Rabu, 19 April 2017

Wall Street Anjlok Imbas Laporan Kinerja Goldman Sachs | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah laporan laba perusahaan-perusahaan tidak sesuai dengan perkiraan. 

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 113,23 poin atau 0,55% menjadi ditutup pada 20.523,69 poin. Indeks S&P 500 turun 6,82 poin atau 0,29% menjadi berakhir di 2.342,19 poin, serta indeks komposit Nasdaq turun 7,32 poin atau 0,12% menjadi 5.849,47 poin.

Saham Goldman Sachs anjlok 4,5% sekitar tengah hari Selasa (18/4), setelah melaporkan hasil keuangan kuartal pertama yang lebih lemah dari perkiraan. 

Goldman Sachs melaporkan pendapatan bersih sebesar USD8,03 miliar dan laba bersih sebesar USD2,26 miliar untuk kuartal pertama 2017. Laba bersih per saham dilusian adalah USD5,15
Bank of America membukukan pendapatan bersih kuartalan USD4,9 miliar, dan laba bersih per saham sebesar 41 sen, melampaui ekspektasi Wall Street. 

Di bidang ekonomi, jumlah rumah yang baru dibangun (housing starts) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Maret berada pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,205 juta unit, Departemen Perdagangan mengatakan pada Selasa (18/4). 

Angka tersebut berada 6,8% di bawah perkiraan Februari yang direvisi, namun 9,2%di atas tingkat Maret 2016. 

Produksi industri AS meningkat 0,5%pada Maret setelah bergerak naik 0,1% pada Februari, sesuai dengan perkiraan, Federal Reserve AS melaporkan. 

(dni)
Sumber : Okezone

Selasa, 18 April 2017

Dolar AS Melemah di Tengah Meningkatnya Ketegangan Geopolitik | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap mata uang utama lainnya di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea. 

Uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) telah mendorong permintaan pasar terhadap mata uang "safe haven" seperti yen Jepang.

Greenback turun terhadap yen dan menyentuh 108,14 yen selama sesi, level terendah sejak pertengahan November. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,32% menjadi 100,190 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0650 dari USD1,0617, dan pound Inggris bertambah menjadi USD1,2575 dari USD1,2512 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7594 dari USD0,7578. 

Dolar AS dibeli 108,69 yen Jepang, lebih rendah dari 109,13 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS jatuh menjadi 1,0036 franc Swiss dari 1,0052 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3300 dolar Kanada dari 1,3304 dolar Kanada. 

(rzk)
Sumber : Okezone

Senin, 17 April 2017

Mengapa Investasi Finansial Cocok untuk Kamu? | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - INVESTASI adalah salah satu jalan untuk menyelamatkan masa depan. Kamu mungkin sempat terpikir betapa enaknya jika di masa tua bisa ongkang-ongkang kaki menjadi juragan kos-kosan.

Kamu bisa hidup mengandalkan uang hasil menyewakan kamar-kamar yang kamu punya. Atau, kamu terbayang memiliki peternakan sapi di kampung. Hasilnya pasti akan menggiurkan terutama saat menjelang hari raya Idul Adha. 

Kedua jenis investasi terbaik sektor riil tersebut memang menarik, tetapi membutuhkan modal yang tak sedikit. Jika kamu tergolong karyawan dengan gaji standar, dan ingin berinvestasi, memulai langkah pada investasi sektor riil mungkin akan terasa berat. Cobalah untuk mempertimbangkan investasi di sektor finansial. 

Consumer Investment Business Head PT Bank DBS Indonesia Mus Hidayat mengungkapkan, investasi adalah bagian penting dalam perencanaan keuangan karena secara jangka panjang dapat mengalahkan inflasi. 

Seperti telah dijelaskan, investasi terbagi menjadi investasi pada financial asset dan real asset yang keduanya memiliki keunggulan masing – masing. Simak keunggulan investasi di sektor finansial di bawah ini, seperti dipaparkan oleh Mus.

Investasi di sektor finansial saat ini lebih terjangkau
Untuk membangun sebuah kos-kosan jelas membutuhkan banyak uang. Tak perlu bersedih, karena kamu masih bisa berinvestasi dengan dana terbatas. Untuk produk reksadana, Bank DBS Indonesia menawarkan mulai dari Rp1 juta saja. Kamu juga masih bisa menemukan produk reksadana dari lembaga keuangan lain mulai dari Rp100.000-an saja. 

Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan program Yuk Nabung Saham, sebuah kampanye yang mengajak masyarakat Indonesia untuk investasi di pasar modal melalui share saving. Dengan setoran mulai dari Rp100.000 per bulan, masyarakat bisa ‘menabung’ saham dengan rutin.
Mus menjelaskan, agar tidak terjebak investasi bodong seperti yang marak terjadi belakangan, investor harus pandai memilihtempat berinvestasi. Pilihlah lembaga keuangan yang resmi, yaitu lembaga yang diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Pemula tak perlu khawatir
Kalau kamu merasa pusing mendengar istilah saham karena masih pemula, tak perlu khawatir. Karena masih ada pilihan instrumen investasi lainnya misalnya reksadana. 

Investasi reksadana cocok untuk kamu yang tidak mau ribet. Mengapa? Karena ada pihak profesional yakni manajer investasi yang mengelola investasi kamu. 

Mus mengingatkan, langkah awal paling penting dalam berinvestasi adalah mengubah mindset. Sisihkan uang terlebih dahulu untuk investasi baru kemudian membelanjakannya, bukan sebaliknya. 

Selanjutnya, kenali profil risiko kamu, apakah konservatif, moderat, atau agresif. Jika kamu tergolong konservatif, maka jangan pilih instrumen investasi yang tergolong berisiko tinggi. 

(dnb)
Sumber : Okezone

Kamis, 13 April 2017

Dolar AS Kembali Menguat di Tengah Kekhawatiran Geopolitik | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) sedikit menguat terhadap sebagian besar mata uang Utama. Namun tinggal di tingkat terendah dalam lima bulan terhadap yen di tengah meningkatnya risiko geopolitik.

Yen Jepang melonjak hampir 1,2%  terhadap greenback karena kemungkinan tindakan AS di Korea Utara meningkatkan permintaan investor terhadap aset-aser "safe haven". Kenaikan yen merupakan kenaikan satu hari terbesar dalam tiga bulan.

Yen tinggal di tingkat tertinggi terhadap dolar AS sejak pertengahan November karena sentimen risiko terus mendominasi pasar. 

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,02% menjadi 100,730 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke USD1,0600 dari USD1,0608, dan pound Inggris bertambah menjadi USD1,2497 dari USD1,2491 di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot ke USD0,7479 dari USD0,7495. 

Dolar AS dibeli 109,68 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,65 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0082 franc Swiss dari 1,0074 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3312 dolar Kanada dari 1,3324 dolar Kanada. 

(rzk)
Sumber : Okezone

Rabu, 12 April 2017

Dolar AS Melemah Tertekan Risiko Geopolitik | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Hal tersebut karena para investor mencari mata uang "safe haven" di tengah meningkatnya risiko geopolitik. 

Yen Jepang melonjak terhadap dolar AS karena kemungkinan tindakan AS di Korea Utara, meningkatkan permintaan para investor untuk aset-aset "safe haven".

Yen menguat hampir 1,2 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan Selasa (11/4). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31 persen menjadi 100,710 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0608 dolar AS dari 1,0603 dolar AS, dan pound Inggris bertambah menjadi USD1,2491 dari USD1,2424 di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi USD0,7495 dari USD0,7504. 

Dolar AS dibeli 109,65 yen Jepang, lebih rendah dari 110,89 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0074 franc Swiss dari 1,0079 franc Swiss, dan turun tipis ke 1,3324 dolar Kanada dari 1,3330 dolar Kanada.

(rzk)
Sumber : Okezone