Kamis, 27 April 2017

Minyak Mentah WTI Kembali Turun di Bawah USD50/Barel | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga minyak rebound dari kerugian awal setelah data pemerintah Amerika menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan, setelah beberapa hari ada kekhawatiran bahwa minyak mentah global bertahan, meskipun terjadi penurunan produksi oleh negara-negara produsen. 

Harga minyak mentah Amerika tetap tinggi, sementara Brent kembali ke wilayah negatif namun berada dalam posisi terendah. West Texas Intermediate (WTI) naik 6 sen USD menjadi USD49,62 per barel. Sementara minyak mentah Brent, patokan internasional, turun 21 sen USD menjadi USD51,82 per barel.

Departemen Energi Amerika mengatakan bahwa stok minyak mentah turun 3,6 juta barel pekan lalu, dua kali lipat lebih besar dari yang diharapkan. Data pemerintah ini cukup mengejutkan, setelah sebelumnya American Petroleum Institute mengatakan bahwa data menunjukkan adanya peningkatan
Kapasitas penyulingan naik menjadi 94,1% tertinggi sejak November 2015. Hal ini mendorong persediaan bensin menjadi 241 juta barel, posisi yang sama dengan setahun yang lalu, dan mengurangi margin penyulingan sepanjang tahun lalu. Secara keseluruhan, penyuling mengolah 17,3 juta barel minyak mentah per hari dalam minggu terakhir.

Analis memperingatkan bahwa permintaan bensin Amerika yang lemah, dapat membebani harga minyak mentah dalam beberapa minggu mendatang. Kecuali, jika terjadi lonjakan permintaan pada musim panas. 

(mrt)
Sumber : Okezone

Rabu, 26 April 2017

Pemilu Prancis, Investor Perlu Waspadai Capital Outflow di Pasar Saham | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir – akhir ini mengalami laju yang cukup signifikan. Kendati demikian, investor perlu mewaspadai sentimen global terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Prancis. 

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menjelaskan, dengan kenaikan IHSG yang cukup tinggi ini, maka berpotensi mendorong terjadinya capital outflow.

“Tentu harus waspada munculnya sentimen negatif yang bisa akibatkan dana asing ke luar dari pasar modal Indonesia. Di antaranya semakin mahalnya bursa kita, terutama mendekati level 6.000, yang merupakan target secara fundamental (based on For Year 2016) dan secara teknikal,” terang saat dihubungi Okezone.
 
Menurut Muhammad, investor global masih tertarik dengan aset berisiko sehingga mereka masuk ke bursa saham. Bahkan, para investor mengurangi portofolio pada safe haven aset seperti emas. 

“Di antara bursa- bursa, maka bursa di negara berkembang lebih berisiko dari bursa negara maju, sehingga diduga dana asing masih akan ke bursa negara berkembang termasuk Indonesia,” tambah dia. 

Sekadar informasi, pada perdagangan kemarin Pasar saham Indonesia belum mampu untuk mencatatkan rekor barunya. Meskipun sempat mencapai 5.696, namun IHSG ditutup hanya mampu naik 16 poin atau 0,29% ke 5.680. 

(mrt)
Sumber : Okezone

Selasa, 25 April 2017

Pemilu Prancis Jadi Katalis Wall Street Menguat | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melanjutkan reli, mengikuti penguatan yang terjadi di pasar Asia dan Eropa, setelah Emmanuel Macron memenangkan putaran pertama pemilihan presiden Prancis. 

Macron yang pro dengan Uni Eropa, diperkirakan akan mengalahkan rival sayap kanan mereka, Marine Le Pen, dalam pemungutan suara pada 7 Mei. Jika menang, Marcon akan mengurangi kekhawatiran bahwa Prancis akan hengkang dari Uni Eropa.

Saham Bank-bank Eropa di Eropa melonjak 7,4% sementara bank-bank di indeks S&P 500 menguat 2,8%. Pergerakan di pasar pun berbalik pada aksi beli, setelah dalam beberapa hari terakhir sempat defensif menjelang pemilihan Prancis. 

Dow Jones Industrial Average naik 216,13 poin atau 1,05% menjadi 20.763,89, indeks S&P 500 naik 25,46 poin atau 1,08% menjadi 2.374,15 dan Nasdaq Composite menguat 73,30 poin atau 1,24% menjadi 5.983,82. 

Investor A.S. juga bersiap untuk menyambut laporan keuangan tersibuk dalam setidaknya satu dekade, dengan lebih dari 190 anggota S&P 500, termasuk emiten kelas berat seperti Alfabet (GOOGL.O) dan Microsoft (MSFT.O), akan mengeluarkan laporan keuangan minggu ini. 

Dari 100 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba, sejauh ini 77% telah mengalahkan ekspektasi. Hal ini telah membantu mengangkat perkiraan pertumbuhan campuran hingga 11% dari 10% pada awal musim pendapatan. 

Sekira 6,8 miliar saham berpindah tangan di bursa Amerika, sedikit di atas rata-rata harian selama 20 sesi terakhir sebesar 6,3 miliar lembar saham diperdangkan. 

(mrt)

Jumat, 21 April 2017

Naik Rp2.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp607 Ribu | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) akhirnya kembali naik Rp2.000. Tercatat, harga emas Antam dibanderol Rp607.000 per gram dari sebelumnya Rp605.000. 

Melansir Logammulia, Jumat (21/4/2017), untuk harga beli kembali (buy back) juga naik Rp2.000 ke Rp542.000 per gram.

Sementara harga emas 2 gram dibanderol Rp1.174.000. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp1.457.500 per bar. Emas 3 gram dihargai Rp1.743.000 per bar, kemudian harga emas ukuran 4 gram dijual Rp2.312.000 per bar. 

Emas 5 gram dibanderol Rp2.890.000, emas 10 gram dijual Rp5.705.000 per bar. Untuk emas 25 gram dijual Rp14.125.000, kemudian emas 50 gram Rp28.100.000 per bar. 

Sementara emas ukuran 100 gram dibanderol Rp56.025.000, emas 250 gram Rp139.675.000. Emas ukuran 500 gram dijual Rp278.975.000. 

Sementara itu, harga emas bercorak batik 10 gram dibanderol Rp6.135.000. Kemudian ukuran 20 gram, dijual Rp11.850.000. 

(dni)
Sumber : Okezone

Kamis, 20 April 2017

Dolar AS Kembali Perkasa Setelah Turun Tajam | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah turun ke posisi terendah dalam tiga minggu di sesi sebelumnya. 

Ketegangan geopolitik yang terus meningkat di Semenanjung Korea telah mendorong permintaan pasar terhadap mata uang safe haven seperti yen Jepang pada awal pekan ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,73 persen menjadi 99,560 di akhir perdagangan pada Selasa (18/4), tingkat terendah dalam tiga minggu terakhir. 

Tanpa data ekonomi utama yang keluar pada Rabu (19/4), indeks dolar AS berbalik naik atau rebound 0,23% dan diperdagangkan di 99,731 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0721 dolar AS dari 1,0729 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2790 dolar AS dari 1,2841 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi 0,7499 dolar AS dari 0,7558 dolar AS. 

Dolar AS dibeli 108,72 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,550 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9976 franc Swiss dari 0,9962 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3481 dolar Kanada dari 1,3380 dolar Kanada. 

(dni)
Sumber : Okezone