Dolar Australia (AUD) berhasil menghentikan tren pelemahannya selama lima hari berturut-turut pada Kamis (31 Juli), seiring penguatan terhadap Dolar AS (USD) pasca dirilisnya sejumlah data ekonomi penting dari Australia dan mitra dagang utamanya, Tiongkok. Pasangan mata uang AUD/USD mempertahankan kestabilannya di tengah kombinasi sentimen domestik positif dan kekhawatiran perlambatan ekonomi Tiongkok.
Data Penjualan Ritel Australia Dorong Kepercayaan Pasar
Penopang utama penguatan AUD berasal dari data Penjualan Ritel Australia yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada Juni, penjualan ritel meningkat sebesar 1,2% secara bulanan (MoM), jauh melampaui perkiraan pasar sebesar 0,4% dan jauh lebih tinggi dari revisi bulan Mei yang naik menjadi 0,5% dari awalnya 0,2%.
Secara triwulanan (QoQ), Penjualan Ritel Australia juga mengalami kenaikan 0,3% pada kuartal kedua 2025, dibandingkan dengan 0,1% pada kuartal sebelumnya. Angka ini menunjukkan konsumsi domestik yang cukup resilient di tengah tekanan global dan ketidakpastian ekonomi.
Kinerja penjualan ritel yang kuat ini memperkuat pandangan bahwa perekonomian Australia masih memiliki daya beli yang stabil, sehingga mengurangi kekhawatiran investor terhadap prospek resesi dalam waktu dekat.
Data PMI Tiongkok Beri Sinyal Pelemahan Ekonomi Regional
Namun di sisi lain, AUD tetap dibayangi oleh data ekonomi dari Tiongkok yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Indeks Manufaktur PMI versi NBS (National Bureau of Statistics) Tiongkok turun menjadi 49,3 pada Juli dari sebelumnya 49,7 di bulan Juni. Angka ini di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan PMI tetap di 49,7.
PMI Non-Manufaktur Tiongkok juga turun menjadi 50,1 dari 50,5 pada bulan sebelumnya, dan gagal memenuhi ekspektasi konsensus sebesar 50,3. Penurunan ini menandakan bahwa sektor jasa dan industri di Tiongkok masih mengalami perlambatan yang cukup signifikan, sehingga memberikan tekanan terhadap negara-negara mitra dagangnya—termasuk Australia—yang sangat bergantung pada ekspor komoditas ke Negeri Tirai Bambu.
AUD Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global
Meski data dari Tiongkok cenderung negatif, AUD tetap menunjukkan ketahanan berkat kekuatan fundamental domestik. Stabilitas AUD/USD mencerminkan sentimen pasar yang seimbang antara optimisme terhadap ekonomi Australia dan kehati-hatian terhadap perkembangan eksternal.
Penguatan Dolar Australia kali ini juga mencerminkan respons pasar terhadap kemungkinan Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga jika tekanan inflasi dan konsumsi tetap tinggi, berbeda dengan arah kebijakan beberapa bank sentral utama lainnya.
Kesimpulan
Penguatan Dolar Australia hari ini menunjukkan bahwa sentimen pasar masih berpihak pada fundamental domestik yang kuat, khususnya dari sektor konsumsi. Meski ada kekhawatiran dari data ekonomi Tiongkok yang melemah, AUD berhasil mempertahankan momentumnya berkat dukungan data penjualan ritel yang melampaui ekspektasi. Dalam jangka pendek, pergerakan AUD/USD akan terus dipengaruhi oleh dinamika eksternal, terutama kinerja ekonomi Tiongkok dan sikap kebijakan moneter dari RBA.
Sumber : newsmaker.id