Jumat, 10 September 2021

Awas PHP! Emas Diramal US$ 2.000/troy ons ,Emas Antam Berapa?

Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan. 

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas dunia ternyata mampu kembali ke atas US$ 1.800/troy ons setelah ambrol 1,6% pada perdagangan Selasa lalu. Bahkan harga emas berpotensi menuju level selanjutnya yakni US$ 2.000/troy ons jika tak ada 'pemberi harapan palsu' (PHP).

Berdasarkan data Refinitiv, pada Kamis kemarin (9/9/2021), pukul 16:22 WIB harga emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.793/troy ons, menguat 0,27% di pasar spot.

Sementara itu, proyeksi terbaru datang dari salah satu bank investasi ternama asal Prancis, Societe Generale (SocGen). Bank investasi ini mengatakan harga emas bisa mencapai US$ 2.000/troy ons di tahun depan, dengan syarat mampu menarik permintaan untuk investasi.

SocGen mencatat, sepanjang tahun ini terjadi outflow sebesar 244 ton emas yang berbasis exchange trade fund (ETF). Sementara jika dilihat dari puncaknya di Oktober 2020, emas berbasis ETF sudah mengalami outflow sebesar 264 ton.

"Di tahun 2021 saja, kita melihat outflow sebesar 244 ton. Dengan tanda-tanda perekonomian yang positif (di Amerika Serikat/AS), khususnya data tenaga kerja, pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih cepat dari prediksi. Dan meski suku bunga riil diperkirakan masih negatif, jika ada tanda akan positif lebih cepat, maka outflow akan terjadi lagi," kata analis SosGen, sebagaimana dilansir Kitco.

Oleh karena itu, inflow menjadi kunci emas kembali mencapai US$ 2.000, dan inflow baru bisa terjadi ketika emas kembali menarik buat investasi.

Adapun satu troy onse, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 2.000 per troy ons dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 64,31 per gram.

Dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.300/US$, maka prediksi harga emas tahun ini bisa menembus Rp 919.633/gram.

Analis bank berbasis di Prancis itu melihat, di tahun depan jika perekonomian kembali terganggu akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19), maka harga emas akan terdongkrak naik.

Selain itu, risiko peningkatan krisis utang bisa memicu investasi baru di emas, yang pada akhirnya membuat harga emas melesat.

"Ekonom kami melihat adanya skenario pelambatan ekonomi akibat Covid-19, hal itu masih memberikan sentimen bullish ke emas, dan bisa menjadi salah satu yang signifikan, tetapi ada skenario lain yang bisa memicu lonjakan harga emas," kata analis tersebut.

"Jika krisis utang baru kembali muncul, inflow ke emas seharusnya akan meningkat," katanya.

Ketika inflow meningkat, maka harga emas akan kembali melesat. Tetapi, analis dari SocGen juga menyatakan dolar AS juga akan menguat, dan hal itu akan membatasi penguatan emas.

Oleh karena itu, SocGen melihat potensi emas ke US$ 2.000 di tahun dengan, dengan rata-rata harga US$ 1.750/troy ons.

Dari dalam negeri, Kamis kemari, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. akhirnya menguat pada perdagangan Kamis kemarin (9/9/2021) setelah merosot dalam 3 hari beruntun dan berada di level termurah dalam 1 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan kemarin naik Rp 2.000/gram, setelah kemarin ambrol Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,22%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

TIM RISET CNBC INDONESIA (tas/tas) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 09 September 2021

Lega! Setelah 3 Hari Ambrol, Akhirnya Harga Emas Antam Naik

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. akhirnya menguat pada perdagangan Kamis (9/9/2021) setelah merosot dalam 3 hari beruntun dan berada di level termurah dalam 1 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 2.000/gram, setelah kemarin ambrol Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,22%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%)
0.5 gr 515,000 517,000
1 gr 930,000 934,000
2 gr 1,800,000 1,808,000
3 gr 2,675,000 2,687,000
5 gr 4,425,000 4,444,000
10 gr 8,795,000 8,834,000
25 gr 21,862,000 21,960,000
50 gr 43,645,000 43,841,000
100 gr 87,212,000 87,604,000
250 gr 217,765,000 218,744,000
500 gr 435,320,000 437,278,000
1000 gr 870,600,000 874,517,000

Harga emas dunia kemarin sebenarnya turun 0,3% ke US$ 1.788/troy ons, tetapi emas Antam masih mampu naik. Sebab, nilai tukar rupiah sedang melemah.

Selain emas dunia, nilai tukar rupiah serta supply-demand, menjadi faktor yang menentukan harga emas Antam. Sehingga terkadang pergerakan emas dunia dengan emas antam tidak searah.

Emas saat ini dikatakan sedang menanti pengumuman hasil rapat kebijakan moneter bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sore nanti. Ada isu, bank sentral pimpinan Chrstine Lagarde ini juga akan melakukan tapering.

"Hasil rapat ECB akan memberi warna terhadap harga emas. Dalam waktu dekat, kami memperkirakan harga emas akan naik ke kisaran US$ 1.807- 1.815/troy ons," tambah Nicholas Frappell, General Manager ABC Bullion, juga dikutip dari Reuters.

Sementara itu, Kyle Rodda, Analis IG Market mengatakan harga emas berpeluang naik dan mencoba menguji titik US$ 1.830/troy ons. Namun setelah itu, ia tidak yakin harga bisa lebih tinggi lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 08 September 2021

Emas Dunia Ambrol 1,6%! Berani Lihat Harga Emas Antam?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas dunia secara mengejutkan ambrol pada perdagangan Selasa kemarin. Hal ini langsung berdampak pada jebloknya harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan jeblok Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 928.000/gram, secara persentase merosot 1.28%. Harga tersebut merupakan yang termurah dalam 1 bulan terakhir.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,000 516,000 518,000
1 gr 928,000 932,000 936,000
2 gr 1,796,000 1,804,000 1,812,000
3 gr 2,669,000 2,681,000 2,693,000
5 gr 4,415,000 4,434,000 4,454,000
10 gr 8,775,000 8,814,000 8,853,000
25 gr 21,812,000 21,910,000 22,008,000
50 gr 43,545,000 43,740,000 43,936,000
100 gr 87,012,000 87,403,000 87,795,000
250 gr 217,265,000 218,242,000 219,220,000
500 gr 434,320,000 436,274,000 438,228,000
1000 gr 868,600,000 872,508,000 876,417,000

Harga emas dunia ambrol 1,6% kemarin ke US$ 1.794/troy ons. Padahal sepanjang pekan lalu mampu bertahan di atas US$ 1.800/troy ons, dan banyak analis memprediksi emas dunia bisa terbang tinggi lagi. Namun, kenaikan yield obligasi (Treasury) serta bangkitnya indeks dolar AS membuat emas terpuruk.

Emas dan Treasury sama-sama dianggap sebagai aset safe haven, tetapi bedanya treasury memberikan imbal hasil sementara emas tidak. Ketika imbal hasil (yield) Treasury naik, emas tentunya menjadi tidak menarik. 

Yield Treasury AS kemarin menanjak hingga ke level tertinggi sejak pertengahan Juli.

Kemudian indeks dolar AS kemarin melesat 0,52%. Kenaikan tersebut menunjukkan dolar AS yang selama ini mengalami tekanan akhirnya bangkit. Alhasil, mata uang lainnya rontok.

Emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, permintaan pun berisiko menurun.

Sementara itu, Ole Hansen, analis dari Saxo Bank mengatakan pelaku pasar menjadi gugup ketika emas gagal melewati resisten di US$ 1.835/troy ons.

"Penekan harga emas lainnya yakni pasar mulai sedikit cemas ketika emas sekali lagi gagal menembus resisten kunci di US$ 1.835/troy ons," kata Hansen sebagaimana dilansir CNBC International.

Banyak analis memang melihat kisaran US$ 1.830/troy ons merupakan resisten kuat. Wang Tao Analis Komoditas di Reuters, begitu juga dengan analis dari CIBC menjadi dua orang diantara para analis yang melihat resisten ada di kisaran level tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 07 September 2021

Masa Depan Diramal Cerah, Waktunya Borong Emas Antam?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo BerjangkaPara analis kini semakin banyak yang memprediksi harga emas dunia akan mencapai US$ 1.900/troy ons di tahun ini. Meski demikian, kemarin harga emas dunia mengalami koreksi, alhasil harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. juga turun.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini, Selasa (7/8/2021) turun Rp 2.000/gram. Untuk emas dengan berat 1 gram dijual Rp 940.000/batang, secara persentase turun 0,21%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 520,000 522,000 524,000
1 gr 940,000 944,000 948,000
2 gr 1,820,000 1,828,000 1,836,000
3 gr 2,705,000 2,717,000 2,729,000
5 gr 4,475,000 4,495,000 4,515,000
10 gr 8,895,000 8,935,000 8,975,000
25 gr 22,112,000 22,211,000 22,311,000
50 gr 44,145,000 44,343,000 44,542,000
100 gr 88,212,000 88,608,000 89,005,000
250 gr 220,265,000 221,256,000 222,247,000
500 gr 440,320,000 442,301,000 444,282,000
1000 gr 880,600,000 884,562,000 888,525,000

Harga emas dunia kemarin melemah 0,17% ke US$ 1.823/troy ons, koreksi harga yang wajar setelah menguat 4 pekan beruntun.

Emas yang mampu bertahan di atas US$ 1.800/troy ons sejak pekan lalu membuat banyak analis memprediksi harganya akan kembali ke US$ 1.900/troy ons. Hal tersebut tentunya berdampak bagus bagi emas Antam.

Analis dari CIBC mengatakan, jika di pekan ini emas mampu menembus US$ 1.830/troy ons, maka peluang ke US$ 1.900/troy ons akan terbuka lebar.

Sementara itu Wang Tao, Analis Komoditas di Reuters, menggunakan analis teknikal Elliot Wave memprediksi harga emas bisa kembali ke US$ 1,900/troy ons.

"Pergerakan yang kuat pada 3 September lalu memberi konfirmasi bahwa saat ini kita sedang berada di gelombang 3. Gelombang ini bisa membawa harga emas menuju US$ 1.856-1.904/troy ons," tegas Wang dalam risetnya.

Menurut Wang, titik resistance harga emas terdekat ada di US$ 1.833/troy ons. Kemungkinan titik ini akan mudah tertembus mengingat momentum bullish yang sudah terbentuk.
Resisten yang disebutkan Wang tersebut hampir sama dengan analis dari CIBC di US$ 1.830/troy ons.

Sementara titik support ada di US$ 1.815/troy ons. Jika tertembus, maka harga akan turun lebih lanjut ke US$ 1.807/troy ons dan kemungkinan menjadi sinyal bahwa tren kenaikan harga akan berbalik.

"Melihat pergerakan harian, logam ini akan mampu setidaknya menembus harga US$ 1.828/troy ons. Penembusan ini akan membawanya ke arah US$ 1.862/troy ons. Bahkan bukan tidak mungkin sampai ke US$ 1.916/troy ons," papar Wang.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 06 September 2021

Good News! Harga Emas Antam Bisa Meroket Lagi, Asal....

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoPelaku pasar kembali melirik emas di pekan ini pascarilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) Jumat pekan lalu.

Harga emas dunia pun diprediksi bisa melesat lagi di pekan ini, bahkan lebih tinggi lagi ke depannya. Hal tersebut tentunya akan mengerek harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., mengingat emas dunia merupakan faktor utama penentu harganya.

Meski demikian, pada perdagangan Senin (6/9/2021), harga emas Antam turun tipis, Rp 1.000/gram, berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 942.000/batang, secara persentase turun 0,11%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,000 523,000 525,000
1 gr 942,000 946,000 950,000
2 gr 1,824,000 1,832,000 1,840,000
3 gr 2,711,000 2,723,000 2,735,000
5 gr 4,485,000 4,505,000 4,525,000
10 gr 8,915,000 8,955,000 8,995,000
25 gr 22,162,000 22,261,000 22,361,000
50 gr 44,245,000 44,444,000 44,643,000
100 gr 88,412,000 88,809,000 89,207,000
250 gr 220,765,000 221,758,000 222,751,000
500 gr 441,320,000 443,305,000 445,291,000
1000 gr 882,600,000 886,571,000 890,543,000

Pada Jumat pekan lalu, harga emas dunia berhasil melesat nyaris 1% ke US$ 1.826/troy ons pasca rilis data tenaga kerja AS yang mengecewakan. Data tersebut merupakan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kapan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Commonwealth Bank of Australia (CBA) menjadi salah satu yang memundurkan proyeksi tapering menjadi pertama The Fed menjadi bulan Desember, dari sebelumnya bulan Oktober. CBA juga memprediksi dolar AS akan mengalami tekanan.

"Situasi Covid-19 yang memburuk akan membebani dolar AS, karena ditempat lain situasinya lebih baik," tulis analis CBA dalam sebuah catatan kepada nasabahnya, yang dikutip Reuters.

Tapering yang tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, serta dolar AS yang diprediksi melemah tentunya membuat harga emas dunia berpeluang melesat, yang pada akhirnya mengerek emas Antam.

Survei yang dilakukan Kitco juga mengunjukkan potensi emas dunia melesat pekan ini. Survei yang dilakukan terhadap 15 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 10 orang atau 67% memberikan proyeksi bullish (tren penguatan) di pekan ini, 2 analis bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dari 637 partisipan sebanyak 65% memberikan proyeksi bullish, 19% bearish dan sisanya netral.

Banyak analis kini menyatakan harga emas berada pada jalur penguatan menuju US$ 1.900/troy ons, apalagi jika The Fed menunda tapering.

Analis dari CIBC mengatakan, jika di pekan ini emas mampu menembus US$ 1.830/troy ons, maka peluang ke US$ 1.900/troy ons akan terbuka lebar.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan