Selasa, 29 Agustus 2017

China Nyolong Start Kembangkan Mobil Listrik di Bali

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -  JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut adanya rencana Kementerian Teknologi China yang minati investasi pengembangan mobil listrik di Indonesia. Saat ini prosesnya masih dalam tahap negosiasinya.
"Kita terus terang juga ini sedang kerjasama dengan Ministry of Technology China untuk investasi mengembangkan mobil listrik di Bali. Kita sedang mengupayakan itu," ujar Kepala Balitbang ESDM Sutijastoto di Gedung Heritage, Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Dalam merealisasikannya, Balitbang akan menyiapkan infrastruktur pendukung mobil listrik. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
"Kita sedang koordinasi dengan PLN, PLN meniyapkan SPLU (Stasius Pengisial Listrik Umum), kemudian kita negosiasi dan hitung-hitung ini keekonomian gimana,"ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini sedang dilakukan penghitungan keekonomian mobil listriknya. Nanti setelah keekonomian itu maka kerjasama pengembangan mobil listrik berlanjut pada pembuatan pabrik di dalam negeri.
"Jadi tahap awal masok mobil listrik di sini. Nanti economy of skill sudah ada baru bangun pabrik ke sini," tuturnya.

Kementerian ESDM Proses Perpres Mobil Listrik, Sampai di Mana Perkembangannya?

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah mengeluarkan instruksi tertulis yang isinya meminta pengembangan mobil listrik didukung penuh Dipicu oleh surat Menteri ESDM, Ignasius Jonan, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Juni lalu, kini wacana pengembangan mobil listrik kembali menggaung. Jokowi telah mengeluarkan instruksi tertulis, yang isinya meminta pengembangan mobil listrik didukung penuh semua kementerian dan lembaga terkait
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy N Soomeng mengatakan saat ini pihaknya akan segera menyiapkan draft Peraturan Presiden (Perpresnya) mengenai mobil listrik tersebut. Di mana saat ini, Perpres tersebut sudah masuk kepada tahap dengar pendapat dapat dari masing-masing Kementerian yang terkait.
Bentar lagi kita akan bicarakan terkait draft perpresnya. kita tinggal dibicarakan itu kan melibatkan banyak kementerian dan lembaga ini. Sekarang tinggal masing-masing kementerian memberikan tanggapannya," ujarnya saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Karena untuk membuat Perpres mengenai mobil listrik tersebut perlu melibatkan beberapa lintas Kementerian dan Instansi. Sepeti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Kementerian yang terkait kan ada dari perhubungan kepolisian perdagangan banyak sekali," jelasnya
Sebelumnya Andy juga sempat mengungkapkan berbagai negara seperti Prancis, Inggris, dan India sudah mulai mengganti mobil-mobil konvensional dengan mobil listrik. Oleh karena itu Indonesia juga harus memulainya.
"Prancis 2020 sudah harus pakai mobil listrik, Inggris juga, India pun sudah mulai. Kita juga harus mulai," ucapnya
(dni)
Sumber: okezone.com
Rhd - rifanfinancindo
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar