Senin, 30 Juli 2018

PT Rifan Financindo | Sama-sama Pakai 212, Ini Pendapat GNPF Ulama soal Wiro Sableng

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/05/16/097f932d-6738-459c-b13e-9ae95efd3137.png?w=780&q=90 



PT Rifan Financindo - Ijtimak Ulama menyatakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama sebagai pemegang hak merek 212. Ngomong-ngomong soal 212, ada murid Sinto Gendeng yang lebih dulu memakai 212: Wiro Sableng.

Pendekar yang digembleng 17 tahun di Gunung Gede itu bahkan punya rajah 212 di dadanya. Jagoan silat itu juga punya Kapak Maut Naga Geni 212.

Tentu saja semua orang paham Wiro Sableng dan segala detail di atas adalah fiksi. Namun novelnya benar-benar ada, karya Bastian Tito. Film layar lebarnya 'Wiro Sableng 212' bahkan hendak dirilis di pengujung Agustus nanti.

Saat detikcom menelusuri situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM, Senin (30/7/2018), logo Wiro Sableng Pendekar Maut Kapak Naga Geni 212 ditemukan dalam data Hak Cipta dengan status 'Dicatat'. Kategori jenis ciptaannya adalah 'Artistic Works/Lukisan'. Tanggal permohonannya adalah 24 Januari 1991 dan tanggal pencatatannya tercantum 14 Juni 1991, pemegang dan pencipta hak ini adalah Bastian Tito.

Ada pula 'Wiro Sableng 212' yang ditemukan dalam kategori 'merek' di DJKI, statusnya Pelayanan Teknis. Tanggal penerimaan permohonannya adalah 17 Oktober 2017 dan tanggal pengumumannya 30 Oktober. Jenis barang dalam merek ini adalah boneka action figure hingga topeng dan mainan. Pemiliknya adalah PT Lifelike Picures.

Adapun GNPF Ulama juga mengaku sudah mendaftarkan hak merek 212 ke DJKI sejak awal 2017 lalu. Ketua Umum GNPF Ulama, Yusuf Martak, mengakui bahwa Wiro Sableng lebih dulu memakai angka 212 itu.

"Wiro Sableng itu sudah ada lebih dulu daripada Aksi 212 kami," kata Yusuf kepada detikcom, Senin (30/7/2018).

Aksi 212 merujuk kepada aksi massa yang dilakukan di sekitar Monas, Jakarta, pada 2 Desember 2016 lalu. Adapun angka 212 sebenarnya sudah dipakai Wiro Sableng dan pihak lainnya, termasuk kata Yusuf Martak adalah restoran bernama 212, minimarket bernama 212 di sebuah tempat dan di sebuah negara.

Namun merek 212 yang didaftarkan pihaknya ke DJKI itu berbeda dengan 212-nya Wiro Sableng dan yang lain-lainnya. 212 Yang diklaim GNPF Ulama meliputi banyak hal, Yusuf menyebut usaha-usaha ekonomi seperti koperasi, perdagangan, retail, hingga restoran, termasuk di dalamnya. Pihaknya memang hendak mengembangkan usaha di segala bidang untuk umat yang dinaungi.

"Aturan main di pendaftaran hak kekayaan intelektual itu tidak hanya kita bilang, 'Ini kita mau mengajukan 212 saja.' Nggak boleh seperti itu, melainkah harus jelas bidangnya, 212-nya apa? Bidangnya harus sesuai dengan apa yang kita lakukan," kata Yusuf.

Yusuf menyatakan, selagi 212 milik pihak tertentu tidak saling menyamai 212 pihak lainnya, itu tidak masalah. Karakter huruf dan warna yang dimiliki 212 versi GNPF Ulama juga spesifik, yakni 212 dengan gambar Monas sebagai simbol angka '1' di tengah.

GNPF Ulama bersikap tak akan mempermasalahkan 212 milik Wiro Sableng. "Jadi tidak bisa kita artikan bahwa dia (pihak Wiro Sableng) tidak boleh menggunakan," kata Yusuf.

Saat detikcom menelusuri situs DJKI untuk mencari merek 212 yang relevan dengan klaim Ijtimak Ulama dan GNPF Ulama, yang banyak muncul adalah pengajuan nama 212 atas nama pemilik K.H. Bachtiar Nasir, Lc., M.M. Pendaftaran pihak ini sudah diterima sejak 16 Januari 2017. Di situ tampil logo dengan gambar Monas sebagai pengganti angka '1' pada '212'.

"Angka 1 di tengah berbentuk Monas untuk mengabadikan peristiwa "Persaudaraan Islam" terbesar sepanjang sejarah yang berlangsung di Monas pada tanggal 2 Desember 2016," demikian penjelasan yang tertera dalam keterangan di situs DJKI.

Ada pula yang didaftarkan di sini, yakni 'Koperasi Syariah 212', diterima pendaftarannya pada 24 Januari 2017. Statusnya tercantum 'menunggu tanggapan atas usulan penolakan'.
 


Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo

Jumat, 27 Juli 2018

Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 5.952 | Rifanfinancindo

Foto: Ari Saputra
Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. Penguatan ini berlanjut setelah kemarin sukses menghijau seharian.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di angka Rp 14.475. Dolar AS pagi ini masih terus menunjukkan penguatan.

Pada pra pembukaan, IHSG naik ke 5.947,356. Indeks LQ45 naik ke 939,144.


Membuka perdagangan Jumat (27/7/2018), IHSG melanjutkan penguatan di zona hijau dengan kenaikan ke 5.952,502. Indeks LQ45 naik ke 939,427.

Pada pukul 09.08 waktu JATS, IHSG menguat 26,257 (2,44%) poin ke 5.962,730. Indeks LQ45 menguat 4,752 poin (0,51%) ke 941,073.

Sementara itu, Indeks utama bursa Wall St ditutup bervariatif dengan mayoritas berada pada teritori negatif. Indek S&P turun 0.30%, Nasdaq terkoreksi 1.01%. Sedangkan satu Indeks lainnya yakni Dow Jones berhasil menguat 0.44%.

Pelemahan pada Indeks Nasdaq dan S&P500 tertekan dari penurunan saham Facebook dan Amazon seiring dengan rilisnya laporan keuangan di semester I-2018 yang mencatatkan penurunan kinerja dibawah perkiraan.

Sementara bursa regional mayoritas bergerak negatif. Berikut pergerakan bursa Asia pagi ini.
  • Indeks Nikkei 225 naik 0,16% ke 22.618,980.
  • Indeks komposit Shanghai turun 0,42% ke 2.870,990.
  • Indeks Strait Times berkurang 0,21% ke 3.321,730
  • Indeks Hang Seng turun 0,43% ke 28.656,730.

Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo

Kamis, 26 Juli 2018

Rifan Financindo | Gula Pertani Tak Terserap, Bulog Diminta Beli Rp 9.700/Kg

Foto: Ari Saputra 


Rifan Financindo - Petani mengaku pasokan gula nasional dalam keadaan berlebih atau surplus, bahkan mencapai 2,4 juta ton. Pemerintah melalui Perum Bulog pun diminta untuk membeli dengan harga Rp 9.700 per kilogram (kg).

Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 17 Juli lalu. Hadir di sana Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Menurut Enggar pihaknya telah memutuskan agar Bulog sebagai operator untuk membeli gula petani yang tidak laku di pasaran dengan harga Rp 9.700 per kilogram (kg).

"(Jadi harganya) Rp 9.700," jelasnya beberapa waktu lalu.

Dihubungi detikFinance, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya telah melakukan pembelian perdana gula petani sebanyak 20 ribu ton. Pembelian tersebut dilakukan di GP Gempol, Jawa Timur.

"Mulai hari ini kita mau eksekusi 20 ribu ton dulu di Gempol, Jawa Timur," ungkapnya, Rabu (25/7/2018).

Ia memperkirakan jumlah gula yang akan diserap mencapai 500 ribu ton hingga April 2019.

"Kita sebenarnya sedang menunggu hitungan pasti gulanya berapa tapi mungkin sekitar 300 sampai 500 ribu ton. Ini sampai April 2019," tutupnya.


Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo

Rabu, 25 Juli 2018

PT Rifan Financindo | Lapor Penumpang Muntah, Driver Taksi Online Raup Jutaan

Aplikasi Uber. Foto: detikINET/afr 
PT Rifan Financindo - Beberapa pengemudi Uber dilaporkan melakukan penipuan yang membuat mereka meraup uang USD 80 hingga USD 150 atau setara Rp 1,2 juta hingga Rp 2,2 juta dari beberapa penumpang yang mereka laporkan muntah di kendaraan. Padahal para penumpang itu sebenarnya sama sekali tidak muntah.

Menurut Miami Herald yang dikutip detikINET, memang ada 'biaya pembersihan' wajib yang dibebankan Uber kepada para penumpang jika mereka muntah atau mengotori bagian dalam kendaraan. Nah, sebagian pengemudi rupanya menyalahgunakan peraturan ini.

Tipuannya dilakukan secara sederhana. Driver Uber yang terlibat mengirimkan foto palsu tentang insiden 'muntah' ini kepada manajemen Uber. Uber kemudian mendenda penumpang dan akan memberi uang kepada para driver dengan jumlah bervariasi.

Rinciannya sebanyak USD 20 jika penumpang menumpahkan minuman dan sekitar USD 40 hingga USD 80 (Rp 580 ribu - Rp 1,2 juta) jika penumpang muntah. Jika penumpang menyebabkan kendaraan kotor secara signifikan seperti karena darah, buang air kecil, atau muntah yang mempengaruhi interior mobil, akan dikenakan denda USD 150 atau sekitar Rp 2,2 Juta.

"Keterlibatan dalam kegiatan penipuan dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran nyata terhadap Pedoman Komunitas kami. Kami terus mengevaluasi proses dan teknologi kami terkait dengan klaim 'muntah' ini dan akan mengambil tindakan yang tepat jika terdeteksi adanya upaya penipuan," tutur juru bicara Uber mengenai kasus ini.

Uber tak memberi angka pasti mengenai berapa banyak jumlah penipuan yang terjadi. Akan tetapi, mereka mengatakan bahwa kebanyakan laporan adalah benar dan jika diemukan adanya kasus penipuan, mereka akan melakukan tindakan, termasuk mengeluarkan driver dari Uber. Perusahaan juga meminta para driver melaporkan kasus yang dicurigai merupakan penipuan.
 
Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo
 

Selasa, 24 Juli 2018

Pemerintah Bakal Naikkan Lagi Tarif Cukai Rokok | Rifanfinancindo

Foto: Ari Saputra
Rifanfinancindo - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan akan kembali menaikkan tarif cukai hasil tembakau yang berlaku pada 2019.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, kenaikan tarif cukai hasil tembakau akan dilakukan pada kuartal III dan kuartal IV setiap tahunnya.

"Soal peraturan biasanya kita itu secara historisnya kuartal III akhir atau kuartal IV awal," kata Heru di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Saat ini, kata Heru, pihaknya baru mulai komunikasi dengan pihak-pihak terkait mengenai rencana kenaikan tarif cukai hasil tembakau tersebut. Baik ke pelaku industri, petani, hingga aspek kesehatannya.

"Semakin cepat semakin bagus memang. Supaya memberikan kesempatan ke semua pihak yang konsen-konsen tadi untuk melihat dan menyesuaikan," tambah dia.

Meski demikian, Heru mengungkapkan untuk besaran tarif yang akan dinaikkan belum ditentukan. Yang jelas, lanjut Heru, kenaikan tarif selama alami adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan inflasi.

"Belum (dapat dipastikan). Historisnya yang jelas memperhatikan pertumbuhan sama inflasi dan juga beberapa faktor yang lain. Faktor yang mempengaruhi itu, pertama adalah kesehatan, kedua penerimaan, ketiga industri, keempat petani, kelima pengaruhnya tarif terhadap peredaran rokok yang ilegal," tutup dia.


Baca Juga :
Sumber: Detik
Akb – rifanfinancindo