Senin, 14 November 2016

Investor Main Aman, Investasi Emas Akan Jadi Incaran | Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Pasca-terpilihnya Donald j. Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS), membuat dolar AS pulang kampung. Akibatnya, nilai tukar Rupiah dan pasar saham Indonesia mengalami tekanan yang cukup besar pada akhir pekan kemarin.

Peneliti Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menilai pergerakan Rupiah masih cenderung berfluktuatif. Selain Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga masih akan terkoreksi.
"Ya kalau untuk rupiah memang sentimennya masih fluktuatif ya, masih naik turun, karena kemarin juga kan kalau kita lihat ada kaitannya dengan IHSG. IHSG kita kan sempat turun sampai 4 persen lebih, ujar Bhima kepada Okezone.

Bhima memperkirakan ada indikasi bahwa investor masih melihat kebijakan apa yang akan diambil presiden terpilih Donald Trump ke depannya.
"Nah ini kan akan ada beberapa hal yang berubah termasuk dia bilang barang dari China kemudian dari Meksiko, dan tidak menutup kemungkinan barang dari negara lain, Asia lainnya ini akan diberikan tarif masuk yang cukup tinggi, Indonesia juga kena," tuturnya.

Berdasarkan analisisnya, kemarin saham batu bara mengalami kenaikan dan berada di zona hijau, namun jika dilihat, saham lainnya terutama industri tekstil, outlook-nya masih negatif.
"Jadi ada ketakutan memang investor sekarang main aman dulu, wait and see. Dan biasanya kalau lagi nggak aman gini mereka masuknya ke instrumen yang lebih aman. Kalau kita lihat harga emasnya naik, jadi biasanya mereka akan ke sana, tapi itu sifatnya masih temporer," tukas dia.
(mrt)
Sumber : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar