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

Rifan Financindo - Harga emas batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) menguat pada perdagangan hari ini (910/2/2022). Penguatan emas batangan Antam didorong oleh emas acuan dunia yang reli selama empat hari beruntun.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik 0,21%. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 945.000/batang.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 522,500

Rp 524,500

Rp 526,500

1 gr

Rp 945,000

Rp 949,000

Rp 953,000

2 gr

Rp 1,830,000

Rp 1,838,000

Rp 1,846,000

3 gr

Rp 2,720,000

Rp 2,732,000

Rp 2,744,000

5 gr

Rp 4,500,000

Rp 4,520,000

Rp 4,540,000

10 gr

Rp 8,945,000

Rp 8,985,000

Rp 9,025,000

25 gr

Rp 22,237,000

Rp 22,337,000

Rp 22,437,000

50 gr

Rp 44,395,000

Rp 44,594,000

Rp 44,794,000

100 gr

Rp 88,712,000

Rp 89,111,000

Rp 89,510,000

250 gr

Rp 221,515,000

Rp 222,511,000

Rp 223,508,000

500 gr

Rp 442,820,000

Rp 444,812,000

Rp 446,805,000

1000 gr

Rp 885,600,000

Rp 889,585,000

Rp 893,570,000


Harga emas dunia melanjutkan tren naik didorong oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang turun dan imbal hasil obligasi pemerintah yang menukik. Meskipun begitu, investor lebih memilih wait and see jelang rilis inflasi AS.

"Dolar yang turun sedikit tampaknya agak mendukung emas. Tetapi secara keseluruhan pasar emas agak datar dalam mengantisipasi angka inflasi besok," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Tren dolar AS saat ini cenderung mendatar di area harga terendah sejak dua minggu lalu. Kemarin, indeks dolar AS ditutup di 95,51, turun 0,14% dari posisi sebelumnya.

Hal ini jadi sentimen positif bagi emas. Sebab, logam mulia yang dibanderol dengan dolar menjadi lebih murah dibandingkan mata uang lainnya. Sehingga, permintaan terdongkrak, harga ikut terungkit.

Sementara itu imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun mulai turun dari titik tertinggi sejak November 2021. Gerak emas dengan imbal hasil US Treasury Bonds cenderung berlawanan. Ini karena emas dan obligasi sama-sama sebagai aset minimum risiko.

Semua perhatian tertuju pada data harga konsumen AS untuk Januari yang akan segera dirilis dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang agenda kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Mengacu konsensus Reuters, inflasi AS diperkirakan akan mencapai 7,3% year-on-year (yoy). Angka ini naik dari bulan Desember 2021 sebesar 7%.

Angka inflasi yang kuat secara normal akan meningkatkan permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi. Akan tetapi kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan biaya peluang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sehingga mengurangi kilau emas.

Menurut Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, peluang harga emas dunia untuk naik masih terbuka. "Emas akan menguji resistance di US$1,836 per troy ons," kata Wang.

Jika mampu breakout harga diperkirakan menguat ke titik resisten berikutnya di US$ 1.854/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ras/ras)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar