Rabu, 04 Januari 2017

HOT PROPERTY: 7 Cara Menilai Harga Suatu Properti | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG – Menetapkan harga properti terutama dengan kondisi perekonomian yang belum stabil memang dinilai sulit. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan guna mencapai satu kesimpulan bahwa siklus harga properti sudah mencapai harga terendah atau tertinggi.

Dilansir dari buku “Free Properti dalam 17 Hari” karangan Supriyadi Amir, ada berberapa hal yang menentukan harga properti seperti angka pertumbuhan penduduk, diikuti oleh penghasilan per kapita dan pertumbuhan perekonomian dari suatu negara.

Tingkat suku bunga juga harus dipertimbangkan karena hal itu akan mempengaruhi mahal atau tidaknya harga yang dikeluarkan untuk memiliki rumah. Kondisi ini akan berubah setiap waktu.
Selain itu, ada beberapa hal yang haru dilakukan dalam menilai harga suatu properti, di antaranya:

1. Keadaan atau kondisi properti
2. Daya guna properti
3. Lokasi, apakah properti jenis seperti masih langka atau sudah ada
4. Melihat berbagai penawaran harga dari berbagai penjual properti
5. Penawaran harga properti dari broker atau agen di sekitar daerah tersebut
6. Mengetahui perbandingan rumah yang baru saja terjual
7. Unsure permintaan properti di daerah tersebut.
(rzk)
Sumber : Okezone

Selasa, 03 Januari 2017

Rupiah Rp13.481, Melemah Tipis di Awal 2017 | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Mengawali 2017, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah tipis. Rupiah pun masih berkutat di level Rp13.400-an per USD

Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (3/1/2017), Rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate di pasar Asia melemah tipis 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.481 per USD. Dalam pergerakan harian, Rupiah berada di level Rp13.470 per USD hingga Rp13.496 per USD.

Sementara itu, Yahoofinance juga mencatat Rupiah melemah tipis 1 poin atau 0,07% ke level Rp13.469 per USD. Dalam kurs Yahoofinance, pergerakan harian Rupiah berada di Rp13.458 per USD hingga Rp13.486 per USD.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir 2016, Rupiah juga melemah.
Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 diyakini akan lebih baik bila dibandingkan dengan tahun ini. Namun untuk meraih peningkatan tersebut, pemerintah perlu melakukan upaya yang serius.

“Tahun depan ekonomi kita diperkirakan tetap masih baik, artinya seberapa baik? Pastinya masih lebih baik daripada tahun ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekonomi) Darmin Nasution.
(dni)
Sumber : Okezone

Jumat, 30 Desember 2016

IHSG 5.307, Menguat Tipis Pagi Ini | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG – Pasar saham Indonesia kembali menguat pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 4,8 poin atau 0,1% ke 5.307,08.

Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp18,3 miliar dari 18,5 juta lembar saham diperdagangkan. Sebanyak 21 saham menguat, 7 melemah dan 17 stagnan.

Indeks LQ45 naik 1,21 poin atau 0,1% ke 888,76, Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,07 poin atau 0,2% ke 697,2, IDX30 naik 0,53 poin atau 0,1% ke 478,5 dan indeks MNC36 naik 0,49 poin atau 0,2% ke 299.
Sektor-sektor penggerak indeks mayoritas menguat dengan penguatan tertinggi dipegang oleh sektor aneka industri 0,6% dan sektor industri dasar serta pertambangan masih melemah 0,1%.

Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp200 ke Rp16.700, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp150 ke Rp15.250, dan saham PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) naik Rp125 ke Rp5.325.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun Rp125 ke Rp11.175, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp75 ke Rp11.500, dan saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) turun Rp70 ke Rp655.
(rai)
Sumber : Okezone

Kamis, 29 Desember 2016

Data Ekonomi AS Lemah Picu Kenaikan Harga Emas | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena ekuitas dan data ekonomi AS menunjukkan pelemahan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik USD2,1, atau 0,18%, menjadi menetap di USD1.140,90 per ounce.

Emas mendapat dukungan karena Dow Jones Industrial Average AS turun 94 poin pada pukul 18.10 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh National Association Realtors yang berbasis di AS pada Rabu menunjukkan indeks penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai) jatuh sebesar 2,5%, angka yang para analis catat jauh lebih buruk dari yang diperkirakan dan terutama didasarkan pada pelemahan di Amerika Serikat bagian barat.

Para analis yang sama terus mencatat kurangnya pasokan di pasar perumahan.
Namun, kenaikan emas lebih lanjut terhambat karena indeks dolar AS naik 0,27% menjadi 103,32 pada pukul 18.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Investor memperkirakan aktivitas perdagangan yang rendah dalam pekan ini karena secara historis pedagang mengambil cuti di antara hari libur Natal AS dan tahun baru, tetapi perdagangan internasional dalam barang dan klaim pengangguran mingguan akan dirilis pada Kamis (29/12), dan PMI Chicago pada Jumat (30/12).
Para pedagang belum mulai memperhatikan waktu dari kenaikan suku bunga Fed berikutnya, karena kenaikan suku bunga bank sentral AS baru saja berlalu selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember, tapi investor percaya the Fed akan menaikkan suku dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC pada Maret.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,75 menjadi setidaknya 1,00 adalah empat persen pada pertemuan Februari dan 25% untuk pertemuan Maret.
Perak untuk pengiriman Maret naik 4,9 sen, atau 0,31%, menjadi ditutup pada USD16,038 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD4,5, atau 0,50%, menjadi ditutup pada USD899,60 per ounce.
(rai)
Sumber : Okezone

Rabu, 28 Desember 2016

15% Wilayah Jawa Timur Belum Teraliri Listrik | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG – Pada zaman modern saat ini, ternyata masih ada sekitar 15% wilayah di Provinsi Jawa Timur belum mendapat aliran listrik.

Kondisi ini semakin memprihatinkan karena PLN tidak akan membangun infrastruktur jika tidak mendatangkan keuntungan. Karena itu, Komisi D DPRD Jatim mendorong Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menganggarkan program peningkatan kelistrikan tahun depan. “Di Jawa Timur yang teraliri listrik belum sampai 85%. Ada beberapa wilayah yang belum merasakan listrik. Di Sampang, itu tidak sampai 60% wilayahnya yang dialiri listrik,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Hamy Wahjunianto, kemarin.

Diterangkannya, yang menjadi persoalan memang pihak PLN kini tidak mau membangun infrastruktur karena orientasinya bisnis. “Tidak ada pembangunan infrastruktur jika tidak ada profit. Pembangunan tidak akan terjadi jika tidak dibiayai APBD. Sedangkan Dinas ESDM anggarannya juga terbatas. Untuk itu, kami akan ke Menteri ESDM, Bapenas, serta Komisi VII DPR,” kata politikus PKS ini. Wakil Ketua Komisi D lainnya, M Mahdi mengatakan, ada beberapa wilayah yang belum teraliri listrik seperti di Pasuruan, Pacitan, Probolinggo, serta kepulauan di Madura. “Ini memang sangat menyedihkan. Di Probolinggo yang punya PLTU Paiton masih ada yang belum dapat listrik,” ungkap Mahdi.

Hal ini terungkap setelah Komisi D menggelar evaluasi kinerja bersama para mitranya. Secara kinerja, penyerapan anggaran Dinas ESDM sangat tinggi. Serapan anggaran Dinas ESDM mencapai 93,34% atau sebesar Rp32,937 miliar dari pagu anggaran Rp35,286 miliar. Sedangkan sisanya yang belum terserap 6,66% atau sebesar Rp2,349 miliar. Sementara terkait kinerja dinas lainnya, Dinas PU Bina Marga penyerapannya mencapai 93%. Persoalan terbaru yang baru mendapat solusi adalah terkait pembangunan jalur pantai selatan (pensela) atau sebelumnya disebut jalur lintas selatan (JLS).

Komisi D sudah ke Bapenas dan memohon dianggarkan. Pada Januari 2017 mendatang akan ada penandatanganan dengan Islamic Development Bank (IDB) sebesar Rp3 triliun. Kemudian Balai Lingkungan Hidup (BLH) penyerapannya hanya 74%. Itu karena tidak mampu melakukan pengadaan lahan pabrik pengelolaan limbah B3. Sedangkan Dinas PU Pengairan sebesar 93%. Untuk Dinas PU Pengairan ada catatan kinerja terkait banjir di Sampang yang terjadi lebih dari enam kali.
(rai)
Sumber : Okezone