Selasa, 18 Juli 2017

Harga Emas Naik di Tengah Lemahnya Data Ekonomi | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus meningkat pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas tetap naik meskipun data menunjukkan sektor manufaktur masih lemah dan harga konsumen yang datar.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD6,2 atau 0,51%, menjadi menetap pada USD1.233,70 per ounce.

Kenaikan terbaru harga logam mulia terjadi setelah indeks manufaktur lebih lemah dirilis pada Senin (17/7). Indeks manufaktur Empire State (Negara Bagian New York) dari The Fed New York jatuh ke angka yang disesuaikan secara musiman 9,8 dari 19,8 pada Juni.

Statistik resmi juga menunjukkan bahwa indeks harga konsumen, atau biaya hidup, tidak berubah pada Juni. Ditambah lagi, tingkat inflasi selama 12 bulan terakhir melambat menjadi 1,6% pada Juni dari 1,9% pada Mei.

Semua ini diyakini memberikan dukungan yang tidak mencukupi bagi Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga lagi tahun ini. Akibatnya, emas berjangka sedikit lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average naik 11,52 poin atau 0,05% menjadi 21.649,26 pada pukul 17.46 GMT. Kenaikan moderat di saham-saham hampir tidak bisa menahan naiknya harga emas berjangka.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 16,6 sen atau 1,04%, menjadi ditutup pada USD16,099 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD6,80 atau 0,74%, menjadi ditutup pada USD930,30 per ounce.
(kmj)
Sumber : Okezone

Senin, 17 Juli 2017

Bahas Keterbukaan Data Nasabah, Ditjen Pajak dan Komisi XI Gelar Raker | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengadakan rapat kerja (Raker) dengan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Adapun raker akan membahas mengenai pandangan fraksi-fraksi dari penjelasan Pemerintah tentang Rumusan Undang-Undang (RUU) penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) nomor 1 tahun 2017.

Pantauan Okezone, Senin (17/7/2017), raker yang dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB masih belum tampak berjalan. Anggota Dewan juga belum tampak satu pun hadir di Ruang Rapat Komisi XI hingga pukul 10:46 WIB.

Sementara itu, yang sudah hadir seperti Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugiasteadi bersama staf Ditjen Pajak lainnya. Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga di jadwalkan hadir di Raker tersebut. 

Seperti diketahui, Perppu menjadi UU sebagai salah satu syarat untuk Indonesia bisa mengikuti kerja sama pertukaran informasi data nasabah guna tujuan perpajakan (Automatic Exchange of Information/AEoI) di tahun 2018. Sehingga dengan mengikuti AEoI maka nantinya Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) bisa mengintip data nasabah Indonesia yang ada di negara lain yang mengikuti AEoI. 

(rzk)
Sumber : Okezone

Jumat, 14 Juli 2017

Dolar Bergerak Mixed di Tengah Turunnya Data Pengangguran AS | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya. Pergerakan dolar dipengaruhi para investor yang memilah sejumlah data ekonomi terbaru.

Departemen Tenaga Kerja  mengatakan, dalam pekan yang berakhir 8 Juli, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 247.000, turun 3.000 dari tingkat yang direvisi minggu sebelumnya.
Sementara itu, dalam laporan terpisah, departemen tersebut mengatakan bahwa Indeks Harga Produsen yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir meningkat 0,1% pada Juni atau berada di atas ekspektasi para ekonom. Harga permintaan akhir tidak berubah pada Mei dan naik 0,5% pada April.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1400 dari USD1,1416 dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,2939 dari USD1,2890 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia bertambah menjadi USD0,7731 dari USD0,7679.

Dolar AS dibeli 113,21 yen Jepang, lebih rendah dari 113,25 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9671 franc Swiss dari 0,9652 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2727 dolar Kanada dari 1,2720 dolar Kanada.
(kmj)
Sumber : Okezone

Kamis, 13 Juli 2017

Ulang Tahun Ke-25 BEI, IHSG Dibuka Menguat ke 5.840 | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Tren penguatan di pasar saham Indonesia nampaknya masih terjadi di hari ulang tahun ke-25 Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun dibuka naik 21 poin atau 0,38% ke 5.840.

IHSG dibuka dengan 93 saham menguat, 27 saham melemah dan 72 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp121,42 miliar dari 142,61 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 5,2 poin atau 0,54% ke 981, Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,2 poin atau 0,56% ke 751, indeks IDX30 naik 2,8 poin atau 0,54% ke 537, dan indeks MNC36 naik 1,6 poin atau 0,49% ke 339. 

Semua sektor kompak menguat, dengan sektor infrastruktur dan keuangan naik paling tinggi sebesar 0,5%. Sementara sektor tambang tercatat tidak bergerak. 

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp40 atau 1,33% ke Rp3.040, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp150 atau 0,84% ke Rp18.075, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik Rp40 atau 2,56% ke Rp1.605. 

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun Rp10 atau 0,49% ke Rp2.040, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp100 atau 0,55% ke Rp18.150, dan saham PT Medco Energy Internasional Tbk (INTP) turun Rp50 atau 1,98% ke Rp2.470. 

(mrt)
Sumber : Okezone

Rabu, 12 Juli 2017

Pasca-Lebaran, Kinerja Reksa Dana Melempem | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Perusahaan bidang jasa penyediaan informasi dan riset, PT Infovesta Utama, mencatat kinerja mayoritas indeks reksa dana mencatatkan pelemahan selama sepekan atau periode 22 Juni hingga 7 Juli 2017. 

Senior research analyst PT Infovesta Utama, Viliawati, menyampaikan bahwa penurunan terdalam dialami oleh indeks reksa dana saham yang menurun 0,90% disusul oleh indeks reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. ”Hanya indeks reksa dana pasar uang yang tercatat menguat," paparnya.

Disebutkan, kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap menurun sebesar 0,73%, indeks reksa dana campuran turun 0,38%, indeks reksa dana saham turun 0,90%, dan indeks reksa dana pasar uang naik 0,07%. 

Menurut dia, pelemahan pada reksa dana berbasis saham dan obligasi disebabkan karena kinerja pasar saham dan obligasi pemerintah pada periode itu mengalami tekanan. 

”Pada periode itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 1,17%. Infovesta Government Bond Index yang menjadi barometer kinerja rata-rata obligasi pemerintah juga tampak turun 0,81%,” katanya. 

Meski demikian, lanjut dia, secara year to date (ytd) kinerja seluruh indeks reksa dana masih tercatat positif, dengan kinerja terbaik dicatatkan oleh reksa dana campuran. Dia memaparkan bahwa sejak awal tahun hingga 7 Juli 2017, kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap meningkat sebesar 4,92%, indeks reksa dana campuran naik 5%, indeks reksa dana saham naik 4,89%, dan indeks reksa dana pasar uang naik 2,32%. 

(mrt)
Sumber : Okezone